11. Di ejekin

858 78 10
                                    

Setelah 3 hari lamanya dia menetap di rumah Winny, Fourth memutuskan untuk kembali ke apartemennya tanpa sepengetahuan Gemini.

Selama 3 hari itu pun Gemini sering datang berkunjung dengan membawa beberapa makanan kesukaan Fourth.

Walaupun senang karna perhatian yang diberikan oleh Sang Pujaan Hati, namun hati dan pikirannya seakan menolak semua kebahagiaan itu. Seakan melatihnya agar tidak lagi berharap pada sosok Gemini.

Fourth merebahkan tubuhnya di atas kasur. Sore tadi dia di antar oleh Winny menggunakan mobil.

Karna kelelahan, perlahan matanya mulai terpejam. Kesadarannya mulai menghilang seiring dengan jiwanya yang mulai memasuki alam bawah sadar.

Waktu terus berputar hingga jam menunjukkan pukul 23.46 malam.

Fourth akhirnya terbangun setelah tertidur selama hampir 6 jam.

Samar-samar ia dapat mendengar suara ketukan pintu yang terbilang cukup keras.

TOK! TOK! TOK!

"Iyaaa sebentar." Dengam wajah bantalnya, Fourth berjalan menuju pintu keluar.

Ceklek

Walaupun kesadarannya masih belum sempurna, ia tetap saja terkejut melihat pemandangan di hadapannya saat ini.

Gemini yang mabuk dengan pakaian yang super acak-acak an di bopong oleh seorang gadis cantik.

"Ah, lo temennya Gemi kan?" Pertanyaan gadis itu membuat Fourth kembali sadar.

"Eh-ah, iya." Jawabnya sedikit gelagapan. Segera ia membantunya untuk membawa Gemini masuk kedalam kamarnya. (Kamar Gemini).

"Sorry ya ganggu malem-malem. Tadi Gemi minumnya banyak bangett." Jelas gadis itu.

"Iya. Makasih udah di anter." Fourth masih mencoba untuk tersenyum ramah meskipun ia tau dengan sangat jelas siapa gadis di hadapannya.

Gadis itu mengangguk. "Yaudah. Gue balik dulu."

Fourth membalasnya dengan anggukan, lalu mengantar gadia itu sampai pintu saja.

"Oh iya, nama lo Fourth kan?"

Fourth terdiam sejenak. Dari mana dia tau bahwa namanya Fourth? Masa Gemini yang bilang ke cewek itu?

"Iya."

"Okay. Makasih ya Fourth." Gadis itu tersenyum manis. Lalu berjalan menjauh meninggalkan Fourth yang masib kebingungan di ambang pintu.

"Lah, taik. Barusan dia ngejekin gue??"

《《《《

Boun dan Prem baru saja menyelesaikan kegiatan mereka yaitu mencoba gaun pengantin di Butik mewah milik keluarga Prem.

Acara pernikahan mereka akan di selenggarakan 2 bulan lagi.

Padahal seharusnya sih nunggu mereka lulus sarjana dulu, tapi si bapak gak sabaran sih, jadinya di percepat.

Ya gimana mau sabar. Prem tuh tiap di ajak gituan pasti Boun di suruh nahan ampe nikah dulu. Kasian kan jadinya si Boun. Bisa-bisa ber debuk ntar di anggurin mulu :v

Hmm, gue setuju ama si Boun kalo masalah ginian. Kasian juga, cipokan doang tapi gamau tanggung jawab.

Busett..

Boun berjalan menghampiri Prem yang sedang duduk memainkan ponsel di sofa.

"Uaan.." Boun bergelayutan pada lengan kiri kekasihnya dengan manja.

[BL]  MINE || GEMINIFOURTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang