Eleanor memijat pelipisnya, kepalanya terasa mau pecah karena kebanyakan begadang. Ia harus menyiapkan sebuah karya baru dimana sebuah aplikasi yang menyimpan documen dengan kecanggihan pengamanan yang sangat kuat hingga tidak mudah di terobos.
Drt
Eleanor melihat ponselnya dan sebuah pesan singkat. Ia mematikan ponselnya dan menghela nafas. Ia ingat, malam ini Charles Lu dan Lucy bertunangan.
"Hah."
Dadanya terasa sesak, ternyata masih ada nyeri di hatinya. Ia belum sepenuhnya melupakan ayahnya itu.
Drt
"Nona, anda akan pulang larut malam?" Tanya seorang wanita di seberang sana. Ia khawatir pada anak asuhnya itu.
"Belum Bi, aku akan menginap."
"Baiklah." Pelayan Amelia mematikan ponselnya. Ia teringat perkataan Charles Lu pada Eleanor. Malam ini adalah malam dimana pria itu akan melangsungkan pertunangan.
Di tempat lain.
Charles Lu di kejutkan dengan tangan yang melingkar di perutnya. Wanita itu menyandarkan kepalanya di punggung Charles Lu."Kau memikirkan Eleanor?" Tanya Lucy. Setelah pesta Charles Lu tidak terlihat lagi. Rupanya pria itu sedang menyendiri sambil meminum cairan merah di balkon.
"Iya, dia tidak datang. Pasti pekerjaannya banyak."
"Bagaimana kalau kita kesana?" Lucy memberikan usulan. Ia ingin lihat seberapa tegar wanita itu melihat kemesraannya dengan Charles Lu. Apakah sudah melupakan Charles Lu atau masih berharap? Ia ingin mengetesnya.
"Iya, aku ingin menemuinya. Besok pagi kita akan terbang ke sana."
Lucy membalikkan tubuh Charles Lu. Dia menatap pria tampannya itu dan langsung menarik kerah kemejanya. Dalam sekejap ia mencium bibir Charles Lu. Malam ini ia akan menyerahkan tubuhnya untuk Charles Lu.
"Lucy." Charles Lu sedikit mendorong tubuh Lucy. Ia tidak ingin melakukannya. Pikirannya kalang kabut dan tidak ada waktu untuk bermain.
"Charles kenapa menolak ku? Kita sudah bertunangan, aku sudah siap menyerahkannya untuk mu. Dari awal aku memang sudah ingin menyerahkannya, tapi kau selalu menolak ku." Lucy menatap lekat Charles Lu. Ia tidak mengerti dengan Charles Lu, tidak mungkin pria itu menolaknya bahkan ia sudah memakai pakaian sexy.
"Aku ingin melakukannya saat kita menikah." Charles Lu mengusap lembut kepala Lucy. "Sebaiknya kau tidur lebih awal, aku masih ada pekerjaan."
Charles Lu menaruh setengah gelas cairan merah itu ke atas meja dan berlalu pergi.
Lucy menatap anggur itu dan meminumnya. Ia masa bodoh dengan perlakuan Charles Lu, yang terpenting Charles Lu sudah berada di genggamannya.
....
"Tuan." Sapa seorang pria. Pria itu di tugaskan untuk mengawasi Eleanor dan melaporkannya pada Charles Lu.
"Kau ikut aku." Titah Charles Lu sambil berjalan ke arah taman. Setelah melakukan pesta pertunangan ia memilih untuk kembali ke mansion. Entahlah, ia sangat merindukan Eleanor. Hanya di mansionlah yang membuat banyak kenangan dengan Eleanor.
Penyesalannya semakin dalam, Eleanor berubah. Eleanor seakan tak ingin lagi melihatnya dan justru malah mengabaikannya.
"Bagaimana? Apa Eleanor baik-baik saja?" Cecar Charles Lu, pria itu tidak sabar ingin mendengarkan tentang Eleanor.
"Nona Elea sangat sibuk Tuan, beberapa kali saya membuntuti nona Elea dan nona Elea baik-baik saja. Em, tapi ada seorang pria yang sering bersama dengan nona Elea."
"Pria? Kau sudah menyelidiki pria itu? Awasi Elea dan jangan sampai terjadi sesuatu padanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Reinkarnasi Putri Angkat Daddy Yang Kejam (End Di Fizzo)
FantasyEleanor Floretta seorang anak yatim piatu, setelah kedua orang tuanya meninggal pada saat usia 5 tahun. Dia di besarkan oleh teman ayahnya, Charles Lu. Namun Eleanor mencintai sang Daddy, Charles Lu. Hingga dia menjebak Charles Lu dan membuat pria...