Sore hari, jakarta.
Salma baru saja tiba di jakarta sesudah off airnya kemarin, ia di sambut oleh Paul dan juga Nabila.
"Hai mami" ucap Nabila sembari memeluk Salma.
"Halo anakku" ucap Salma membalas pelukan Nabila.
"Eh ma, kau bawa oleh oleh tidak?" Tanya Paul.
"Kau ini powl, yang di tanya oleh oleh mulu tiap gue pulang off air" ucap Salma.
"Nda papa lah, kau kan banyak uang sering show. Jadi pasti banyak bawa oleh oleh" ucap Paul.
"He mana ada, eh tapi aamiin deh. Semoga kau juga banyak show nya. Dah lah yuk balik, cape gua. Jangan lupa bawain koperku hahaha" ucap Salma.
"Iyaa iyaa" Paul menurut, di ikuti oleh asisten Salma dan juga managernya.
Yaa kali ini yang menjemput Panal alias Paul nabila. Biasanya yang jemput itu Rony, namun kekasih nya ini sedang padat jadwal. Jadi Paul lah yang menggantikan.Kini Salma tengah membuka laptop nya, ia tengah membuka foto kebersamaan dirinya dengan Rony.
"Aku ngga nyangka Ron, kita balakan sedekat ini" ucap Salma.
Di tengah Salma asik dengan laptopnya, ia di kejutkan oleh seseorang yang baru saja mengirimnya pesan. Dan mulai melihat pesan dari Rony.Setelah membalas pesan tersebut Salma sangat terheran dengan kekasihnya ini, kenapa dia begitu menggemaskan. Kemana powl dan Nabila? Mereka berdua tengah membeli cemilan untuk nanti kumpul bersama syarla, Novia, dan nayl. Di apart Salma tentunya.
Mengingat kekasihnya akan mampir, dengan segera ia menuju dapur membuka kulkas dan melihat seluruh isinya. Ia akan membuatkan makan untuk Rony.
"Dek, aku pulang dulu yaa. Sampe ketemu Minggu depan" ucap Linda.
"Emang jadwalku kosong untuk Minggu ini?" Tanya Salma.
"Iyaa, endors aja paling di hari Rabu sama Jumat" ucap Linda.
"Oh iyaa, besok treatment. Pagi pagi, jangan lupa" lanjutnya sembari beranjak dari duduknya.
"Iyaa kak. Oh iyaa, makanan tadi kaka bawa aja deh buat kakak sama kak bintang (pacar Linda). Lumayan buat nge date kalian" ucap Salma sembari tertawa
"Heleeeh, iyaa deh makasih mba bucin. Oh iyaa, kalo rony jadi kesini jangan buat Salma ku lecet" ucap Linda sembari pergi meninggalkan Salma yang masih di dapur.Setelah cukup lama masakan itu sudah siap tepat saat Rony datang.
"Masak apasih wangi banget" ucap Rony sembari duduk di sofa yang ada disana.
"Masak makanan" ucap Salma sembari menghampiri Rony dengan membawa makanannya dan menyimpannya di meja makan.
"Tolonglah sal" ucap Rony dengan wajah melasnya.
Salma tertawa melihat hal itu, karna baginya itu lucu sekali.
"Hahaha Aku bikin makanan kesukaan kamu Ron. Mau makan sekarang apa nunggu dingin dulu?" Tanya Salma sembari memberikan air mineral kepada rony, dan Rony pun meminumnya.
"Sekarang aja udah laper banget aku, tapi aku mau ke air dulu" ucapnya kemudian beranjak dari duduknya dan dengan segera menuju toilet."Ko masak nya banyak?" Ucap Rony sembari duduk di meja makan.
"Iyaa sengaja, soalnya nanti syarla, piak sama bang nayl mau kesini juga. Jadi sekalian" ucap Salma sembari memberikan piring dan juga segelas air putih pada Rony. Dan Rony pun hanya mengangguk, kemudian ia menyuapkan makanan kedalam mulutnya.Senyum nya merekah kala melihat Rony yang tengah makan begitu lahapnya. Tak berkedip sedikit pun untuk memandangi wajah pria yang sangat Salma cintai ini.
"Kenapa liatin aku nya kok gitu?" Tanya Rony.
"Gapapa, seneng aja liat kamu makan kaya gini" ucap Salma kemudian melipat tangannya di atas meja.
"Kamu sendiri kenapa ngga makan?" Tanya Rony yang kembali menyuapkan makannya.
"Aku masih kenyang Ron, nanti aja. Kamu kan pulang kerja cape, makanya aku langsung masak" ucap Salma sembari tersenyum.
"Hahaha kamu ini, makasih yaa sayang udah masakin" ucap Rony sembari mengusap kepala Salma.
"Sama sama sayang" ucap Salma tak menghilangkan senyumnya sama sekali.
Dan Rony, ia tengah mematung. Ia masih mencerna apa yang baru saja di katakan oleh Salma. Karna kata itu sangat langka keluar dari mulutnya Salma. Menggemaskan sekali bukan.
.
.
.
Bersambung...
See you next part.
Gimana nih part 2 nya, maafkan kalo ada yang typo yaa gaes.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suatu Saat Nanti
FanficBerhubung banyak kabar yang beredar tentang salmon, dan hal itu bikin aku greget. Jadi aku terlintas sebuah cerita hahaha. Bukan sih lebih tepatnya halu nya aku aja gaes.