LONELY NIGHT

246 58 59
                                    

Tekan sebelum membaca
————————-

Suara yang terdengar dari arah dapur. Membuat Sohyun melangkah ke arah dapur untuk memastikan apa yang sedang terjadi.

"Selamat pagi, Sohyun-ah", sapa Seokjin dengan senyum hangat di wajah.

Sohyun melihat ke arah sebuah hidangan yang menggugah selera. Aroma sedap seketika memenuhi indra penciuman milik Sohyun.

"Salah satu impianku ketika sudah menikah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Salah satu impianku ketika sudah menikah. Membuat makanan untuk istriku, akhirnya terwujud sudah", tangan Seokjin membawa hidangan tersebut ke atas meja makan.

Setelahnya, Seokjin menarik kursi untuk Sohyun duduk dengan tenang. Barulah dirinya mengambil posisi duduk di hadapan sang istri.

"Makanlah, maafkan jika rasanya tidak sesuai dengan seleramu. Ini percobaan pertamaku", Seokjin ingin Sohyun memaklumi makanan pertama yang dibuat olehnya.

Tanpa ragu, Sohyun mulai mencoba masakan dari Seokjin.

"Daebak! Rasanya sangat enak! Benarkah ini percobaan pertama?", puji Sohyun.

"Bagaimana? Kau tidak menyesal kan menikah denganku? Setiap aku libur, aku berencana akan membuat masakan untuk kita berdua"

Sohyun tersenyum, setelah mengetahui salah satu hal baru mengenai suaminya. Memiliki kemampuan masak di atas rata-rata.

.

Sohyun berinisiatif untuk membereskan semuanya di dapur. Setelah menikmati sarapan yang dibuat oleh sang suami. Membiarkan Seokjin menonton televisi di ruang santai.

Menatap Seokjin yang sedang terduduk sambil melihat berita. Sohyun berinisiatif untuk mengupas buah apel dan semangka, kesukaan Seokjin yang baru diketahuinya semalam.

"Oppa, makanlah sambil menikmati acara televisi"

"Terimakasih", balas Seokjin dengan senyuman.

Seokjin menghindari acara yang menampilkan mengenai berita-berita politik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seokjin menghindari acara yang menampilkan mengenai berita-berita politik. Hal itu ternyata di sadari oleh Sohyun. Setelah melihat tangan Seokjin berulang kali menekan tombol remot televisi.

O B L I V I O N [C O M P L E T E D]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang