Chapter 2

53 13 0
                                    

agak terlambat update...
vote dan komen gaiss saya ingatkan


•☠️☠️☠️•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•☠️☠️☠️•

Hentakan kaki berbalut sepatu boots yang dikenakan para polisi itu terdengar menggebu. Berjalan menghampiri banyaknya mobil dan motor yang terjejer rapi di depan kantor. Alana dan Mika menaiki mobil yang akan ia bawa menuju tempat penyelidikan Michael.

"Ingat, jangan gegabah dan lakukan dengan hati hati. Masing-masing dari kalian sudah terpasang Handy talky, hubungi jika ada masalah. Kita akan memantau dari sini" kata Daniel pada kedua gadis itu.

Alana mengangguk kemudian menyalakan mobil berwarna hitam pekat itu dan segera pergi menyelesaikan tugasnya. Sedangkan Carlos dan juga Kenzo melacak informasi yang akan didapatkan oleh Alana dan Mika.

Apartemen Michael Fransisco-tujuan pertama kedua gadis ini. Melihat adakah sesuatu ditempat itu, ataukah dia sedang berada di sana. Tepat didepan pintu apartemen Alana serta Mika terdiam sejenak saat melihat banyaknya botol minuman berserakan didepan pintu.

"Apa dia ada di dalam?" gumam Alana.

Lalu mencoba membuka pintu itu namun tidak bisa karena terkunci. Ia mencoba mengintip dari lubang kecil yang ada di sana tetapi ia tidak bisa melihat apapun kecuali gelap, gadis itu berdecak kesal.

Datanglah Mika dengan tongkat besi yang entah darimana ia dapat, memukulkan benda itu ke gagang pintu yang terkunci hingga akhirnya pintu itu terbuka. Mika membuang tongkat besi itu ke sembarang arah dilanjutkan dengan Alana yang memasuki apartemen itu dahulu yang kemudian disusul oleh Mika.

Pemandangan pertama yang mereka lihat hanyalah ruang kosong yang terlihat sunyi dan sedikit gelap.

"Kami sampai di apartemen Michael" ucap Alana kepada handy talky yang ia bawa.

"Lihat sekeliling kalian dan cari adakah barang yang terlihat mencurigakan disitu"

Alana menatap Mika yang kemudian sama sama mengangguk, mencari sekeliling apartemen itu. Tak ada barang atau benda yang mencurigakan selama mereka meneliti sekeliling hingga saat Mika berada didepan pintu dengan tulisan 'secret' itu terpasang, lantas ia mendobrak pintu itu dengan kakinya.

And Boom! Ruangan dengan nuansa merah disertai lampu pencahayaan yang juga berwarna merah. Sebuah mading besar dengan segala foto yang terpasang, tertancap paku di atasnya dengan tali yang menjadi penghubung.

Satu persatu ia melihat foto itu dengan seksama menampilkan beberapa orang yang ia kenal termasuk foto keluarga Millano. Mika mengeluarkan benda pipih dari dalam kantong jaketnya kemudian mengambil gambar pada ponselnya.

A MISSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang