Prolog

3 2 0
                                    

Dia Regan, dia Regan si hantu yang pernah berada didekatku, walau sampai sekarang ia pun masih sama, di dekatku dan tidak berubah.

Pagi ini hari Senin, seperti biasa aku menapakkan kaki ku menuju kearah sekolah tersayang. Walau sekarang semuanya tidak lagi seru tanpa Regan, aku pergi bersekolah hanya untuk nilai.

Regan berjalan di sampingku, menatap lekat kepada jalanan ketika keheningan diantara kami terus berlanjut hingga terasa akan selamanya hening.

Tak lama, ada suara yang memecah keheningan diantara kami, "hei,"

Aku menatap sumber suara, dia pembuat suara itu rupanya, pikirku.

"Kenapa?" tanya ku dengan raut wajah bingung di campur dengan raut wajah kesal.

"Tumben sekali kau diam, apa kau kesurupan?" sialan! Anak hantu sialan, bisa-bisanya dia berkata begitu, padahal dia yang menyuruhku diam ketika berjalan.

"Iya! Kenapa?! Gak senang?!" tanya ku dengan nada yang mulai meninggi dan ketus.

Aku setelahnya berpikir, berapa kali ya, aku menjawabnya ketus? Namun berapa kali dia mengabaikanku saat aku menjawabnya ketus? Ah, sudahlah, pikirku.

Saat keheningan mulai berlanjut, pikiran ku juga mulai berpikir kearah kata 'mengapa?'

'Mengapa Regan ingin berteman denganku? Mengapa ia selalu perhatian denganku? Mengapa ia hanya perhatian pada ku?!' itu isi pikiran ku sekarang, penuh dengan kata mengapa.

Aku menyayangi nya sebagai teman, tapi... Aku takut perasaan ku berkembang. Faktanya, aku dapat menyukai lelaki apapun yang peduli dan dekat denganku.

Aku benar-benar menyayangi nya. Tapi, ia hanya teman yang hanya aku yang dapat melihat nya. Aku juga menyadari, bahwa ia akan terus sama, sedangkan aku akan berubah menjadi seorang wanita dewasa.

Ia hanya akan kulihat sebagai Regan yang sama, yang bahkan jika aku mati pun, dia akan tetap sama!

Dia akan tetap menjadi anak lelaki berambut pirang kecoklatan dan dengan kemeja putih, dasi cokelat dan celana bahan pendek yang selalu ia pakai.

Ia juga akan selalu membawa boneka beruang yang biasa ia bawa, Lil Regan.

Tubuh umur 12 tahun dan tinggi 155 cm itu hanya akan selalu begitu, tanpa pertumbuhan.

Aku sudah 10 tahun, tinggi ku sudah menyusul tinggi nya... Bukan! Aku sudah sama tinggi dengannya.

Aku akan berbagi kisah tentangnya denganmu! Kuharap kau dapat menjaga rahasia nya...

Kuharap aku menyebut namanya di buku ini lebih dari aku menyebut namanya di dunia asli!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Life as Regan Van Vinicius Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang