Umurku sekarang diangka tiga puluh. Aku sering bertanya-tanya, tentang apa yang sudah ku capai sejauh ini?, Tentang apa yang sudah ku lalui sejauh ini?, Dan tentang apa yang sudah kuberikan sejauh ini?
Sekilas ingatanku seperti menonton film dokumenter, dan aku pemeran utamanya.Perlahan berbagai ingatan muncul.
ingatan Ketika aku masih di dalam kandungan mama, ingatan Ketika aku masih bayi, bertumbuh menjadi balita, kemudian menjadi batita, kemudian ingatan ketika aku bersekolah mulai Di Taman Kanak-kanak, SD, SMP, SMA, Kuliah, dan Kerja.Kemudian ingatan mengenai interaksi sosialku.
Sejauh itu semua, ada beberapa ingatan yg menyakitkan, yang menjadi trauma untukku.
Ingatan mengenai interaksi ku dengan keluargaku.Aku sekilas melihat aku yang lain, yang masih terjebak di ingatan itu. Entah hal apa yang belum selesai.
Aku mencari dan mencari, berusaha mendapat penjelasan dari setiap ingatan yang menimbulkan trauma. Tapi tak kunjung ku dapatkan di usiaku sekarang.Aku akhirnya lelah mencari, kemudian aku berusaha mengubah sudut pandang dan pola pikir, aku berusaha untuk terbiasa berfikir "ya mau di apa, mereka memang seperti itu". Memaklumi dan perlahan menerima.
Tapi terkadang sosok anak kecil di dalam ingatanku muncul kembali membawa rasa sakit yang dulu pernah ku rasakan. Aku menatap cermin kemudian berusaha membujuk anak kecil itu sambil berkata "yang sabar ya, kamu kuat kok, maafkan semuanya ya, lihat sekarang, aku disini ada berkatmu yang sudah berjuang untuk bertahan. Terima kasih ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Letter for my Inner Child
Random"Apa yang akan kamu sampaikan ke dirimu yang dulu ?" setiap manusia memiliki inner childnya masing-masing. dan tanpa sadar tumbuh bersama innerchild tersebut. cerita tentang manusia yang sudah tuntas masalahnya dengan dirinya sendiri bukan dengan or...