Gak berani?

3.9K 148 74
                                    

Kenyu keluar dari pemandian hanya menggunakan handuk yang melilit di pinggulnya, dia adalah orang terakhir yang keluar dari sana karena tadi saat semuanya sudah mulai mandi dia masih ada urusan untuk di selesaikan.

Semua orang sepertinya sudah pergi karena ruang loker sudah sangat sunyi, dia tidak mendengar suara apapun dari sana, tidak ada orang yang tersisa kecuali dirinya sendiri.

Kenyu membuka lemari lokernya, memakai kacamatanya kembali, dia mengambil baju ganti yang akan di kenakannya sehabis tanding hari ini.

Sebelum akhirnya merasakan dirinya tiba-tiba di jepit di antara kedua lengan, merasakan tubuh yang sepertinya sedikit lebih tinggi berdiri di belakangnya.

"Mau ngapain?" Tanya orang yang menjepitnya di antara lemari loker.

Kenyu hanya tersenyum tanpa berbalik dia sudah tau suara milik siapa itu, "Mau ganti bajulah, kamu gak lihat atau gimana?" Dia berkata dengan lembut dan melirik ke belakang saat wajah orang yang menjepitnya semakin dekat dengan wajahnya sendiri.

"Ngapain pake baju kalo nanti juga bakal telanjang lagi?" Kenyu bisa merasakan tangan orang lain yang merambat mengelus punggungnya.

Dia tanpa pikir panjang mencengkeram tangan yang menyentuh tubuhnya itu dan mendorongnya sedikit menjauh saat akhirnya dia bisa berbalik menghadap ke arahnya, "Kenapa? Kamu mau ngajak saya main lagi?" Kenyu hanya terkekeh saat menanyakan pertanyaan yang seharusnya sudah jelas jawabannya.

"Menurut lo?" Orang itu menarik tangannya dari cengkraman pria berkacamata itu dengan seringai sombong menatapnya

Kenyu menutup matanya dan menunduk ke bawah saat dia menghela nafas, senyum tidak pernah meninggalkan wajahnya. Saat dia mengangkat kembali kepalanya dan menatap laki-laki di depannya ini dengan mata sedikit menyipit.

Kenyu tanpa peringatan mendorong tubuh itu sampai menabrak loker di seberang dan menjepitnya kembali seperti yang orang itu lakukan sebelumnya tadi, dada telanjang Kenyu bersentuhan dengan punggung telanjang milik Shidou Ryusei seperti posisi awal mereka, tapi kali ini Kenyu yang ganti menjepitnya.

Dia bernafas tepat di samping telinga Ryusei saat membisikkan kalimatnya "Kita masih di ruang loker nih, yakin?"

"Kenapa? Gak berani lo main di sini sama gue?"

Kenyu cuman senyum nanggepin Shidou dan menyandarkan kepalanya dengan nyaman di bahunya, dia menggerakkan tangannya ke bawah, buat menarik handuk yang melilit di pinggang si pirang itu.

"Kamu bisa sange di mana aja yah..." Kenyu ngomong dengan enteng saat melihat penis Shidou yang udah ngaceng setelah handuknya di tarik paksa lepas sama Kenyu, dan dia jatuhin ke bawah.

Kenyu membelai pantat milik Ryusei dengan tangannya yang kapalan, membuat nafas sang empunya menjadi sedikit berat.

Tangan Kenyu berkeliaran di sana, turun ke bawah sampai paha atas dan naik lagi ke atas punggungnya, dia mulai merabah ke depan, menyentuh puting, bagian paling sensitif yang di miliki oleh Shidou.

"Bangsat" Shidou mengerang saat merasa tangan milik Yukimiya mulai mainin putingnya yang bikin birahi nya semakin meluap-luap.

"Enak?" Yukimiya berbisik tepat di telinganya saat dia menjilat cangkang telinganya dan menggigit ujungnya.

Tangan Kenyu yang satunya gak diem, dia mainin kemaluan milik Shidou, membuat dia semakin keenakan di dua tempat itu.

Ryusei terengah-engah dan menatap ke belakang buat lihat wajah si Kenyu. "Cium dong"

Yukimiya tersenyum matannya menyipit saat dia maju untuk mendekatkan wajahnya ke arah wajah Shidou, alih-alih menciumnya seperti permintaan, tangan Kenyu yang tadi mengelus bagian penisnya malah terangkat dan memasukkan 3 jarinya ke dalam mulut Ryu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[Yukimiya Kenyu X Shidou Ryusei]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang