Chapter #1

10 1 0
                                    

Chapter #1

21:00 UTC

Hujan badai menerjang kota London, Britania Raya. Orang-orang tengah menikmati waktu mereka di rumahnya seperti menonton televisi, berkumpul dengan keluarga sambil bercerita, atau diam di dalam kamar sembari merenungi kehidupan. Namun tidak dengan seorang gadis yang berada di dalam sebuah gedung kaca bertingkat dengan kacamata berbingkai transparant yang terpasang tepat di depan matanya. Gadis itu terlalu fokus pada kumpulan berkas yang akan dikelolanya sebagai laporan yang nantinya akan diserahkan pada atasannya besok.

♔♔♔♔♔

Gadis tersebut adalah Carol Hanna Daphne, seorang gadis yang berasal dari sebuah desa kecil bernama Snowshill yang terletak di daerah Tewkesbury tepatnya bagian Barat Daya Britania Raya. Carol lahir di sebuah keluarga yang memiliki keadaan ekonomi yang serba kekurangan, apalagi saat dirinya berusia 17 tahun ayahnya meninggal karena kecelakaan kerja dan di waktu yang bersamaan sang ibu juga telah melahirkan seorang anak laki-laki bernama Sean Cyrirus Dhapne yang tak lain adalah adik dari Carol.

 Carol lahir di sebuah keluarga yang memiliki keadaan ekonomi yang serba kekurangan, apalagi saat dirinya berusia 17 tahun ayahnya meninggal karena kecelakaan kerja dan di waktu yang bersamaan sang ibu juga telah melahirkan seorang anak laki-laki ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Carol yang merupakan anak sulung dari keluarga Dhapne mau tak mau harus bekerja untuk menghidupi keluarganya. Genap dua bulan ia telah bekerja sebagai pelayan cafe di desanya, Carol merasa bahwa pendapatannya selama sebulan hanya dapat membeli keperluan adiknya saja, sementara untuk keperluan dirinya dan sang ibu, ia harus irit-irit. Bahkan ia dan ibunya hanya dapat memakan roti sisaan yang telah diberikan oleh tetangganya.

Oleh karena itu, Carol memantapkan niat dan keberaniannya untuk merantau ke kota Oxford. Ia berharap dapat melanjuti jenjang pendidikannya sembari bekerja paruh waktu di kota. Setelah sampai di Oxford, Carol mengikuti program beasiswa yang diadakan oleh Oxford University sembari melamar pekerjaan paruh waktu di beberapa tempat. Kehidupan kampus yang dijalani Carol berjalan dengan baik, bahkan dirinya mendapatkan Summa Cumlaude yang artinya Carol merupakan salah satu lulusan terbaik di kampusnya. Carol juga berhasil menghidupi keluarganya dengan baik, sebagian besar hasil dari kerja paruh waktunya ia berikan kepada keluarganya yang ada desa, tak perlu khawatir, kehidupan Carol di kota Oxford telah ditanggung oleh beasiswa yang dirinya terima.

Setelah Carol lulus dari Oxford University, dirinya melamar di beberapa perusahaan besar. Tak peduli apapun jabatan dan posisinya Carol selalu mengirimkan profil dirinya ke perusahaan yang sedang membuka lowongan pekerjaan tersebut. Lagi-lagi keberuntungan berpihak kepada Carol, sebuah perusahaan holding ternama yang berada di kota London mengiriminya e-mail terkait jadwal interview yang akan dilakukan Carol untuk memastikan apakah Carol benar-benar pantas untuk mendapatkan pekerjaannya sebagai personal assistant di perusahaan tersebut.

Bulan demi bulan, tahun demi tahun telah dilewati oleh Carol. Sekarang dirinya telah berusia 24 tahun, bahkan ia berhasil membawa adik dan ibunya ke London. Sebuah mansion kontemporer yang terletak di Pitt Street, Kensington, London merupakan mansion yang dibeli oleh Carol sebagai tempat tinggal keluarganya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 07, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Transmigration: A Writer's DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang