part one

25 0 0
                                    

Seoul , Minggu 4 Juni 2023.

Seorang pria berkulit putih bersih itu langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang miliknya setelah membersihkan tubuh serta melakukan ritual skincare malamnya.

Pria yang kerap disapa haechan itu sedang merebahkan dirinya sambil membaca buku novel kesukaannya yang berjudul "strue stalker". Sampai Dimana saat sang ibunda memanggil dirinya.

"Channie , Bisakah kau keluar sebentar ? Mae dan Dady mau ngomong hal penting sama kamu." Ucap pria manis berumur sekitar 40 tahun bernama seo Ten ibunda dari haechan.

Haechan yang mendengar perkataan sang bunda langsung beranjak dari kasurnya untuk berjalan menuju pintu.

"Ada apa Mae? Aku sangat mengantuk tidak bisakah besok saja ?" Jawab haechan dengan mata sayu. Memang hari ini haechan sangat kelelahan disekolahnya. Disebabkan adanya eskul tambahan yang ia ikuti untuk menambah nilai mata pelajaran serta ia harus pergi bekerja partime secara diam diam agar tidak ketahuan keluarganya. meski terlahir sebagai anak dari seorang pengusaha tidak membuat pria itu tergantung kepada kedua orang tuanya. walaupun sangat lelah ia tetap saja membaca novel itu sampai beberapa halaman.

"Tidak sayang. sekarang ayo pergi ke bawah Dady sudah menunggu kita." Ucap Ten seraya menggandeng tangan putra bungsunya itu.

Sesampainya diruang keluarga haechan dan Ten langsung duduk disebuah sofa panjang.

"Hal penting apa itu dad?" Haechan membuka percakapan dengan penasaran dan membuat suasana sedikit tidak menegang.

Jhonny yang sedang membaca koran itu pun lalu menatap haechan sambil menghela nafas panjang.

"Jadi gini bear , perusahaan Dady yang ada dibandung mengalami permasalahan. Jadi untuk memperbaikinya kita akan pindah kesana untuk beberapa waktu. Awalnya hanya Dady saja yang akan  pergi kesana. akan tetapi Dady tidak akan tega meninggalkan kalian dalam waktu yang lama." Ucap Jhonny menjelaskan intinya maksudnya.

Haechan yang mendengar hal itu langsung membulatkan matanya dengan lebar. Ia terkejut.

"Really dad?"

"Yes honey"

Lalu Haechan menatap Maenya untuk meminta pendapat. Ten yang melihat putranya kebingungan pun  hanya menganggukan kepala sambil tersenyum.

Haechan yang melihat itu hanya bisa membuang nafas panjang.

"Kapan kita akan pindah dad?"

"Lusa sayang. Besok kamu masih bisa bersiap." Yang menjawab itu adalah Ten seraya mengusap kepala putra bungsunya.

Setelah berbincang haechan berpamitan kepada orang tuanya kemudian kembali kekamar miliknya. Sesampainya di kamar haechan kemudian merenung sejenak. Ia  berpikir apa yang terjadi barusan.

"Pindah ke bandung? Ketemu Nana sama enjun berarti? Wiwww." Gumam haechan dengan girang. Awalnya ia terkejut tetapi setelah memikirkan temannya itu wajahnya langsung berubah sumringah.

di malam itu haechan tidak bisa menutupkan matanya. Lalu terlintas diotaknya memiliki sebuah ide. Kemudian dia bangkit dari duduknya lalu mulai membereskan sebagian barangnya untuk dibawa packing lusa nanti.

HAECHAN POV

Sekarang gue ga bisa tidur padahal waktu udah menunjukkan pukul 11 malam.

Tiba tiba gue kepikiran buat beresin buku novel yang rencananya mau gue bawa ke Indonesia.

lalu setelah itu gue masukin kedalam sebuah koper yang khusus buat semua barang koleksi gue dan yang satu buat pakaian berarti gue bawa dua koper.

Benci Jadi Cinta.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang