Kisah Lalisa Manoban dan kawan-kawannya yang mendapatkan sebuah keberuntungan besar didalam hidup mereka.
bagaimana tidak beruntung? bahwasanya mereka yang secara tidak sengaja menyelamatkan para idol dan model terkenal yang diserang oleh para mus...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃
Mereka masih duduk di kursi ruang kepala sekolah sambil memikirkan nama teamnya.
"AHA! AKU PUNYA IDE!!" seru Wendy dengan antusias.
plak!!
Lisa yang terkejut reflek langsung memukul bahu Wendy.
"Yak! Kau membuatku terkejut!" Ucap Lisa kesal.
"Hehe.. maafkan aku, aku terlalu antusias. Peace.." Wendy berucap sambil mengangkat kedua jarinya dan nyengir.
"Baiklah, apa idemu itu?" Tanya Lisa yang kembali tenang.
"Bagaimana dengan M - STARS ?" Celetuk Wendy dengan berbinar binar.
"Why? Apa kau punya alasan, karena memiliki ide itu?" Tanya Seulgi.
"Of course, babe." Kata Wendy sambil tersenyum tipis.
"Iuhh.. jangan memanggilku seperti itu bule! Cepatlah katakan!!" Tekan Seulgi yang muak.
"Hehe, oke. Alasannya karena kita berempat sangat menyukai bintang. Bukankah kita setiap malam selalu menatapi langit hanya untuk melihat apakah bintang muncul atau tidak?"
Mereka mengangguk.
"Maka dari itu, aku menyarankan STARS. Selain itupun karena kurasa itu cukup keren bukan? Bintang adalah hiasan langit yang sangat indah dan banyak disukai. Bahkan didunia ada julukan BINTANG untuk seseorang yang mencapai kesuksesan nya , aku juga sedikit menaruh harapan dengan adanya itu kelak kita akan menjadi bintang besar entah dalam segi apapun itu!" Jelas Wendy panjang lebar, dan setia didengarkan oleh ketiga sahabatnya.
Mereka sempat berfikir, ide Wendy cukup bagus. Bukan, maksudnya sangat bagus!
"Tapi, apa makna M nya?" Ujar Lisa bertanya.
"Itu sebagai tanda kita berempat" jawab Wendy dengan santai.
"Tanda?" Bingung Lisa dan Wendy menganggukkan kepalanya.
Wendy meminta izin kepada kepala sekolah untuk meminjamkan nya bolpoin dan selembar kertas. Para sahabatnya tak mengerti apa yang di lakukan hingga detik berikutnya saat Wendy selesai ia menunjukkan kertas itu dan menjelaskannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
