delapan belas

2.6K 124 0
                                    

Apa yang dilakukan oleh Clarissa, membuat Deff jadi tak bisa berhenti memikirkan tentang Bebe. Bayangan anak itu terus berputar yang di dalam pikirannya. Ia juga terus menatap foto Strawberry sejak kembali ke rumah.

Tidak bisa dielak lagi, kalau gadis kecil itu adalah putrinya. Wajah mereka berdua benar-benar mirip, Ia bahkan sengaja menyandingkan foto kecilnya dengan Bebe. Ada perasaan bersalah karena ia tak bisa melihat putrinya sampai saat ini berada di sekolah dasar.

Untuk menghilangkan kegalauan— ia memutuskan untuk menghubungi Kanaya, kekasihnya. Tak lama, sampai panggilan diterima oleh Kanaya.

"Ya sayang?" Sapaan terdengar dari balik telepon. Suara Kanaya masih sangat serak, sepertinya dia terbangun karena panggilan telepon dari Deff.

"Kamu masih tidur ya?"

"Hmm, aku kemarin habis ada fashion show. Terus hari ini niatnya siang aku ada kerjaan. Kayaknya aku nggak bisa datang ke Jakarta minggu depan deh."

"Kenapa?" tanya Deff. Jujur saja merasa kecewa, tapi dia bisa apa? Kanaya memang punya kesibukan yang sulit untuk ditinggalkan karena merupakan tanggung jawabnya.

"Ya, kamu tahu lah gimana kerjaan aku. Gimana kalau kamu aja yang datang ke sini? hmm? Aku juga kangen banget— sama kamu," rengek gadis itu.

"Aku coba tanya Pak Yogi dulu, apa aku bisa ngajuin libur. Kalaupun ke sana nggak mungkin lama juga paling dua atau tiga hari aku bisa stay."

"No problem baby, yang penting aku bisa ketemu kamu. Ya udah ya, aku mau istirahat dulu. Nggak apa-apa kan?"

"Oke. Enggak apa-apa."

"Bye baby. Love you"

"Okey, bye. Love you too."

Panggilan kemudian dimatikan. Deff kini merasakan kembali kehampaan yang tadi ia rasakan. Kemudian kembali menatap foto Strawberry.

"Hey Strawberry?" Pria itu tersenyum miris. Itu adalah naluri sebagai seorang ayah tak bisa ia bohongi. Rasa sayang yang membuat perasaannya menjadi hangat,  tiba-tiba saja muncul begitu ia melihat putri kecilnya.

Rei mungkin saja memberi nama Strawberry karena dirinya yang sangat menyukai buah itu.  Deff sangat suka segala macam makanan yang berbau Strawberry. Yang paling ia sukai adalah, milkshake strawberry buatan mantan istrinya. Sewaktu mereka bersama hampir setiap hari Rei membuatkan milkshake strawberry untuknya.

***

"Mas Tedi?"

Rei terkejut karena melihat Tedi yang kini berdiri di depan rumahnya seraya membawa makanan. Sarapan itu di beli Tedi di restoran cepat saji, saat ia dalam perjalanan ke rumah Rei. Dia tak mau kalah dari Yogi, maka membeli paket nasi ayam di restoran cepat saji yang berbeda dengan dibeli oleh Yogi. Tedi membeli di restoran yang  memiliki jargon jagonya ayam.

Pria itu menunjukkan paper bag berisi makanan yang sudah ia beli, dengan senyum kotak khas yang memikat. "Aku sengaja beli ini buat kamu sama Bebe."

Rei berterima kasih dan merasa sangat tak enak Karena dia sudah memasak nasi goreng. Dia percaya kalau putrinya akan tetap menyantap ayam yang dibeli oleh Tedi. Karena strawberry itu sangat menyukai ayam mau digoreng atau dibakar.

"Makasih ya Mas, ayo masuk dulu, kebetulan aku tadi udah masak nasi goreng sih." Rei menerima pemberian dari Tedi, Dia kemudian melangkah menuju ruang tengah di mana Bebe sedang duduk menunggu sang ibu.

"Hei Bebe?" sapa Tedi, pria itu lalu duduk di sofa tepat di samping Strawberry.  "Tedi bawa ayam goreng buat kamu. Mau nggak?"

"Ayam?" Bebe bertanya untuk meyakinkan. Dan mendapat jawaban berupa anggukan oleh Tedi, dia Lalu menatap kepada Rei. Sang Ibu memberikan paper bag yang berisi ayam goreng. "Wah! Mau!"

one night stand with janda Gendut Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang