"Jatuh cinta sama lo tuh kayak lagi meluk kaktus!"
—felicia.
***
001. Split Up
"Ayo putus," ajak Bagas dengan wajah lempeng, sama sekali tak menunjukkan ekspresi apa pun.
"Kenapa? Kita aja baru beres libur semester, kok tiba-tiba ngajak putus? Aku ada salah apa emang?" tanya Feli dengan raut menuntut penjelasan yang sejelas-jelasnya.
Bagas diam sebentar sembari menatap wajah bingung Feli, lalu dia berkata, "Gak ada, intinya gue mau putus." Setelahnya pergi tanpa menoleh pada Feli.
Feli jelas tak terima, dia mengejar Bagas dan menarik lengannya agar berhenti. "Nanti dulu!" seru Feli sembari menahan gerak Bagas.
"Jelasin dulu kenapa minta putus!" ucap Feli menuntut.
Mereka tengah berada di dalam kelas yang sepi karena bel istirahat telah berbunyi 15 menit yang lalu. Akan tetapi, Bagas tampak enggan memberikan penjelasan, dia melepaskan tangan Feli dengan kasar lalu pergi begitu saja.
Feli jelas kesal karena diputuskan tanpa alasan yang jelas, padahal susah payah dia mendapatkan hati Bagas, tetapi malah berakhir seperti ini.
"Bagas!"
—🦋🌻
"Lo diputusin sama Bagas? Gila! Kenapa? Sekolah baru sehari main putusin aja!" Liora menatap Feli penasaran, pasalnya sebelum libur semester hubungan Feli dengan Bagas tampak baik-baik saja.
"Gak tahu, dia gak mau kasih alasan. Sebel banget tahu gak!" keluh Feli dengan wajah murung.
"Apaan sih, gak jelas banget si Bagas. Nanti gue yang tanya deh, masa gak ada angin gak ada hujan tiba-tiba ngajak putus," timpal Liora ikutan sebal.
"Gak usah deh, nanti dia marah. Tadi aja gue diomelin, jangan ganggu katanya," ucap Feli mengingat kembali kejadian di kantin, di depan teman-temannya Bagas memarahi Feli karena katanya mengganggu makan Bagas.
"Makin gak jelas sumpah!" timpal Liora yang langsung diangguki Feli.
Feli lantas menatap Bagas yang tengah mengobrol dengan teman-temannya, entah apa yang mereka bicarakan, Feli hanya bisa menangkap wajah datar Bagas.
"Felicia! Lo disuruh Kak Fariz ke ruang OSIS!" teriak Resti-teman sekelas Feli yang menjabat sebagai sekretaris.
Feli mengangkat jempolnya sembari tersenyum hingga menampilkan deretan gigi putihnya, kemudian ia pamit pada Liora dan sekilas melirik Bagas yang masih fokus dengan teman-temannya.
—🦋🌻
Feli menatap ruangan OSIS yang wangi aroma apel karena ternyata Fariz menyuruhnya kemari-juga anggota OSIS lain-untuk menata ulang ruangannya. Katanya, ingin ganti suasana karena ini adalah tahun yang baru. Feli sih menurut saja, meski ada beberapa anggota OSIS yang absen.
"Cemberut aja Cla, gak suka lo disuruh beberes sama gue?" tegur Fariz sembari membawa sapu ijuk dan memberikannya pada Feli.
"Gak kenapa-napa, lagi bete aja," sahut Feli tanpa menghiraukan ucapan terakhir Fariz.
"Abis putus tuh doi," timpal Ariza yang tengah fokus mencopot hordeng-hordeng di sana untuk kemudian diganti yang baru.
Fariz lantas menatap Feli, pria yang memanggil Feli dengan nama belakangnya itu lantas tertawa mengejek, membuat Feli memberinya tatapan sinis. "Gue 'kan udah bilang, Cla, selera Bagas itu yang bodinya kayak gitar spanyol. Badan lo kayak triplek gitu nekat nembak dia!" ledek Fariz.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Bagas: Ayo Balikan! 2023 ✓ | PROSES TERBIT
Teen Fiction[PUBLISH SECARA LENGKAP UNTUK PEMBACA SETIA] ❝She fell first, but he fell harder.❞ Saat rumah bukan lagi tempat aman dan ternyaman, Felicia Clarabell menemukannya dalam diri Bagas Danadyaksa. WARNING! Terdapat adegan kekerasan juga bahasa kasar, har...