JANGAN LUPA BUAT TANDAIN SETIAP PARAGRAF 🗨 DAN JANGAN LUPA BUAT VOTE!
[CHAPTER 11 :RINDU]
Sudah dua hari semenjak aiden tidak pergi ke markas. Ingin sekali rasanya pergi kesana tapi badannya lemas sekali seperti baru berkelahi saja. Sinar matahari yang sudah masuk lewat cendela balkon kamarnya, membuat aiden terbangun dan berjalan ke arah balkon.Membuka cendela balkon kamarnya, angin langsung menerpa wajah khas bangun tidur dan melanjutkan berjalan ke balkon kamarnya melihat pemandangan pagi hari . Ia melihat pemandangan pagi yang sangat bagus, gedung gedung yang berdiri kokoh dan kendaraan yang berlalu lalang.
Mumpung hari ini hari libur, aiden ingin pergi ke markas, tapi karena badan aiden kelelahan akhirnya aiden memutuskan di rumah saja untuk hari ini dan memilih ke markas lain kali saja.
Hari libur kali ini, aiden tidak mengsia-siakan waktunya. Aiden kembali masuk ke kamar dan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang sudah lengket. Setelah selesai mandi, ia mengambil kaos putih dan celena hitam di atas lututnya.
'nikmat banget kalau kehidupan gue kayak gini santaii, eh santai? Malah sibuk banget, capekk butuh sandaran guee' batin aiden.
Setelah berbicara sendiri aiden berjalan turun ke bawah, menuruni anak tangga satu per satu.
"selamat pagi den" sapa bik siti.
"selamat pagi juga bik" sapa balik aiden.
Aiden langsung berjalan ke belakang rumahnya yang terdapat taman dan kolam renang. Aiden duduk di kursi taman dan melihat pemandangan taman belakang rumahnya ini.
Sejuk.. Itulah yang dirasakan aiden kali ini, entak sejak kapan terakhir aiden seperti ini, mungkin sebelum jadi ketua geng lion? Ya sebelum menjadi ketua geng lion dan mengurus perusahaan seperti ini lah kehidupan aiden, damai, santai dan sekarang malah kebalikannya, setiap hari sibuk entah itu sibuk dengan gengnya, kuliah, dan perusahaan milik papanya. Aiden memejamkan matanya sejenak untuk menikmati udara pagi yang sejuk ini.
Sedangkan Dirumah Tasya ∆
"kira kira sedang apa ya sekarang aiden" ucap tasya berbicara sendiri di kamarnya sambil berjalan menuju ruang tamu.
Di sana sudah ada tio keponakannya yang super duper ngeselin dan jahil sedang menonton acara televisi.
"eh lo sejak kapan disini?" tanya tasya.
"dari tadi, lo aja yang keasikan tidur" jawab tio dan tasya ikut duduk di kursi sambil menonton televisi.
"eh yo gimana kabarnya aiden?"
"lah gue apa tahu, kan lo pacarnya tanya saja"
"takut gangu, ingginkesana mau liat keadaannya"
"ngomong aja kalau lo kangen sya, gimana kalau lo, gue masukin ke grub tanpa bos disana ada inti geng kita bisa kesana bareng mereka gimana? Tapi jangan bilang bilang kalau kita buat grub itu" ucap tio, tio juga dimasukan karena tio adalah keponakan tasya jadi bisa memberikan informasi kalau ada hal yang menarik.
"okeyy makasih tio yang ganteng, emang grub itu buat gosip bos lo?"
"ya engak lah, grub itu biasanya kalau pas bos ulang tahun mereka diskusi di sana mau buat kejutan"
"ohh, ayoo masukan dong, ehh tapi gak di marahin sama mereka?"
"engak lah lo kan pacarnya aiden" jawab aiden sambil memasukan nomer tasya ke grub tanpa bos.
Tanpa bos
7 peserta, alex, alga, dan lainnyaAnda baru saja di tambahkan di grub tanpa bos.
KAMU SEDANG MEMBACA
AIDEN ALEXANDER ✓
Ficção AdolescenteAiden Alexander, pemimpin "Lion", dikenal dengan tatapan tajam dan aura yang mengintimidasi. Jalanan adalah dunianya, dan tawuran adalah kebiasaan . Namun, di balik topeng tajamnya, Ia jatuh cinta pada seorang gadis, seorang yang ia jumpai untuk per...