Hari dimana Park Jimin sidang adopsinya. Ini kali pertama Jimin bertemu dengan calon ayahnya, Kim Namjoon. Sosok yang terlihat sangat karismatik, berwibawa, cerdas dan juga ramah dengan senyuman dimplenya.
Itu berarti, Jimin akan diangkat oleh dua orang tua yang hebat. Suami isteri yang karismatik.
"Min Yoongi Hyung." Namjoon langsung menyalami Yoongi.
'Hyung ?' Jimin heran.
"Yaahhh kau terlihat semakin sukses saja."
"Hahh animida. Kaulah yang terlihat semakin keren Hyung."
"Bagaimana kabarmu disana ?"
"Itu berjalan lumayan baik, oh iya soal mobil klasik. Hyung aku ingin membicarakan bisnis denganmu setelah ini."
Yoongi mengangguk "Oke."
"Ini akan jadi bisnis ya-"
"Sayang cukup." Seokjin menggenggam lengan suaminya. Menegurnya untuk berhenti bicara. "Ini sidang adopsi Jimin. Apapaun bisnismu tolong bahas nanti ya."
"Ah iya maafkan aku. Aku terlalu excited bertemu dengan rekan lama. Ini kan Park Jimin ?"
"Ne."
"Aigooo yeppo persis seperti Nari Noona. Semoga kita bisa jadi keluarga yang baik nantinya."
"Baik Paman Kim."
Begitu mereka semua dipanggil Namjoon, Seokjin, Jimin dan Junsu di depan. Sedangkan Yoongi duduk di kursi audience. Hakim mengabsen dan mulai membacakan ajuan adopsi. Lalu ia melihat kembali berkas dari Kim Seokjin.
"Nyonya Kim Seokjin."
"Iya Pak Hakim."
"Aku sudah membaca pengajuan dan hasil kesehatanmu. Jadi alasan anda menginginkan Jimin adalah untuk memiliki keturunan. Lalu apa alasan anda memilih Jimin bukan dari panti asuhan ?"
"Itu karena relasi dari orang yang terpercaya Pak Hakim. Park Jimin juga teman dari keponakan saya. Atas rekomendasi dari mereka saya lebih memilih Park Jimin."
"Siapa yang merekomendasikan?"
"Jung Hoseok, Adik ipar saya."
"Oke baik, lalu Tuan Park Junsu apakah anda menerima alasan kenapa anda mau menerima adopsi ?"
"Saya tidak dapat menyekolahkan Jimin Pak Hakim, sedangkan Jimin harus kuliah dan bisa mendapatkan kehidupan layak disana."
"Lalu Park Jimin."
"Ne Pak Hakim."
"Apakah anda tau dan dengan sadar bersedia menerima keluarga Kim sebagai keluarga barumu nanti ?"
"Iya, saya bersedia."
"Baiklah. Lalu mengenai uang tangguhannya disini tertulis 200 ribu dollar. Apakah anda tuan Park Junsu sudah memperhitungkannya dan cukup dan bersedia menerimanya ?"
"Iya, saya bersedia menerimanya."
"Lalu bapak dan ibu Kim, apakah anda dengan sadar bersedia memberikan uang tangguhan 200 ribu pada tuan Park Junsu ?."
"Ya kami bersedia."
"Bisa tolong diperlihatkan buktinya ?"
Namjoon memperlihatkan uang cash tersebut lalu di cek oleh petugas. Lalu hakim melihat-lihat data lagi dan seperti menemukan keanehan.
"Tuan Park Junsu."
"Iya."
"Apa pekerjaan anda ?"
"Saya tidak bekerja Pak Hakim."
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLY YOU [ YOONMIN GS 18+ Complete ]
FanfictionWarning 18+ Sosok cantik dan menawan itu harus broken home. Dia tinggal bersama paman tirinya yang bertampang manis, tapi bersifat dingin dan galak. Hanya ingatan mengenai perkataan ibunya yang membuatnya yakin bahwa pamannya adalah orang yang bisa...