2. Anak Tukang Rongsok
- Alpha PoV -
Kembali gue letakan kamera ke tempat semula di kamar Aksa. Menonton aksi gila ponakan gue selama satu minggu kemarin merupakan obsesi baru yang merubah diri gue sekarang. Video itu gue edit sedemikian rupa, gue potong hingga tersisa adegan panas dimana Aksa mengocok kontolnya atau hubungan sex sejenis dengan pria-pria yang gue yakin jika tak mungkin Aksa kenal dari teman kampus.
Hari-hari tetap berjalan seperti biasa, gue lihat Mama Papa sibuk dengan aktivitas mereka merawat tanaman, memasak, dan menonton sinetron atau acara gosip. Sedang Aksa tetap dengan kesibukan kuliah ditambah 'bermain' dengan kawan-kawan prianya yang sekitar dua-tiga hari sekali dibawanya masuk ke rumah secara diam-diam.
Pola Aksa pun selalu mirip, di jam-jam tengah malam ia akan pulang mengendap-endap, bergegas masuk ke dalam kamar bersama 'kawan' prianya, dan keluar setelah satu sampai dua jam kemudian dengan rambut acak-acakan. Gue mengetahui itu semua berkat kamera tersembunyi yang kini sudah gue dapatkan koleksi video Aksa seperti gue mengoleksi video bokep.
Tujuh video sex dengan pria-pria yang tak kalah berotot dengannya, enam video dia coli sendirian dengan berbagai macam gaya. Sungguh gila! Aksa benar-benar pejantan sejati. Di usianya yang baru 19 tahun ini ia terus menerus memerah pejuhnya tiap hari tanpa henti, hanya ada satu hari kosong dalam kurun waktu dua minggu. Itu pun karena Aksa bersama gue dan Mama Papa pergi ke rumah Bang Gamma yang ada di luar kota hingga larut malam.
Lewat minggu ketiga setelah hari pertama gue memasang kamera di kamar Aksa, semakin penasaran juga gue dibuat oleh sosok ponakan gue ini sendiri. Apa yang sebenarnya ia nikmati dengan mengentoti sesama pria juga? Dan yang paling utama, kenapa bisa ia berganti haluan hanya dalam waktu yang singkat?
Saat awal-awal Aksa masuk kuliah, gue sempat mengajaknya pergi ke sebuah bar untuk mengisi waktu luang sembari bercerita tentang hidup masing-masing. Gue sadar benar, kala itu kami berdua sama-sama berusaha mencari mangsa dan berakhir dengan membuka dua kamar hotel tempat gue dan Aksa saling melampiaskan syahwat kami bersama dua orang wanita yang hanya gue ingat namanya siapa.
Sejak saat itu pula Aksa pun makin dekat dengan gue. Intensitas ia mengenalkan beberapa teman ceweknya juga dimulai dari sana. Ada beberapa yang sempat menjadi kekasih gue dan menjelaskan jika Aksa adalah seorang fuckboy sejati. Bahkan sempat ada gosip yang gue dengar jika Aksa berpacaran dengan cewek hanya ingin menikmati tubuh cewek tersebut.
Bisa gue akui terkadang Aksa kelewat batas. Namun juga gairah anak muda, toh gue pun melakukan hal yang sama dulu walau tak separah Aksa. Turunan Papanya, Bang Charlie yang memang doyan gonta-ganti pasangan sebelum ia menikah muda yang lambat laun gue ketahui jika alasan utama Bang Charlie menikah adalah ketahuannya hubungan sex oleh Papa mertua. Setidaknya itu cerita yang gue dengar secara tak sengaja dari mulut Bang Gamma.
Di salah satu bilik toilet kantor sekarang gue duduk. Gue buka HP gue dan membuka folder tersembunyi yang tersimpan video-video panas Aksa. Gue amati cermat video itu, ekspresi yang nampak meski tak jelas, menandakan betapa puasnya, betapa menikmatinya wajah Aksa berikut dengan pria-pria yang dientoti. Baru sekali gue mengocok kontol gue menggunakan video Aksa, saat kali pertama gue melihat rekaman kamera. Sangat sadar, di penghujung keluarnya orgasme, gue sempat meneriaki nama keponakan gue ini.
Setiap kali menonton ulang video Aksa, kontol gue selalu sukses untuk tegang. Berkedut-kedut gue rasakan beberapa kali karena membiarkan kontol gue tak tersentuh dengan libido dan gairah nafsu yang sudah sampai ke ubun-ubun. Tak tahu kenapa gue bisa seterangsang ini melihat adegan sex dua orang pria. Padahal, gue sendiri masih bisa ngaceng melihat video sex straight sekalipun. Bahkan gue sendiri pernah datang ke salah satu tempat pijat ++ dan berakhir dengan puasnya menggagahi dua terapis cantik malam itu, hanya untuk membuktikan jika gue masih suka dan bisa dengan wanita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tersesat
RandomPeringatan umur 21+ untuk yang hendak membaca cerita ini. LGBTQ+ genre Untuk kalian yang ingin membaca kisah lengkapnya, kalian dapat membacanya di https://karyakarsa.com/deansius - - - - Menceritakan tentang kehidupan Alpha Haidar, anak bontot dar...