Bab 6

11.1K 477 33
                                    


Sejak sore tadi Prilly sudah menyiapkan dirinya untuk bertemu dengan kekasihnya malam nanti. Ali juga memasakkan beberapa makanan kesukaan Arlan, ia ingin memperbaiki hubungan mereka yang sudah sangat renggang itu.

Prilly tidak ingin kehilangan Arlan, meskipun sikap pria itu semakin hari semakin menyakiti dirinya tetapi ia tetap berusaha untuk bertahan. Arlan sudah terlalu lama berada di dalam lingkar kehidupannya sehingga Prilly tidak ingin kehilangan pria itu.

"Selesai!" Pekik Prilly saat melihat beberapa makanan yang ia masak khusus untuk kekasihnya. Arlan sangat menyukai masakannya sehingga Prilly berinisiatif untuk memasakkan makan malam untuk kekasih hatinya.

Ia yakin Arlan akan kembali seperti semula, karena selama ini mereka juga sering bertengkar dan saling mendiamkan seperti ini namun pada akhirnya setelah Prilly meminta maaf semuanya kembali membaik.

Prilly memasukkan semua masakannya ke dalam box makanan miliknya. Setelah semuanya selesai wanita itu segera beranjak menuju ke kamarnya, ia harus bersiap-siap karena malam ini Prilly ingin berpenampilan cantik untuk Arlan. Prilly sengaja mengenakan pakaian seksi miliknya karena Arlan sangat menyukai jika dia berpenampilan seksi.

Kalaupun malam ini Arlan tetap meminta kehormatannya maka Prilly berniat untuk memberikannya saja. Prilly lebih memilih kehilangan kehormatannya daripada ia harus kehilangan Arlan. Memang sebodoh itu Prilly dalam mencintai Arlan.

Setelah puas berendam di dalam kamar mandi, kini Prilly beralih mencukur segala bulu-bulu halus yang ada pada tubuhnya. Prilly ingin terlihat sempurna didepan Arlan karena malam ini mungkin akan menjadi malam yang panjang untuk mereka.

Setelah memastikan semuanya bersih, Prilly membaui aroma tubuhnya yang beraroma mawar. Semuanya sudah ia pastikan bersih.

Dengan melilit handuk pada tubuh mungilnya Prilly beranjak ke kamarnya. Sebuah gaun berwarna merah dengan potongan rendah pada bagian dada juga belahan panjang di sisi kanannya sudah terletak di atas ranjang. Pikiran Prilly kembali berkecamuk, ia tiba-tiba merasa apa yang akan ia lakukan adalah sebuah kesalahan tetapi ketika ia membayangkan dirinya akan hidup sendirian tanpa Arlan membuat sekujur tubuhnya bergetar karena takut.

Kehormatan dirinya memang akan menjadi hak Arlan nanti ketika mereka menikah jadi tidak salah jika dirinya memberikan Arlan terlebih dahulu toh nanti mereka juga akan menikah. Begitulah pemikiran Prilly ketika ia meraih dress seksi itu. Prilly mengenakan dalaman yang tak kalah seksi setelah semuanya selesai Prilly tampak terpukau dengan penampilannya.

Dua puluh empat tahun usianya belum pernah sekalipun Prilly mengenakan pakaian seminim ini. Wajah cantiknya juga sudah ia poles makeup yang menambah kesan seksi pada dirinya. Keseluruhan penampilan Prilly malam ini benar-benar cantik dan sang menggoda.

Sebelum meninggalkan kediamannya Prilly kembali mempertimbangkan tindakan yang akan ia ambil dan lagi-lagi hati Prilly berhasil mengalahkan logikanya. Prilly meraih rajut miliknya untuk ia kenakan supaya tubuhnya tidak langsung terekspos.

Setelah memastikan semuanya berjalan lancar terutama tekadnya yang sudah kuat untuk melepaskan kehormatannya malam ini, Prilly meraih box makanan yang sudah ia siapkan lalu beranjak lah Prilly meninggalkan rumahnya. Prilly memilih menggunakan taksi sebagai transportasinya malam ini.

Sepanjang perjalanan Prilly terlihat gelisah namun ketika membayangkan wajah tampan Arlan seketika kegelisahannya menghilang. Arlan pasti sangat bahagia dengan kejutan darinya malam ini.

Prilly benar-benar sudah tidak sabar melihat reaksi kekasihnya ketika ia berikan kejutan seperti ini. "Ke alamat ini ya Pak." Prilly menyebutkan alamat apartemen Arlan pada supir taksi.

Married With MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang