Chapter 2

328 23 1
                                    

Hanya fiksi, murni dari otak halu Author. Cerita ini mengandung unsur kekerasan dan pembunuhan, tidak diperkenankan untuk yang masih dibawah umur. Harap bijak dalam membaca.

Soo, Enjoy with my new story.

Soo, Enjoy with my new story

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_o0o_

Luxury High School merupakan sekolah Elit yang di huni oleh mayoritas anak kasta atas, namun sebagian juga berasal dari kasta menengah yang berhasil masuk karena prestasi.

Sekolah itu memiliki sistem penilaian terbaik dan juga akurat . Namun baru baru ini, sekolah itu kedatangan seorang guru lulusan Albert University.

Bertepatan dengan kosongnya posisi Pembina utama Ekskul Luxury School, posisi itu pun di berikan kepada guru baru itu.

Semenjak kedatangan nya, Luxury School banyak mengalami perubahan, seperti kegiatan Ekstrakurikuler yang tadinya hanyalah pelajaran tambahan kini menjadi sangat berpengaruh terhadap nilai dan kelulusan mereka menuju Universitas favorit.

Banyak nya perubahan yang sangat drastis tentu menuai pro dan kontra. Tak hanya murid, para guru juga merasa bingung, sebenarnya apa yang membuat kepala sekolah setuju merubah beberapa program sekolah yang sudah berlangsung sangat lama dan mengubah nya dalam sekejap.

_o0o_

Zathura Catherine, gadis arogan yang suka menindas, ia menjadi gadis yang cukup disegani karena sikapnya dan juga kedudukannya sebagai cucu kepala sekolah sekaligus pendiri Luxury High school.

Kini ia duduk di sofa ruangan konseling dengan raut emosi sambil menatap Alaska yang tengah diintrogasi oleh guru konseling.

"Alaska! Minta maaf lah pada Zathura, atau ibu akan menelfon orang tuamu," suruh Bu Mirna dengan tegas.

Alaska melirik Zathura, "Udah kok, saya udah minta maaf," Katanya dengan nada kesal.

Bu Mirna menengok, "Benar begitu Zathura?"

Zathura mengernyit kan dahinya, "Gak tuh," sangkalnya.

Bu Mirna baru saja ingin menegur, Alaska tiba tiba bangkit dari duduknya kemudian menghampiri Zathura.

Ia berlutut di hadapan gadis itu, "Gue minta maaf!"

Zathura tak menyangka pria itu akan berlutut di hadapan nya, sangat tak tertebak. Zathura yang tak ingin terlihat terkejut langsung memasang wajah angkuh, seakan tak ingin memberi maaf.

"Zathura!" Tegur Bu Mirna.

Zathura berdecak mendengar teguran Bu Mirna, "Iya, iya," ucapnya akhirnya terpaksa.

Alaska kembali berdiri, "udah kan buk?" Tanya Alaska lalu dia angguki oleh Bu Mirna.

Setelahnya, Alaska segera keluar dari ruangan itu, menyisakan Zathura yang masih terheran heran dengannya, ia pikir masalahnya akan panjang karena Alaska terlihat seperti pria yang tak ingin mengalah.

THE EXTRACURRICULER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang