BAGIAN 20 : The Feeling when we drunk

1.1K 38 54
                                    

"Barcode?!"

"Ehehe ...."

Pria muda itu terus menari, melompat, seperti kehilangan akalnya. Tubuhnya hanya akan mendengarkan musik, tanpa mengindahkan dirinya sendiri. Jeff tidak bisa melakukan apa pun selain tidak meninggalkan sisi Barcode. Sedikitnya, ia menikmati Barcode yang sedang mabuk. Pria muda berkali-kali menciumnya, mengatakan bahwa ia mencium seorang alien. Berkata bahwa dirinya adalah kekasih dari seorang alien. Barcode mabuk, semua orang bisa melihat itu, tidak akan ada yang percaya dengan apa yang dilakukannya, tidak juga dengan semua perkataannya. Dan ya, tidak juga ada yang mengerti apa yang dikatakan kekasihnya itu dalam bahasa Thailand.

"Aw!" Barcode mengeluh tiba-tiba. Tubuhnya condong berbisik pada Jeff, "Phi Jepp enggak boleh nakal na. Ihihiii. Phi Jepp sangat menyukai pantatku, hm?"

"Hah?"

"Ehehe. Pantatku empuk diremas-remas? Seksi?"

Sungguh Jeff awalnya tidak mengerti. Namun, Jeff sadar bahwa mereka ada di tengah kerumunan. Menelisik dirinya ke belakang pemuda itu.

Seorang pria tepat di belakang kekasihnya diam-diam melirik ke bawah. Memerhatikan betapa cantiknya bokong sang kekasih. Jeff mengikis jarak tubuhnya dan Barcode, ia memeluk pria muda yang tidak bisa berhenti menari. Sengaja Jeff menyentuh bokong kekasihnya, lalu ia layangkan tatapan tajamnya pada pria kurang ajar tepat di hadapan wajahnya. "I do really love your sexy ass, baby."

Menelan saliva pria di belakang Barcode. Jeff menyerigai sinis dengan mata yang bisa membunuh ratusan juta bakteri tidak tahu diri. Pria dua delapan itu memutar tubuhnya, berganti posisi dengan Barcode. Membiarkan si pria jalang itu menatap bokongnya yang bergelombang tipis.

Barcode hanya tertawa-tawa. Dia begitu senang mendengar perkataan Jeff, hingga memeluknya begitu erat.

Samar Jeff bisa mendengar decak kesal dari pria tinggi di belakangnya. Ingin sekali Jeff menendang kakinya, namun ia ada di negeri orang.

"Sudah. Kita naik ke atas," ajak Jeff, seraya melepaskan pelukannya.

"Uuh! Aku masih ingin menari, Phi Jepppp."

Jeff menarik tangan Barcode tidak peduli dengan rengekannya. Kedua bodyguards Jeff yang melihat President dan Little President naik ke atas pun ikut naik ke atas.

"Aku masih ingin menari!"

"Barcode!"

"Uuuh! Phi Jepp menjadi galak. Alienku yang terbaik! Aku mencintai alienku!"

Jeff mendudukkan kekasihnya di sofa. Menggeleng kepala pria dua delapan itu. Ia sungguh kesal dengan apa yang terjadi di bawah sana. Barcode tidak sadar bahwa dirinya telah mengalami pelecehan seksual dan Jeff tidak bisa berbuat apa-apa karena tidak ada bukti.

"Phi Jepp boleh meremas pantatku sesuka hati Phi Jepp! Biarkan aku menari na!"

Jeff sedikit beruntung mereka ada di Korea. Tidak ada yang mengerti celotehan kekasihnya kecuali .... Jeff melempar tatapannya pada semua bodyguards. "Dia mabuk," tukas Jeff. "Dia bicara melantur."

Ke-empat bodyguards Jeff mengangguk bersamaan namun tidak ada seorang pun yang tidak menahan tawanya. Mereka semua pria dewasa. Usianya jauh lebih tua dari Jeff, tentu mereka tahu bahwa orang mabuk tidak selamanya melantur. Apalagi dia adalah Barcode, seseorang yang selalu berkata jujur. Sangat kecil kemungkinannya pemuda itu akan melantur alih-alih berkata dengan jujur.

Jeff tidak akan bisa diam terlalu lama di club jika kondisi Barcode seperti ini. Ia memberitahu bodyguards-nya bahwa mereka akan segera pulang, dan meminta salah satu dari mereka memberitahu yang lain. Jeff akan mengirim pesan pada Shaun bahwa dirinya sudah pulang.

The Voice | JeffBarcode [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang