Vieny pov
Sudah sangat lama rasanya dari hari terakhir aku bertemu dengan shani .
Tidak ku sangka jika shani sekarang menjalin hubungan dengan seorang perempuan .
Terlebih perempuan itu adalah seorang pelacur , aku sangat yakin jika perempuan itu hanya memanfaatkan shani saja .Bagaimanapun juga aku harus membuat shani pisah dari nya , kalau memang shani ingin menjalin hubungan semacam itu .
Perempuan itu harus aku , tidak .. Tidak ada yang boleh memiliki shani kecuali aku.Tapi bagaimana caranya membuat mereka terpisah ?
Bahkan saat ini saja aku tidak tau shani tinggal dimana ?
Dan semakin susah pula menemui shani untuk saat ini.Berfikir ..berfikir..berfikir....
Aku harus berfikir , aku harus menemukan caranya .Ah... Shani ...
Aku tidak bisa , aku tidak rela dan tidak akan pernah ikhlas orang lain menyentuhmu.
Membayangkan perempuan itu menyentuhmu membuat tubuhku terasa terbakar .Lihat saja , aku bakal membuat kalian berpisah .
Jika aku tak bisa memiliki mu shan , maka tak ada siapapun yang boleh.Vienny pov end
.
.
Author Pov
Shani , azizi , ara dan juga kinal .
Mereka ber4 sedang bersantai menikmati minuman masing2 di bar milik azizi.
Sudah sangat lama mereka tidak seperti ini.
Karena sudah sama2 sibuk dengan urusan masing2 .Di tambah sekarang kinal sudah tak lagi ber status mahasiswi seperti mereka ber3.
Semakin sulit sekali mendapatkan waktu untuk sekedar berkumpul begini.Ara yang memperhatikan ketiga sahabatnya pun tersenyum , dia masih tidak menyangka bisa bersama dengan mereka.
Terlepas dari apa yang sudah ia lakukan pada shani waktu dulu." anjir , kangen banget gue sama suasana begini " kata azizi sambil menikmati beer di gelas nya
" shan ... Lu jadi pergi bulan depan ?" tanya kinal
" jadi " jawab shani santai
" eh.. Mau kemana ? Kok main pergi2 aja" kata ara mulai penasaran dengan kata kinal tadi
" eh bocil , gak boleh tau ntar malah ikut2an" kata azizi
" apaan sih zi " sewot araTidak ada lagi percakapan di antara mereka.
Masing2 sibuk dengan pemikiran masing2 .
Azizi sedang memikirkan seseorang yang beberapa bulan ini menjadi pusat perhatian nya.
Ingin ia bercerita pada sahabat2 nya tapi ia masih belum yakin.Sedangkan kinal , tidak ada.
Dia hanya sedang menikmati suasana bar yang semakin ramai saja.Kalau ara , banyak sekali yang ia fikirkan.
Soal kenyataan hidup nya yang ternyata tak seindah pandangan mata nya selama ini.
Apalagi akhir2 ini banyak sekali hal2 yang membuatnya seperti serangan jantung.
Soal papa nya , papa shani , dan juga gracia.
Belum lagi soal anin , teman barunya itu yang sangat menginginkan kematian keluarga shani , dan menginginkan gracia.Ara benar2 tidak mengerti kenapa semua orang begitu tergila2 pada gracia.
Tapi sebaik apapun anin padanya.
Tak akan ia biarkan melukai shani , veranda , dan juga christy.
Dia juga tidak berani bercerita tentang hal itu pada mereka , dia masih ingin anin baik2 saja.
Berharap anin menghilangkan semua dendam nya pada keluarga natio.Kalau shani ?
Tentu saja fikiran nya semakin banyak saja , mengetahui semua kenyataan pahit tentang keluarga nya.
Orang2 yang shani sayangi selama ini , orang2 yang selalu ingin shani lindungi.
Tapi sekarang ?Keadaan benar2 kacau , seakan semesta sedang mengajak nya untuk bermain2.
Shani sangat mencintai gracia tentu saja ia rela mengorban kan segalanya.
Termasuk kedua orang tua dan juga nyawanya sendiri.Tapi ????
Apa benar , shani bisa melakukan itu?
Dan juga ....
Kedekatan ara dengan anin juga sangat mengusik nya.
Bagaimanapun ara seperti adiknya sendiri dan shani tidak ingin menyakitinya hanya karena ia berteman dengan anin itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Wanita Ku - GRESHAN
RomanceAku Tidak pantas untukmu , maafkan aku - Gre Tidak ada yang bisa mengubah keputusan ku dan perasaanku-Shan Kalian berdua berisik sekali , kalau gak ada yang mau yaudah sini deh buat gua aja dah- Zee