#13

424 15 5
                                    

Saat ini Zea baru saja berhasil melarikan dirinya dari ndalem. Gadis itu terlalu malas untuk ikut piket bersama Nita jadi ia membiarkan Nita piket di ndalem, toh disana juga ada beberapa Santri putra yang akan membantunya jadi tidak akan menjadi masalah untuknya.

"Untung Gue berhasil kabur dari ndalem" kata Zea lega

Tujuan gadis itu saat ini adalah berkeliling pesantren untuk melihat tempat-tempat yang memiliki celah dan memudahkannya untuk kabur dari pesantren.

"Mending cepet-cepet pergi lah, daripada ketauan sama Nita" kata Zea lalu bergegas pergi

Terlalu sibuk mengoceh membuat Zea tak sadar jika dihadapannya ada seorang Pria tampan yang juga tengah berjalan kearahnya sambil menelpon seseorang. Pria itu sangat tampan dengan baju koko biru, sarung berwana hitam dan jangan lupakan kopiah hitam diatas kepalanya.

Bruk!

Prak!

Zea dan Pria itu bertabrakan hingga membuat ponsel sang pria melayang dan jatuh ketanah.

"Astaghfirullah" kata Pria itu

Zea meringis ketika bokongnya mendarat ditanah tanpa adanya persiapan.

"Kalo jalan tuh-" kata Zea yang terpotong ketika ia mendongak menatap pria dihadapannya

"Kamu tidak apa-apa?" tanya Pria itu yang tak menatap Zea

"Masyaallah pangeran Surga Ganteng banget!" bukannya menjawab pertanyaan tersebut Zea malah memuji ketampanan pria yang kini berdiri dihadapannya

"Hadza min fadhli rabbi" jawab cowok itu

Zea mengerjapkan matanya, ia pun bangkit dari jatuhnya.

"Jangan ngomong bahasa alien Gw gak paham" kata Zea

"Astaghfirullah haladzim" gumam Ustadz Haikal menggeleng pelan

Tanpa ba-bi-bu Zea langsung mengulurkan tangan kanannya pada Cowok itu.

"Kenalin Gue Zeanica Carolina, panggil aja Zea" kata Zea dengan senyum manis

Cowok itu mengangkupkan kedua tangannya didepan dada sambil tersenyum tipis namun masih enggan menatap Zea.

"Saya Lukman Haikal Al-Hafidzh, santri disini biasa manggil Saya Ustadz Haikal" kata Cowok itu memperkenalkan dirinya

Dia adalah Ustadz Haikal, dia adalah salah satu Ustadz muda yang terkenal akan kesabarannya dan karna wajahnya yang tampan. Selain itu Ustadz Haikal juga adalah sahabat Gus Farhan dan Gus Farhan sudah menganggap Ustadz Haikal sebagai kakaknya.

Saat mengetahui jika Pria tampan dihadapannya itu adalah seorang Ustadz sontak Zea langsung melotot tak percaya.

"Beneran Ustadz?" tanya Zea memastikan dan dijawab anggukan oleh Ustadz Haikal

"Yaampun, Saya beneran gak tau Pak. Abisnya bapak keliatan masih muda dan ganteng banget" kata Zea dengan jujur

"Umur Saya baru 27 tahun, jangan panggil Saya Bapak" kata Ustadz Haikal

"Maaf Pak, eh Om ustadz. Eh salah" kata Zea yang gugup

"Iya Ustadz" jawab Zea pada akhirnya

"Itu lebih baik dibandingkan dengan Bapak apalagi Om" kata Ustadz Haikal

"Iya Ustadz" jawab Zea

"Yaudah kalo gitu Saya pergi dulu, Asalamualaikum" kata Ustadz Haikal

"Waalaikumusalam" jawab Zea dengan senyum yang sedari tadi tak pernah luntur

Halal Untuk Nita (dirombak)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang