"Denandra"terdengar teriakan dari seorang wanita membuat denandra kembalikan tubuh nya
*
*
*
"Ada apa buk guru, mau ngasih saya Jajan ya?"ucap danen mengulurkan telapak tangannya"Kamu ini, orang kaya tapi minta jajan sama guru"ucap buk guru menggelengkan kepala nya
"Lalu kenapa ibu manggil"ucap denan dengan wajah memelasnya
"Ibu mau minta tolong bawa buku-buku ini ke lab dengan anilla sekalian temani dia membereskan lab"ucap Bu guru
Belum sempat danen melontar kn kata protes nya, Bu guru telah memberikan buku di tangannya kemudian berlalu pergi, danen memasang wajah malasnya kemudian berjalan mendahului anilla dan dafa
"Buruan, lama amat"ucap danen membuat anilla segera mengekori danen
Sesampainya mereka di lab, anilla dan denan masuk dan meletakan buku-buku yang mereka bawa di atas meja, denan duduk di atas kursi menatap anilla yang sedang menyapu lantai yang terlihat cukup berdebu
Beberapa saat setelah itu, anilla berjalan mengambil buku-buku yang tadi dia bawa dam membawanya kedepan rak yang ada di sana, sesekali ia bersenandung kecil. Tak ada percakapan antara denan dan dia saat itu, denan fokus menatap anilla
"Aaa tinggi banget, kenapa sih buat rak tinggi gini"ucap anilla yang tengah berjinjit berusaha meletakan buku yang ada di tangannya
Denan yang melihat itu bangkit dari kursinya, ia berjalan menghampiri anilla yang tengah berjinjit, denan mengambil buku yang di pegang anilla dan meletakannya di atas rak
"Dasar pendek" ucap denandra
Tubuh mereka saling berdekatan, tapi lucunya tubuh anilla hanya setinggi dada denandra. Mendapati adegan canggung seperti ini perlahan tubuh denan di dorong menjauh oleh anilla,denan tak perduli dan kemudian duduk di atas meja dan anilla kembali melakukan t
*
*
*
Beberapa saat kemudian"Huh akhirnya selesai juga, ayo pulang"ucap anilla yang di angguki oleh dafa
Dia menarik gagang pintu untuk membukanya, tapi tunggu kenapa pintunya tidak dapat di buka, anilla menarik gagang pintu dengan keras tapi tak juga terbuka, ternyata pintu telah di tutup oleh penjaga yang lewat tanpa mereka sadari
"Pintunya nggak bisa di buka, gimana nih"ucap anilla dengan wajah yang panik
Denan yang mengetahui itu berusaha menarik gagang pintu tapi tak juga bisa terbuka,denan segera mengeluarkan handphone dari saku celananya
"Ah bangsat! handphone gua mati"ucap denan meremas kuat handphone nya
Sudah lama mereka di dalam tak ada seorang pun yang kunjung membukakan pintu, denan duduk di bawah dan menyenderkan tubuhnya di pintu, mereka berdua menatap jam di dinding yang telah menunjukan pukul 6 sore
Terdengar suara yang tak asing,yah suara itu berasal dari perut denan yang berbunyi, dia melihat anilla yang juga sedang melihat ke arahnya
"Kamu lapar?"ucapnya menatap denan
Denan menggelengkankepalanya,namun sedetik kemudian suara itu kembali terdengar,anilla yang mendengar itu sesegera mungkin tertawa
"Bilang aja kamu lapar"ucapnya anilla mengambil tasnya, dia mengeluarkan beberapa cemilan ringan yang ia simpan di tasnya. Dia mengambil sebungkus keripik kentang dan memberi kannya pada denan
Denan menatap keripik yang di berikan anilla kepadanya, tanpa menyentuhnya. Dia kembali menggelengkan kepalanya
"Udah ambil aja"
*
*
*
Denan terdiam dan menatap lampu yang ada di dalam lap entah apa yang di fikirkannya. Sekarang menunjukkan jam 7 lebih, mereka telah terkunci beberapa jam di dalam lab itu
Anilla menyenderkan kepalanya di pintu kemudian menutup mata nyaDenan hanya menatap gadis yang tertidur di sampingnya itu, sesegera mungkin malam semakin larut
Anilla yang telah tertidur pulas dan denan yang mulai mengantuk kemudian ikut menutup matanya
Mereka berdua tertidur di dalam lab semalaman.
*
*
*
Pagi harinya
BRAK....
denan dan anilla yang tengah tertidur tiba-tiba terjatuh kebelakang di saat ada seseorang yang membuka pintu lab"Aww sakit"ucap anilla
"Bangsat"ucap denan yang masih berusaha mengumpulkan kesadaran nya
Mereka tersentak kaget kemudian membuka mata menatap sekeliling ada banyak orang yang menatap mereka dengan ekspresi kaget
"Heh kalian kenapa ada di sini?!"ucap seseorang membuat denan denan dan anilla perlahan mengerjapkan mata mereka untuk melihat sekeliling
KAMU SEDANG MEMBACA
Denailla
Teen Fiction"DENDANDRA AZKARA I LOVE YOU" ucap anilla memperlihatkan senyumannya . . . "Aku mencintai anilla ku,begitu dan selamanya"ucap denan . . . "Tuhan itu baik ya, aku selalu di kasih kesempatan bahagia" ucap anilla Kamu memang selalu mengharapkan sesua...