Bab 06. Salting!

199 23 0
                                    

Setelah sampai, Juna memarkirkan motornya dan mengajak Bintang untuk masuk disalah mall besar dikota mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah sampai, Juna memarkirkan motornya dan mengajak Bintang untuk masuk disalah mall besar dikota mereka. Ya berjalan beriringan sambil menautkan tangan, terlihat seperti sepasang kekasih walaupun mereka sebenarnya hanya bestie.

"Lu mau beli buku apaan emang? Pasti mau beli novel lagi nih." Tuding Juna yang sudah hafal dengan kebiasaan Bintang.

"Tuh lu tau." Balas Bintang sambil mengedarkan pandangannya, melihat sekitar sebelum pandangannya berhenti pada sebuah tempat.

"Jun, kita kesitu dulu yuk, pengen lihat-lihat bentar." Ajak Bintang yang tanpa menunggu persetujuan Juna sudah menarik tangan Juna untuk mengikutinya.

"Santai yang, nanti lu jatuh lagi kalo lari-lari gini." Kata Juna yang tak digubris oleh Bintang.

Bintang saat ini sudah ada di depan toko min*so, segera saja Bintang masuk masih sambil menyeret Juan dibelakangnya.

Bintang berkeliling dan melihat-lihat barang gemes dan lucu yang terpajang di rak display. Dari mulai boneka, dan juga barang lainnya.

(Males jelasin hehehe(ノ◕ヮ◕)ノ*)

Setelah cukup lama melihat-lihat, pandangan Bintang berhenti pada sebuah gantungan kunci couple dengan bandul bentuk hati yang dibagi dua.

"Jun, bagus ga gantungannya?" Tanya Bintang pada Juna sambil memperlihatkan gantungan kunci yang membuatnya tertarik.

"Bagus, lu mau? Kalo iya gue traktir." Tanya Juna yang mendapat anggukan semangat Bintang.

"Ihhh makasih ya Juna, sayang Juna." Kata Bintang memeluk tubuh Juna yang sudah membeku karena pelukan spontan Bintang.

"Hehehe, iya sama-sama. Yuk kita bayar." Ajak Juna menggandeng tangan Bintang kearah kasir dan membayar gantungan kunci Bintang.

"Ini buat Juna." Kata Bintang menyerahkan satu gantungan kunci pada Juna, "biar couple hehehe."

"Gemes banget sih." Juan mencubit pipi Bintang gemas.

"E-ehm yaudah yuk ke gram*ed!" Ajak Bintang kemudian menarik kembali tangan Juna untuk mengikutinya.

'Duh gila damage nya ga nanggung-nanggung si Juna.' Salting Bintang dengan muka meronanya.

Setelah berjalan menaiki eskalator, mereka akhirnya sampai digramedia. Dengan segera Bintang berjalan meninggalkan Juna dengan langkah riangnya, "duh gemesnya calon." Gumam Juna sebelum mengikuti Bintang.

"Emang lu mau beli buku apa?" Tanya Juna dengan mata melihat-lihat banyaknya buku di rak display.

"Mau beli novel, setelah sekian lama nabung akhirnya gue bisa beli novelnya." Kata Bintang mencoba mencari dimana letak buku novel dipajang.

"Lu beli novel yang lu mau, entar gue bayarin." Kata Juna enteng, maklum gess tuan muda kaya raya.

"Ihhh ga usah, ini kan novel gue yang beli." Tolak Bintang yang tak digubris Juna yang malah menunjuk salah satu sudut dengan tangannya, "ehhh tuh rak bagian novel."

Juna menarik lengan Bintang menuju arah yang ditunjukknya tadi. Bintang hanya pasrah mengikuti Juna yang menarik tangannya itu.

"Gih pilih aja terserah lu." Juna mendorong tubuh Bintang untuk memilih mau membeli novel yang mana sembari dia juga melihat-lihat novel.

Bintang mengangguk patuh kemudian mulai mencari novel yang ingin dibelinya. Mungkin ada sekitar lima novel yang ingin dibeli Bintang. Setelah mendapat semuanya, Bintang kemudian menghampiri Juna yang sedang melihat salah satu novel dengan serius.

"Lu liat apaan?" Tanya Bintang tiba-tiba membuat Juna berjengit kaget.

"Ohhh ini, ada novel menarik." Kata Juna sambil menunjukkan novel yang dipegangnya itu.

"Ihhh ini tuh novel langka banget tauu, dari dulu gue pengen banget beli novelnya, tapi selalu aja kehabisan, ternyata udah restock." Kata Bintang dengan antusias.

"Yaudah beli aja." Kata Juna sambil memasukkan novel ditangannya kedalam keranjang yang dibawa Bintang.

"Ihh tapi uang gue cuma pas buat beli novel yang gue pilih tadi." Kata Bintang yang mendapat usakan pada surainya.

"Kan tadi udah gue bilangin, gue yang bayar, lu bisa milih sebanyak apapun." Kata Juna membuat pipi Bintang merona.

"M-makasih ya Juna." Lirih Bintang dengan senyum manisnya.

"Iya, sama-sama manis." Balas Juna yang membuat Bintang makin salting, 'gila emang damagenya.' Batin Bintang.

"Udah selesai milih?" Tanya Juna yang diangguki Bintang.

"Yaudah yuk bayar, habis itu ayo makan siang, lu pasti belum makan kan?" Ajak Juna yang hanya diangguki kepala Bintang. Masih salting cuy Bintangnya, padahal mah Juna juga udah deg-degan parah lihat betapa imutnya muka merona malu Bintang.








Friends?
Continue







Friend? | Yeonbin [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang