Someone to Stay

523 57 15
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

◇◇◇

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

◇◇◇

"Sedang mendengarkan apa, Ricky?"

Hangat menyapa wajah ketika gumpalan putih di angkasa tak lagi bergeming, mempersilakan pancaran sinar mentari menembus jendela-jendela kaca yang berjajar di ruangan itu. Gyuvin menatap Shen Quanrui—Ricky—yang tampak asyik membangun planet kecil di kepalanya dengan sepasang benda hitam kecil di kedua lubang telinga, tak mengindahkan kehidupan di sekitar yang penuh dengan orang-orang. Melihat betapa tersisih pemuda Shen itu membuat si pemuda Kim tergerak untuk mencari tahu, berkeinginan untuk bergabung dengan perjalanan luar angkasa milik sosok yang kini balas menatapnya, tersenyum hingga timbul kerutan tipis di sudut mata.

Kedua tangannya menarik benda berkaki empat yang ia duduki untuk mendekat ke arah uluran tangan yang berisi salah satu benda hitam kecil itu, menerimanya dengan rasa penasaran yang tak ia tunjukkan lewat wajah. Melodi mulai terdengar begitu ia mendekatkannya ke lubang telinga, memastikan ibu jarinya menekan dengan benar hingga benda itu tertempel sempurna di sana.

"'Someone to Stay' by Vancouver Sleep Clinic, one of my favorite songs." Ricky membalas, menopang sisi wajah menggunakan telapak tangan.

Untaian lirik berbahasa asing menyelusup masuk berbarengan dengan kepala yang mulai bekerja untuk memahami arti dari tiap kata yang berhasil Gyuvin tangkap. Bola matanya masih menatap lurus figur temannya, menyadari betapa dalam lagu ini dapat dimaknai oleh pendengar melalui bagaimana Ricky mempertemukan ujung jari telunjuk dengan meja pada setiap ketukan. Kini, Gyuvin tak lagi penasaran tentang isi dari planet kecil di kepala temannya. 'Someone to Stay' adalah apa yang sepenuhnya berada di sana, melebur bersama wajah tenang Ricky yang sesekali mengubah ekspresi di beberapa bagian nada.

"You have good taste. Aku tidak terlalu mendengarkan lagu Western, but this one is good. Siapa tadi penyanyinya? Vancouver Sleep Clinic?"

Ricky mengangguk antusias. Rasi bintang terbentuk di kedua bola mata pemuda itu. Gyuvin bisa mulai membayangkan betapa Ricky menyukai lagu—yang kini diputar ulang untuk kedua kali sejak mereka mendengarkannya bersama—ini ketika sudut bibir Ricky tampak kembali naik, menghadirkan kembali pula kerutan di sudut mata, kali ini tampak lebih jelas. Ia bahkan mulai berpikir bahwa sepertinya, Ricky berusaha membuatnya mendengar lagu ini hingga Seonsaengnim datang untuk memulai empat puluh lima menit mata pelajaran pertama, yang sama sekali tak mengganggunya karena ia jauh dari merasa keberatan.

Someone to StayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang