Selamat Ulang Tahun 🔞

746 43 3
                                    

" Oh tuhan, maaf ", ucap Boss sembari melepaskan tangannya dari rambut Noeul. Yang lebih tua lalu mundur, menyeka mulutnya dengan punggung tangannya setelah batuk beberapa kali. Noeul tersenyum, mengisyaratkan 'tidak apa-apa' sambil mengangkat tangannya untuk menyentak penis besar itu sekali lagi.

-------------------------------------

Boss mendesah dalam kebahagiaan namun kemudian dengan lembut mengambil pergelangan tangan Noeul, menariknya untuk berdiri. Yang lebih tua duduk kembali dan menatap kekasihnya dalam kebingungan sebelum Boss membuka mulutnya.

" Jangan dulu, aku ingin menikmati ini sepenuhnya "

Noeul mengangguk, berdiri sebelum duduk di tempat tidur. Yang lebih muda bergabung dengan cepat, melayang di atas tubuh Noeul. Mata Boss memindai wajah putih bersih Noeul dan dia tersenyum penuh pemujaan.

" Aku mencintaimu "

Kata-kata itu jatuh dari mulut Boss tanpa berpikir dua kali saat dia turun, jari-jarinya melacak karet rok yang dikenakan Noeul hingga yang lebih tua sedikit tersipu.

" Aku akan sedikit menyimpannya lebih lama, oke? "

Noeul mengangguk, sambil terus menatap Boss melalui bulu matanya, melingkarkan tangannya di leher kekasih tingginya dan membawanya mendekat. Dia mendesah dengan tenang, bergumam setelah itu.

Sementara Boss membentangkan kaki Noeul semakin lebar, duduk di antaranya dengan lebih nyaman. Dia mengangkat salah satu kaki Noeul, melilitkan di pinggangnya. Yang lebih tua membungkus kaki satunya di sekelilingnya, menggoda yang lebih muda.

" Please please, sentuh aku, Boss "

Yang diminta mengangguk pelan, lalu menarik tangannya ke bawah paha kekasihnya. Dia mendongak, memperhatikan setiap detail wajah cantik Noeul.

" Lube? "

" Laci bawah ", ucap Noeul, matanya tidak pernah meninggalkan Boss. Yang lebih muda mengangguk. Ia pun terus memperhatikan Noeul sambil meraih botol. Boss membuka tutupnya segera setelah dia memegangnya.

Dia menuangkan banyak pada jari-jarinya, menggosoknya sedikit untuk menghangatkannya. Mata Noeul memindai semua pahatan tubuh Boss, jantungnya berdebar kencang dan pikirannya kacau.

Boss membelai wajah Noeul dengan tangannya yang lain, membisikkan kata-kata kotor namun manis kepada yang lebih tua. Noeul sedikit mengerutkan keningnya, tidak seharusnya dia menjadi orang yang dimanja.

Ini bukan hari ulang tahunnya, ini hari ulang tahun Boss.

Dia meraih botol pelumas tersebut dari tangan Boss, membiarkan kakinya jatuh ke atas kasur dan sedikit menggeser tubuhnya sehingga ia bisa bersender di headstand kasurnya. Noeul makin melebarkan kakinya.

" Aku akan melakukannya "

Noeul berbisik saat dia menuangkan beberapa pelumas di jari-jarinya dan menggosokkannya bersama-sama, merintih ketika dia membawa jemarinya ke lubang sempitnya. Boss sempat sedikit kaget melihat Noeul sangat berani tetapi tak lama kemudian ia menyeringai dan duduk kembali, menikmati pertunjukan yang diberikan kekasih mungilnya.

Noeul perlahan-lahan mendorong jarinya setelah berputar-putar di sekitar jalan masuknya, menenangkan nafas dan mulutnya terbuka tanpa suara yang keluar. Boss sendiri meringis melihat hal itu, desisan lembut yang meninggalkan mulut Noeul tidak bisa mengembalikan penisnya yang sudah keras. Ia menurunkan celana jinsnya dan perlahan-lahan menariknya bersama-sama dengan boksernya, dan matanya tidak pernah meninggalkan sosok Noeul yang menahan kenikmatan.

Noeul perlahan-lahan menambahkan jari lainnya setelah beberapa detik, menggigit bibir bawahnya dengan mata tertutup ketika dia mencoba untuk membukanya sendiri hingga terbuka lebih lebar. Boss bersandar ke depan, menarik jemari Noeul dan menggunakan jari-jarinya yang sudah penuh minyak untuk menggantikan.

Happy Birthday (Boss Version) 🔞 TwoshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang