Sebuah kotak makan dengan penuh lauk terpampang di hadapannya suna. Tampak menggoda karena banyak riasan di sana.
Osamu menetapi janjinya hari kemarin, membuatkan suna bekal.
"Ayo dicoba."
Suna mengangguk, mencoba setiap lauk yang ada di sana. Wajahnya tampak berbinar-binar setiap kali menyuap.
"Gimana, enak ga?"
Suna mengangguk berkali kali lalu mengacungkan jempol. "Enak banget ini!"
Osamu bernafas lega. Dirinya senang melihat suna yang lahap memakan bekal buatannya. Hatinya menghangat kembali.
"Besok kamu mau dibuatin apa?" Tanya Osamu ikut menyuap nasi ke mulutnya.
"Apa aja, yang kamu buat pasti wuenak!"
Osamu tersenyum kaku. 'kenapa ga request? Gue bingung mau bikin apaan Rin!'
Suna meneguk air di botol lalu mengusap mulutnya. "Sebagai tanda terima kasih, nanti aku kasih hadiah buat kamu."
Osamu berbinar, dirinya langsung bersemangat. "Hadiah apa?"
"Liat nanti aja deh."
_____
Osamu menaruh peralatan bersih bersih ke dalam lemari. Mengecek kembali keadaan kelas takut takut ada yang lupa di bersihkan.
"Kita duluan ya Osamu, kita." Pamit beberapa orang kepadanya, dan kita.
"Iya." Balas Osamu dan kita kompak.
Osamu mengambil tasnya dan berencana langsung pergi. Belum sempat dirinya pamit, kita lebih dulu bersuara.
"Sam, boleh ngomong bentar?" Kita menghampirinya yang sudah berada di ambang pintu.
"Ini soal suna." Lanjut kita.
Mendengar nama kekasihnya disebut membuat Osamu langsung tertarik. "Kenapa sama suna?"
Kita melirik kesekitar, takut takut ada yang menguping obrolan mereka.
"Suna suka punya simpenan, Sam."
Kalimat yang baru saja keluar dari mulut kita membuat Osamu seketika naik darah. "Maksud lo? Lo mitnah cowo gue?"
Kita yang tampaknya menyadari perubahan emosi Osamu seketika resah, tidak ia sangka akan marah secepat ini.
"Ini bukan fitnah, Sam. Dia beneran orang yang kaya gitu."
Osamu menatap kita risih. "Kalo lo emang punya masalah, selesain. Bukannya malah ngefitnah orang sembarang."
"Gue ga fit-"
"Sam?"
Suara yang tidak asing bagi keduanya seketika langsung menarik perhatian. Kita seketika merubah raut wajahnya, menatap tajam suna.
"Rin, nunggu lama ya?" Suna mengangguk.
Osamu menatap tajam kita sekilas sebelum akhirnya menghampiri suna dan mereka pergi meninggalkan kita sendirian di ruangan kelas.
"Ngomongin apa tadi?" Tanya suna. Dia mendengar sedikit percakapan mereka, ya, sedikit.
Osamu menggeleng, tangannya menggenggam tangan suna. "Bukan apa apa, cuma omong kosong."
Suna melirik Osamu dengan tatapan yang tak dapat di artikan.
"Sini tas kamu, biar aku yang bawa ya?" Tawar suna.
"Ga usah, ga berat ini." Tolak Osamu.
"Mbul.."
Osamu memajukan bibirnya lalu mengangguk, menyerahkan tasnya kepada suna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reckless | sunaosa [END]
Random"cantik-" Gumam Osamu. "Kaya Lo." Lanjut suna. _____ ❗WARNING❗ •BXB •OOC •SEMUA KARAKTER MILIK FURIDATE HARUICHI _____ Rank: #1 in osamumiya #3 in sunaosa #11 in sunarintaro #15 in miyaosamu #14 in suna