"Assalamu'alaikum" ucap Sakha
"Wa'alaikumussalam, kakak" jawab Naira
"Sayang maafkan kakak, yang tidak bisa menjaga kamu"ucap Sakha ketika sudah di dekat Naira
"Ini salah Naira kak, bukan salah kakak"
"Maaf ya Naira udah bikin kakak khawatir"lanjut Naira
"Enggak sayang, ini salah kakak cobak saja tadi kakak tidak izinin kamu sendiri pasti kamu tidak akan sakit begini, jadi maafkan kakak ya"
"Iya deh iya Naira maafkan" pasrah Naira jika tidak, tidak akan selesai debat dengan Sakha
"Mau di peluk kakak" rengek Naira
Sakha pun langsung memeluk Naira hingga beberapa menit
"Kak"
"Iya sayang mau apa?"
"Itu, Naira pengen bakso" ucap Naira
"Oo yaudah kakak beli-in"
"Tapi gak usah pakek bakso"ucap Naira lagi
"Bakso tapi gak pakek bakso"bingung Sakha
" iya, gimana mau beli-in gak?"
"Emm iya deh kakak beli-in"
"Kamu tunggu sini, kakak tidak akan lama"
Naira hanya menganggukkan kepalanya. Sakha berjalan keluar ruangan sambil memikirkan permintaan Naira
"Bakso tapi tidak pakek bakso" monolog Sakha yang bingung dengan permintaan Naira
"Sakha mau kemana?" tanya umi yang melihat Sakha keluar
"Eh umi, itu mau beli-in Naira bakso tapi tidak pakek bakso"
"Oo mungkin Naira lagi ngidam makanya mintak yang aneh-aneh"
"Ngidam umi?"
"Iya cepetan beli-in nanti kalo tidak dibeliin anak kamu ileran lo"
"Iya umii"
"Loh abi dengan naya kemana?" bingung Sakha karena tidak melihat kiyai muzhir dan abi rosid
"Itu kiyai muzhir dan naya pulang duluan, kalo abi lagi ngurus administrasi"
"Umi sama abi kalo capek pulang aja" ucap Sakha. Bukan mengusir tapi merasa kasihan jika mertuanya harus tidur di rumah sakit
"Iya nanti umu sama abi akan pulang selepas kamu beli bakso"
"Yaudah Sakha pamit beli bakso sebentar, titip Naira ya umi" ucap Sakha akan pergi
"Iya"
30 menit kemudian.....
"Assalamu'alaikum" ucap Sakha
"Waalaikumsalam" jawab Naira umi abi serempak
"Maaf umi abi Sakha lama, soalnya tadi ngantri"
"Iya gak papa, kalo begitu umi sama abi pamit"ucap rosid
"Iya abi"
"Umi pamit ya sayang"
"Iya umi hati-hati" ucap Naira lalu mencium tangan kedua orang tuanya
"Sakha abi titip Naira, jaga dia dengan baik"
"Siap abi"
"Yaudah kami pamit, assalamualaikum"ucap rosid dan luna_ibu Naira
"Waalaikumsalam"
Sakha menghampiri Naira, ia duduk di kursi yang telah disediakan
"Ni kakak sudah beli bakso tanpa bakso" ucap Sakha memperlihatkan bakso tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
Dinikahi Dengan Gus Tampan (END)
Подростковая литератураSeorang Pemuda tampan menihah dengan sahabat dari adiknya sendiri. Pemuda yang tidak pernah yang namanya pacaran apalagi mendekati. Prinsip pemuda tersebut begini "jika ada yang cocok dan pas,langsung aja lamar. Kenapa bertele-tele?nanti di ambil or...