Chapter 9.

535 79 6
                                    

Setelah mendengar kabar bahwa Veranda telah siuman, Bobby dan Shanju segera menuju ke rumah sakit. 


Tok.. Tok.. Tok..

"Masuk aja." Ucap Melody.

Baru saja membuka pintu Shanju langsung berlari memeluk Ve. "Veee akhirnya kamu sadar!" Ucap Shanju.

"Sh-shaannn tangan aku sakiittt." Rintih Ve karena Shanju memeluknya begitu erat.

"Eehh, maaf ya Ve. aku terlalu seneng ngeliat kamu udah sadar." Jawab Shanju.


"Mana Key? daritadi aku nanya ke Dyo sama Melody gak ada yang mau jawab. Nyebelin banget! awas aja nanti di rumah, bakal aku jadiin rendang dia!" sebal Ve.

Bobby pun menghampiri Ve dan duduk di sampingnya. "Ve, lu tau gak udah koma berapa hari?" tanya Bobby.

"Lah, baru juga sehari gue gak sadar. Kayak yang udah sebulan aja." cibir Ve.

"Lu udah koma selama 13 hari Ve, dan selama lu koma..." Bobby tak kuat untuk melanjutka ucapannya, ia menarik nafas dengan mata yang berkaca kaca. "fyuuhh. Selama lu koma, banyak kejadian yang bakal mukul keadaan lu sekarang. Terutama, Sahabat gue yang udah gue anggap sebagai kakak gue sendiri udah ninggalin dunia ini." Bobby menundukkan kepalanya menahan tangis.

"Maksud lu apa deh Bob?! gue gak paham!!! jelasin yang bener!" Cecar Ve dengan pikirannya yang kalang kabut.

"Keynal Putra Tanumihardja udah meninggal Ve, suami lu, kakak gue, ayahnya Gracio. Mendiang meninggal karna nyerang markas Naomi pas di Amerika kemarin." Ucap Bobby.


Bagaikan tersambar petir, Veranda terdiam mendengar ucapan Bobby, tanpa sadar matanya mengeluarkan air mata tanpa perintah. "Lu, gak lagi becanda kan Bob?" Tanya Ve pelan. Bobby menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.


"Mana anak gue? dia baik baik aja kan Bob?" Tanya Ve, karena ia tau bahwa Gracio juga ikut dalam penyerangan tersebut.

"Cio baik baik aja, kalo di fisiknya dia aman Ve. Cuma setelah kejadian itu dia jadi lebih banyak diam kalo lagi sama temen temennya, mungkin beban pikiran dia terlalu banyak. Mangkanya gue nyuruh Shani buat tetep disamping dia apapun yang terjadi." Jelas Bobby.


"Panggil dia Bob, suruh kesini. Gue pengen ketemu anak gue Bob!" Ucap Ve.

"Dia baru aja dari sini tadi sama Shani, nanti gue suruh dia kesini." Ucap Bobby.

"Sekarang Bob! SEKARAANGG!!!!" Perintah Ve.

"Iyaaa iyaaa, gue telfon dulu." Bobby langsung meninggalkan Veranda dan yang lainnya keluar.





Tuuuttt... Tuuuuuttt..

"Hallo pi? ada apa? Shani baru mau sampe rumah sama Cio." Ucap Shani yang sedari tadi memang memainkan hp Gracio.

"Kalian berdua balik lagi kerumah sakit ya. Bunda Ve udah siuman dan pengen ketemu sama kalian." Ucap Bobby.

"APAA?!! IYAAA OKEEYY KITA LANGSUNG KESANA!" Teriak Shani.

Tut.

"Dih, anak durhaka, belum juga selesai ngomong udah main matiin aja. Sama kayak ibu nya." sebal Bobby.





Precious PartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang