bab 1

0 0 0
                                    

Malam ini hujan turun dengan deras dan ada seorang gadis yang berjalan sambil nangis di bawah guyuran hujan itu, ia terus berjalan tanpa arah.
Hingga beberapa menit gadis itu berjalan tiba tiba gadis itu pingsan dijalan, hingga ada sebuah mobil hitam yang lewat di jalan itu.

"Tuan kayaknya ada orang pingsan di depan"kata sopir itu

"Harus beberapa kali aku bilang kepadamu kalau diluar kantor jangan panggil aku tuan"kata laki laki itu

"Aaah oke baiklah asalkan jangan potong gaji"kata laki-laki itu sambil menyengir

"Berhenti"jawab singkat laki laki yang ada didalam mobil itu

Seketika sopir itu berarti nama sopir itu adalah Bagas yang seumuran dengan Alvaro ,Bagas juga teman masa kecil Alvaro, sebenarnya Bagas juga kaya seperti Alvaro Hanya saja Bagas ingin mandiri.

"Bagas, coba kamu periksa gadis itu"perintah Alvaro

"Oke, baiklah "jawab Bagas

Kini Bagas keluar meriksa gadis yang sedang pingsan itu .

"Alvaro gadis ini pingsan" teriak Bagas sambil teriak

Karena hujan yang deras Alvaro tidak mendengarkan kata Bagas.

"Apa?" Teriak Alvaro

"Gadis ini pingsan"teriak Bagas

"Ah apa?"kata Alvaro

Bagas pun berlari mendekati Alvaro.

"Bangke cape gw teriak anjirrr"kata Bagas saat berada di pintu mobil Alvaro.

"Sorry namanya juga hujan ga denger gw"kata Alvaro

"Tu cewek kenapa"sambung Alva

"Tiduran"kata Bagas ketua

"Kayak ga punya rumah aja"kata Alvaro

"Ya udah ayok pulang"sambung Alva

"Ni bangke, cewek itu pingsan anjirr"kata begas teriak

"Ya elah ga usah teriak segala"kata Alva

"Yaaaa tuannnnn, terus tu cewek mau ditolong apa ga"kata Bagas

"Ah ya,bawa aja masuk ke mobil"kata Alvaro

"Dari tadi kek, udah dingin nih"kata Bagas sambil mengangkat tubuh gadis itu.

Alvaro tidak menanggapi ucapan Bagas ia pokus ke hpnya .

Kini saat di perjalanan Alvaro merasa penat memegang hp Alvaro pun langsung memasukkan hpnya ke saku celananya.
Saat gadis itu dibawa masuk Sama Bagas Alvaro belum sempat melihat gadis itu.saat Alvaro melirik gadis itu.

"Cantik"gumam Alva

"Eh eh Lo kenapa Alvaro,masa iya Lo suka sama ni cewek"kata Alvaro dalam hati

"Ga ga ga ini ga boleh terjadi"kata Alvaro

"Terjadi apa"tanya Bagas yang mendengar Alvaro bicara sendiri

"Oh ga,kamu fokus nyetir aja"Jawab Alvaro dingin

"Ya ya ya tuan Alvaro"kata Bagas sambil memutar bola matanya malas.

30 menit kemudian,kini Alvaro sudah sampai di rumahnya saat Alvaro hendak keluar dari mobilnya Bagas langsung berteriak.

"Alva ni cewek gw bawa ke apartemen gw"teriak Bagas

"Ga, yang ada Lo malah memperkosa dia ntar"kata Alva

"Ya elah gini gini gw bisa jaga kesucian wanita juga"ketus Bagas

"Ya udah sekarang Lo bawa dia masuk lah"sambung Bagas

Kini Alvaro menggendong gadis itu menuju ke kamar tamu.ia meletakkan gadis itu di tempat tidur dengan hati hati.

"Cantik"puji Alvaro lagi

Alvaro pun hendak mencium kening gadis itu tapi  5 cm lagi Alvaro akan berhasil mencium kening gadis itu.tapi tiba tiba gadis itu langsung tersadar dari pingsannya.

Dengan cepat gadis itu menampar Alva. Alvaro yang merasa pipinya panas dan nyeri karena sudah ditampar gadis itu dan ini pertama kalinya ada perempuan yang berani menampar.

"Lo mau ngapain bangsat"teriak gadis itu

Alvaro hanya diam, hingga beberapa menit kemudian Alvaro langsung berteriak memanggil pembantu di rumahnya tanpa menjawab pertanyaan gadis itu.

"Bik bibik"teriak Alva

"Iya tuan"kata bibi yang bernama Bi Suti

Bibi suti sudah bekerja selama Alvaro masih kecil tapi kini saat Alvaro sudah dewasa dan menjadi pemuda yang sukses Alvaro memilih tinggal sendiri di rumahnya yang ia bangun dari hasil jerih payahnya.

"Bantu gadis ini membersihkan dirinya,dan buatkan teh hangat ya bi"kata Alva sambil keluar untuk mandi dan istirahat.

"Baik tuan"kata Bu Suti sebelum Alva keluar

"Ayo nona bibi bantu"kata Bu Suti sambil membantu gadis itu berjalan

"Ga usah panggil nona BI panggil becca aja"kata becca tersenyum ramah

"OOO namanya non becca eh maksudnya becca "kata bi Suti

"Iya bi"becca

Kini saat BI Suti akan ikut masuk ke dalam toilet tiba-tiba becca teriak.

"Aaaa BIbi mau ngapain"teriak becca

"Bibi mau bantu non mandi"bi Suti

Becca yang mendengar itu langsung membulatkan matanya.

"Tida tidak,ga perlu yang bi suti hehehe"kata becca sambil tersenyum.

"Kenapa non?"tanya bi Suti

"Gapapa becca bisa sendiri kok" kata becca

"Ooh yaudah, nanti kalo udah selesai panggil bibi ya bibi mau keluar sebentar mau buatkan non becca teh hangat "kata bi Suti sambil melangkah keluar

"Okeyy"kata becca sambil masuk ke dalam kamar mandi

Kini becca tengah berendam di bathtub sambil memikirkan besok ia harus kemana karena ia telah di usir sama bibinya sendiri.

"Besok gw harus cari pekerjaan sama kosan"gumam becca

"Becca Lo harus semangat ga boleh nyerah okeyy "kata becca menyemangatkan dirinya sendiri

"Oh ya nama cowok tadi siapanya?"tanya becca ke dirinya

"Ah aku panggil Bomba aja lah"kata becca

30 menit Kini becca telah selesai dengan ritual mandinya dan saat akan keluar dari kamar mandi  becca langsung teriak.

"Aaaaaaaa" teriak becca

Alvaro yang mendengar itu langsung membukam mulut becca dengan mulutnya.sedikit demi sedikit kini ciuman itu menjadi sebuah lumatan yang lembut.

Becca yang menyadari itu langsung mendorong tubuh Alvaro.

"Dasar Bomba mesum"teriak  becca

Alvaro yang mendengar nama Bomba langsung mengerutkan keningnya.

"Bomba? Siapa Bomba"tanya Alvaro

"Ya Lo lah,kan gw ga tau nama Lo"ketus becca

"Eeeeh semut nama gw Alvaro ya bukan Bomba"kesal Alvaro

"Nama gw juga becca kali bukan semut"kata becca sambil memalingkan wajahnya.

"Ini teh Lo, terus Lo tidur udah malem"kata Alvaro sambil melangkah pergi

"Yaaa Bomba, terima kasih ya udah tolong gw"kata becca tulus

Alvaro tidak menanggapi ucapan becca ia terus berjalan keluar dari kamar tamu.

                                       *Next*

Jangan lupa follow ya sama follow akun Ig aku:

@2420.amy




My Husband Alvaro  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang