P R O L O G
Pada balkon rumah minimalis ia berdiri, kedua tangannya memeluk segelas minuman hangat. Sejak tadi ia membiarkan rambutnya tergerai, masih agak basah karena setelah mandi beberapa menit lalu, dan helaian rambut itu menari seakan menikmati suasana angin tajam yang berhembus dibalkon rumahnya.
Pikirannya sedang penuh soal perasaan. Sejak beberapa hari ini, hatinya terus bertanya tentang: Bagaiman harus merelakan sesuatu tanpa melepaskan?
Jika ia sedang bertanya masalah 'itu' kepada kawan atau kerabatnya, mereka akan berpikir: Apa kamu tidak mengerti tentang hukum alam?
masalahnya disini, ia bukan sedang mempermainkan hidup yang sejatinya sudah tidak bisa diubah tentang hukum alamnya, dirinya sedang mempelajari sebuah perasaan yang menetap untuk menghilang, namun dengan catatan tidak menyakiti dirinya dan jiwanya. Percayalah, mempelajarai sebuah perkataan hati bukanlah perkara mudah, itu sangat sulit, dan bahkan terlampau sulitnya.
Huh, suara helaan nafasnya mulai terhembus kasar, bertanda ada amarah yang cukup hebat didalamnya.
Mulai detik ini semua akan berakhir, sudah hitungan hari dia harus melepaskan semua yang terencana untuk masa mendatang.
Kalau kata orang: Teruslah maju, tutup lembaran masa lalu mu, dan tulislah tentang masa depan mu yang positif.
Kamu tahu, melakukan tindakan tidak semudah berbicara.
Pula, kamu harus tahu, seseorang memiliki tindakan yang berbeda, bisa jadi saat kamu merasakan hal tidak penting tentang permasalahan yang ada, orang lain akan merasakan hal itu sangat penting.
Mulai hari ini, selamanya apa yang terjadi pada detik sebelumnya adalah masa yang hadir untuk pergi, dan tidak ada yang perlu untuk dipertahankan.
* * *
Btw, HAPPY NEW YEAR all!!!
Semoga 2016 ini kepribadian kita bisa menjadi lebih baik lagi. Yang jomblo santai aja, kita sesame species kok hehe
2 Januari 2016. TBC
�!�%�0p
KAMU SEDANG MEMBACA
A Thousand Pieces Of Love
RomanceAku hanya butuh satu jawaban atas satu pertanyaan: "Bagaimana cara merelakan tanpa harus melepaskan?" * * * Sekarang aku harus melepaskan dia untuk seorang yang sudah selalu menemaniku sejak dalam Rahim ibu kami. Bahkan sekarang aku harus rela memba...