41. Tanda

1.6K 110 13
                                    

Ini masih flashback ygy dan izel yakin ini jawaban buat kebingungan kalian di chapter 25.

Okeh selamat membaca
Semoga penasarannya terobati
Hehehe

****

Putri ji ya baru saja mendapat kabar dirinya ternyata telah mendapat dekrit dari mendiang kaisar xiao terdahulu, dekrit itu terbagi menjadi dua bagian dan keduanya ditujukan kepada putri ji ya seorang.

Putri ji ya tidak pernah berpikiran buruk mengenai dekrit yang ditujukan kepadanya, ia hanya berpikir bahwa itu hanyalah dekrit lama yang membahas mengenai kejadian ketika ia menyelamatkan putra mahkota Xiao, yang sekarang sudah diangkat menjadi kaisar.

Tapi kali ini prasangka nya salah besar!

Raja Han dengan wajah sedihnya menyampaikan sesuatu yang bahkan putri ji ya pikirkan sebelumnya.

"TIDAK MAU! JI'ER TIDAK MAU MENIKAH!" Teriakan putri ji ya menggema, tubuh ringkihnya meluruh ke lantai. Tatapannya penuh dengan kekecewaan dan amarah terlihat berkilat di matanya.

Putri ji ya yang dikenal lemah lembut dan baik hati itu, kini menunjukan sisi pemberontak nya. "Sampai kapanpun ji'er tidak akan mau menikahi kaisar Xiao, ayah!" Lirihnya sembari menatap tajam raja Han yang sama kalutnya dengan sang putri.

"Tenanglah ji'er ayahanda juga tidak tahu hal ini akan terjadi, kita akan mencari jalan keluar ya, jangan seperti ini ayahanda tidak ingin melihat ji'er sedih." Ucap raja Han sembari mendekat kearah putri ji ya dan membawanya kedalam dekapan hangat.

Putri ji ya menangis sesegukan, hatinya terasa begitu sakit ketika tahu dirinya dijodohkan sebagai selir ke-5 dari kaisar Xiao. Pikirannya kembali melayang dan mengingat pertemuannya dengan pria bernama hong li, pria itu berjanji akan datang dan melamarnya. Tapi hingga saat ini pria itu bahkan tidak pernah menunjukan keberadaannya, apa yang putri ji ya bisa harapkan dari janji pria asing?

Akan tetapi, dengan bodohnya putri ji ya tetap menunggunya dan berharap pria itu datang untuk membawanya pergi dari perjodohan ini.

4 hari berlalu, banyak orang urusan dari Kekaisaran datang untuk melakukan ritual persiapan bagi calon pengantin perempuan, ritual itu dilakukan 2 minggu sebelum pernikahan dilakukan dan ritual itu hanya dilakukan untuk calon mempelai pengantin kaisar Xiao saja.

Putri ji ya masih berusaha menolak dekrit itu, tetapi usahanya sia-sia tidak ada yang mau mendengarkannya! Bahkan raja Han hanya bisa memalingkan wajah ketika ji ya menangis menolak perjodohan itu.

Bahkan ketika putri ji ya sedang di dandani untuk menghadiri ritual pra pernikahan itu sempat memberontak, tidak perduli dengan siapa ia berhadapan putri ji ya dengan tegas menolak mengikuti ritual itu.

Tapi apa daya, beberapa pengawal menahannya hingga tidak dapat melawan lagi. Ia sekarang tidak seperti seorang putri lagi, ia lebih layak disebut tahanan.

Putri ji ya tidak bisa menahan air matanya untuk keluar, kesalahan apa yang pernah ia lakukan sehingga mendapat karma seburuk ini?

"lepaskan aku, aku tidak ingin melakukan ritual itu! Aku tidak ingin menikah!!" Seru ji ya lemah, tubuhnya seakan tidak memiliki tenaga lagi untuk melawan.

Para pelayan yang sedang mendandani sang putri hanya bisa terdiam meski hati mereka juga dilanda kesedihan, putri ji ya adalah putri yang begitu disayangi oleh semua orang bahkan  pelayan dan para pengawal begitu menghormatinya.

Permaisuri LicikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang