Chapter 6|Maaf

11 1 0
                                    

Author pov
"Sorry sepertinya kita jadi teman dulu kita nggak cocok jadi pasangan pada umumnya sorry kalo menyinggung perasaan kamu" Ucap Nia sambil menundukkan kepalanya kebawah

"Tak itu sama sekali menyinggung perasaan ku ya sepertinya takdir ingin kita seperti ini memang sepertinya kita tak seharusnya bersama" Ucap Rey yang bertentangan dengan egonya otaknya juga perasaannya

"Sekali lagi maaf" Ucap Nia lirih setelah itupun Rey berdiri sambil tersenyum Nia pun mendongak untuk melihat nya

"Tak perlu minta maaf kamu tak ada salah lagipula kalo kamu salah sama aku pasti aku udah maafin oke juga aku akan mendukung semua keputusan mu juga aku akan terus menunggu walaupun itu tak ada hasilnya" Ucap Rey lirih membuat Nia yang mendengarkan nya iba melihat nya

"Baiklah aku pulang dulu baik baik saja ya jangan sakit lagi aku tak suka itu" Balas Rey lagi setelah itu pun Rey mengacak acak rambut Nia Nia memperbolehkan nya setelah itu pun Rey pergi dari sini Nia hanya bisa menangis

"Tak hiks kus hiks angka Rey hiks menyukai ku hiks maafkan aku hiks Rey hiks hiks tapi ha hiks hati hiks ini hiks hanya hiks un hiks untuk hiks Bagas hiks seorang hiks hiks hiks" Ucap Nia lirih sambil menangis tersedu sedu Nia pun menangis mengeluarkan semuanya semua dilupakan

*****

Author pov
"Vano aku punya coklat dan ini untuk  Vano tolong diterima ya" Ucap Khaira menyodorkan sebuah coklat untuk orang yang dicintai nya Delray Vano

"Please bisa nggak sih lo itu enyah dari hidup gue gue capek setiap hari lo buntuti udah mending lo pergi sekarang juga atau lo mau nyari masalah sama gue" Ucap Vano kesal pada Khaira pasalnya daritadi Khaira selalu mengikuti nya kemanapun dia pergi lalu memberikan makanan yang beragam agam membuat Vano akhirnya muak dengan semua ini bahkan bukan hanya hari ini Khaira seperti ini bahkan setiap hari hari libur pun pasti ada saja cara Khaira agar bisa ketemu Vano

"Tapi aku nggak bisa jauh jauh dari kamu soalnya aku sayang banget sama kamu" Ucap Khaira lalu segera Khaira memeluk tangan kelar milik Vano yang membuat Vano terkejut dan risih tentunya kerena memang Khaira bukan siapa siapa dihidup Vano Vano pun segera mendorong Khaira keras sampai terbentur ketembok tapi setelah itu Khaira bangun dan tetap memeluk Vano kembali tanpa memperdulikan rasa sakit yang menjalar dalam tubuhnya

"Lepasin gak gue risih sumpah lo kayak gini kayak jalang tau" Ucap Vano kasar tanpa memperdulikan perasaan nya Khaira seolah olah tuli Khaira tak memperdulikan ucapan Vano yang memanggilnya jalang

"Gak aku nggak akan lepasin Vano" Teriak Khaira yang membuat kerumunan murid murid yang ada disekolah itu menonton adegan Vano dan Khaira bahwa ada yang memotret juga memvidio adegan mereka tapi itu semua tak diperdulikan oleh Khaira berbeda dengan Vano yang merasa risih

"Ihhhh lepasin sekarang juga gak kalo gue bilang lepasin ya lepasin dasar jalang" Bentak Vano lalu mendorong lagi Khaira sampai tersungkur di lantai dapat dilihat disana siku juga lutut Khaira berdarah

"Yakkkkk lo apaan sahabat gue hah" Teriak Viona menggelegar di Koridor kelas untung saja guru sedang pergi rapat diluar untuk tiga jam kemudian jadi jam kosong

"Hehh dasar jalang gak usah ikutan deh lo itu gak diajak bocah ingusan" Balas kembali Vano yang membuat kemarahan Viona tersulut emosi Viona pun datang lalu mencekik leher Vano Vano nggak tinggal diam pun langsung menjambak jambak rambut Viona membabi buta dan tentunya para pacar nya Viona melihat nya tapi mereka hanya diam ingin membalas Vano tapi mereka takut

"Dasar Lonte lo ya" Ucap Vano lalu melepaskan jambakan rambut Viona lalu melepaskan tangan Viona yang mencekik nya

"Heh dasar ya lo kutub utara" Ucap Viona yang tak santai ingin menampar Vano

Love in the fire (minse) (herose) (yunse) (jinsoo) (liskook) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang