BAB 09. BAD DAY NYA ZAYAN

19 3 0
                                    

Seorang lelaki berusia 17 tahun tengah mengendarai motor besarnya dengan kecepatan di atas rata-rata, membelah jalanan yang hari ini kebetulan sepi.

Sebelum berangkat sekolah, ia tidak sengaja mendengar percakapan Ayahnya nya dengan seseorang lewat telpon. Ia langsung marah dan pergi tanpa pamit.

Di tengah perjalanan seorang nenek nenek tengah ingin menyeberang. Dan membuat laki laki itu memekik kaget dan langsung membanting setir ke kiri, alhasil dia menabrak sebuah pohon besar.

Untungnya laki laki itu tidak papa, hanya saja motor nya rusak bagian depan.

Seorang nenek itu menghampiri laki laki itu yang tengah mendirikan motornya.

"Kamu gak papa cu" Tanya nenek itu. " Maaf tadi nenek gak liat liat sebelum mau nyebrang"

Laki laki itu membuka helm full face nya dan tersenyum pada nenek nenek tersebut.

"Gak papa nek, saya tidak ada yang luka kok. Lain kali kalo nenek mau nyebrang liat liat dulu yah" Ujar Lelaki itu sopan. "Oh iya, keluarga nenek mana? Kok nenek di biarin nyebrang sendirian" Tanya nya.

Nenek itu kelihatan bingung, apa yang harus ia jawab atas pertanyaan laki laki tampan di hadapannya ini.

"Seperti nya nenek di buang" Pikir nenek tersebut , karena tadi dia pergi bersama menantu nya tapi menantunya pamit sebentar membeli makan tapi ia tidak kunjung datang lagi .

Membuat lelaki itu terkejut, bagaimana bisa ada orang yang tega membuang seorang wanita tua di jalanan seperti ini.

"Nenek tau gak alamat rumah nenek dimana, biar saya antar pulang"

Nenek itu sempat berfikir sejenak, lalu mengingat ingat lagi ia tinggal dimana dan hasil nya dia tidak mengingat apapun.

Lantas apa yang harus laki laki ini lakukan, ia juga harus berangkat ke sekolah. Laki laki itu sekilas melirik jam tangan yang melingkar di tangan kanannya.

Bukan main jam sudah menunjukkan pukul 08.00 yang artinya ia sudah terlambat ke sekolah. Tapi ia juga tidak tega harus meninggalkan nenek ini sendirian.

Persetan dengan sekolah, ia harus mengantar nenek ini pergi dulu.

"Nama nenek siapa?" tanya laki laki itu.

"Nenek Nani" Jawabnya.

"Yaudah nek, biar saya antarkan dulu nenek ke kantor polisi. Nanti setelah saya pulang sekolah, saya akan jemput nenek"

Nek Nani lalu mengangguk sebagai jawaban.

Laki laki itu melambaikan tangannya pada sebuah taksi yang melaju ke arahnya, taksi itu pun berhenti di depannya.

Laki laki itu membuka pintu untuk nek Nani masuk, nek Nani masuk dan di ikut oleh lelaki itu masuk juga.

Di dalam mobil ia mengeluarkan sebuah benda pipih dari jacket denim nya, mencari sebuah nama untuk ia hubungi.

Setelah ketemu ia menelpon orang itu tidak banyak waktu orang yang ia panggil langsung mengangkat nya.

"HALO ZAY, LO DIMANA? KENAPA GAK MASUK SEKOLAH!"

Zayan langsung menjauhkan ponselnya dari kupingnya setelah mendengar teriakan Rigel di seberang sana.

"Gak usah teriak teriak juga, sakit nih kuping"

"Hehe.. sorry. Lo dimana kok gak masuk?"

"Ceritanya panjang, setelah istirahat Lo datang ke jl.pondok lama. Motor gue ada disana!"

ZAYAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang