-36

7.2K 245 20
                                    

"Wahhh... Makasihh" kata Bianca melihat beberapa camilan yang dibawakan oleh Leon.

"Kamu udah maafin aku,?" Tanya Leon pada Bianca.

Bianca hanya menggeleng tanpa menatap Leon.

"Gue ngga bisa maafin hal itu, gue pikir lo bakal ngelakuin hal yang sama kalo gue yang selingkuh. Lo ngga bakalan maafin gue kan. Dan tolong jangan ingetin sama hal itu lagi. Sekarang gue udah ngga papa, tapi bukan berarti gue udah maafin lo" kata Bianca. Mengingat sebenarnya ia berada di Red Zone karena memendam perasaan untuk King juga. Dan bahkan ia sudah menjadi kekasihnya King.

"Aku janji-

"Leon ngga perlu janji. Lo cuma perlu buktiin aja. Ngga usah pake janji-janji. Kalau lo janji gue bakal kecewa pas lo ngga nepatin janji itu, dan bukannya lo udah pernah janji?" Ucap Bianca.

Leon menunduk.

"Oh iya, ini kue nya boleh di makan ngga?" Tanya Bianca.

"Sini aku bukain" kata Leon mengambil kue yang sebelumnya berada di tangan Bianca.

"Suapin dong" kata Bianca, Leon tersenyum dan tanpa keberatan Leon menuruti permintaan Bianca.

"Aku bawa lemon tea juga disitu" kata Leon.

"Wahh... Bener-bener ya" kata Bianca langsung mengambil lemon tea dan meminumnya.

"Aku benar-benar ngga mau putus dari kamu, aku seneng banget kamu bilang mau ketemu, udah 2 bulan aku nungguin momen ini." Ucap Leon dengan perasaan bahagia.

"gue muak makanya pengen putus."

"Bianca. Aku minta tolong udah ya. Masalah ini lupain aja" kata Leon.

"Mana bisa gitu broo... Sakit nihh, lo jangan salahin gue kalo gue ada nyaman sama orang lain karna kelakuan lo sendiri bajingan" kata Bianca yang berhasil membuat hati Leon teriris.

"Ehh... Ada Leon" sapa Dian yang baru saja masuk rumah.

"Tante," Leon langsung berdiri dan menjabat sekaligus mencium tangan Dian.

"Udah dari tadi,?"

"Sekitar 20 menitan sih tante" kata Leon.

"Caca, bikinin minum dong Leonnya"

"Ngga usah mah, ini dia udah bawa minuman sendiri." Kata Bianca.

"Iya tante udah bawa minum sendiri kok hehe..."

"Duhh... Caca ini, ngerepotin ya"

"Leonnya yang mau sendiri mamah" kata Bianca asik makan.

"Ehh, yang sopan jadi anak cewek, kamu jangan nyepelein orang kalo ngga mau di sepelein." tegur Dian hendak menyentil telinga putrinya, namun Bianca berhasil menghindar dengan cekikikan.

Leon tersenyum melihat keakraban seorang anak dengan Ibunya.

🍂

Kicauan burung di pagi hari membuat semangat Bianca naik 10 kali untuk menjalani hari ini, ia yang baru saja sampai di depan bengkel pun segera masuk kedalam.

"Pagi semuanya" sapa Bianca yang baru saja masuk kedalam bengkel dan mendapati Adnan tengah berada di kasir, galang tengah menyapu dan Juga Fira tengah mendisplay oli di etalase dekat kasir.

Hening...

Tak ada yang menjawab sapaan Bianca, Mereka semua nampak diam dengan wajah cemberut masing-masing.  Bisa Bianca tebak pasti tengah terjadi keributan lagi pada kedua seniornya yaitu Adnan dan Fira.

"What's wrong?" Gumam Bianca lirih.

"Bianca, mendingan lo bangunin King sana. Suruh siap-siap." Kata Galang, tak ingin Bianca juga terlibat di sana.

Leon King (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang