Hari sudah mulai gelap, jay masih setia menunggu di halte bus depan sekolahnya. tidak ada jemputan atau kendaraan lain yang lewat, dikarenakan cuaca mendung membuat suasana menjadi semakin gelap.
Jay berdiri sendirian di halte, melihat lampu jalanan yang menyala di setiap sisi jalanan, tapi tidak membantu karena cahaya yang jay dapatkan masih remang remang
angin kencang berhembus, jay yang tidak menggunakan jaket tentu merasa kedinginan. namun tidak dapat melakukan apa apa selain menggosokkan tangannya agar tetap hangat
sebuah motor berhenti di depannya
"lo jay bukan?" tanya si pengemudi, jay menggangguk. ia tidak bisa melihat siapa yang ditemuinya karena si pengemudi menggunakan helm full face dan penacahayaan yang minim
mesin motor dimatikan, si pengemudi melepas helm fullfacenya, dan jay melihat kakak kelasnya, Yoon Jongwoo berdiri didepannya
"kok lo belom pulang?" jay menggeleng sebagai jawaban
jongwoo turun dari motornya, duduk di sebelah jay yang terlihat canggung
"lo kenal gw kan?" jay mengangguk
"oh yaudah"
"btw.. kenapa lo belom pulang?" tanya jongwoo untuk yg kedua kalinya"ngga ada jemputan.. belum terbiasa pakai kendaraan umum" kini jongwoo yang mengangguk
udara kembali berhembus dengan kencang, surai rambut jongwoo terkena hembusan angin membuat anak rambutnya beterbangan kesisi wajahnya, membuat jay sekali lagi terpana. tanpa ia sadari bahwa dirinya tengah menggigil parah. Jongwoo menyadarinya, dia membuka jaket yang ia kenakan
"dingin ya? pake jaket gw dulu nih" namun jay menolak, tidak ingin merepotkan siapapun
"ngga usah ka, kakak pasti juga kedinginan"
"shuuut udh, lo kedinginan sampe menggigil gitu. pake aja nih" gemas dengan jay yang tidak bergeming, jongwoo memakaikan sendiri jaketnya pada jay
"gausah ngeyel" jongwoo hanya memasukan jaketnya hingga ke kepala jay, sisanya jay lanjutkan sendiri hingga badannya terasa hangat
jongwoo melihat keatas, langit langit sudah gelap karena mendung dan sedikit lagi hujan pasti akan turun
"lo gw anterin aja yuk, dikit lagi ujan soalnya" jay ikut melihat ke langit, dengan ragu dia mengangguk
jongwoo menaiki motornya, menggunakan helm hijau full face yang sempat ia lepas. Menyalakan motor nya dan mengajak jay untuk duduk di belakangnya
"sini" jay masih terdiam menatap motor jongwoo
"lo bisa naiknya kan? apa perlu gw gendong?" katanya jahil. jay menggeleng panik dan segera mendudukan dirinya di jok belakang
"pegangan jay, ntar lo terbang gw ga tanggung jawab" jay bingung mau pegangan dimana, jay mengangkat tangannya untuk berpegangan di pundak jongwoo
"nanti arahin ya" motor jongwoo melesat meninggalkan halte sekolah
KAMU SEDANG MEMBACA
-𝙃𝙚𝙮 𝘽𝙖𝙗𝙚 ♞「WooJay」
Fanfictionmalam malamku bagai malam seribu bintang yang terbentang di angkasa bila kau disini "kakak tau? aku pernah takut sama malam" "kenapa?" "karna waktu itu kakak belum ada disamping aku" "hahahaha" tawanya singkat "kakak dulu selalu mengagumi bintang" "...