Si Wanita Lain

Prolog: Si Wanita Lain

Istana Kerajaan Aedion sedang gempar karena kehadiran seseorang yang baru — seseorang yang mampu membuat semua mata tertuju padanya. Semua orang berbisik dan berbincang tentang sosok itu, dimulai dari para pelayan istana yang gugup tapi juga heboh karena orang baru itu adalah gosip yang paling menarik saat ini. Para bangsawan yang memilih untuk diam dan melihat keadaan terlebih dahulu walaupun mereka sudah mulai merencanakan bagaimana cara untuk menggunakan orang itu. Pangeran Mahkota yang tidak tahu apa yang terjadi. Sang Ratu yang murka karena kehadiran orang itu, dan juga pelayan pribadi Ratu yang bertekad untuk mengusir orang itu. Dan terakhir, sang Raja yang sedang dimabuk cinta.

Semua perhatian tertuju kepada 'orang itu'.

Namanya adalah Chloe. Dengan rambut cokelat yang bersinar dibawah matahari, senyum lembut yang membangkitkan dorongan para lelaki untuk melindunginya, dan juga mata sebiru permata safir, tidak heran Raja Aedion jatuh cinta terhadap wanita ini.

Tidak ada yang tahu dia berasal dari mana, hanya bahwa Nona Chloe dibawa oleh Raja ke Istana setelah terjadi kecelakaan yang membuat wanita itu terluka parah. Para kesatria yang bersama Raja pada saat itu mengatakan bahwa sang Raja terpikat pada pandangan pertama, dan bahkan menggendong Nona Chloe secara pribadi ke kamarnya.

Pada hari dimana kejadian itu terjadi, seluruh istana heboh saat melihat sang Raja membawa perempuan asing ke dalam kamarnya dan bahkan memanggil dokter kekaisaran — hal yang beliau tidak pernah lakukan untuk istrinya.

Sang Ratu yang marah langsung pergi untuk berbicara dengan Raja. Hari itu pula pertama kalinya para pelayan istana melihat Ratu mereka yang biasanya lembut dan baik hati, menaikkan suaranya. Kabar beredar bahwa suara penuh murka sang Ratu membangkitkan Nona Chloe dari tidurnya, yang membuat Raja panik dan langsung datang ke samping wanita itu untuk menemaninya, bahkan menegur Ratu untuk menurunkan suaranya. Sang Ratu langsung jatuh karena syok, dan harus dibawa kembali ke kamarnya (tidak ada yang berani mengatakan bahwa sang Ratu diusir oleh Raja).

Keesokan harinya, Raja mengenalkan wanita itu ke seluruh penduduk istana, dan menyatakan bahwa wanita itu akan menjadi selirnya. Pernyataan Raja itu membuat kemarahan terjadi di faksi Ratu, terutama keluarganya yang berbondong-bondong datang ke Istana untuk mengajukan protes secara formal. Tetapi satu perintah imperial dari Raja membuat orang-orang itu mundur, dan Nona Chloe diangkat menjadi Selir Kekaisaran yang terhormat.

Banyak yang tidak bisa menerima perintah imperia tersebut, mereka semua membenci Chloe yang merebut suami wanita lain, dan masih bisa-bisanya tertawa bahagia disaat dia sudah merusak keluarga seseorang. Sang Ratu yang tidak bisa melihat pemandangan Chloe dan suaminya yang terlihat saling mencintai di dalam dunia mereka sendiri, berusaha untuk memenangkan hati suaminya kembali. Tapi semua usahanya sia-sia, Raja tidak pernah mau melirik ke arah istrinya lagi, terlalu terpesona dengan semua yang dilakukan Chloe.

Orang-orang istana mulai memanggil Chloe 'penggoda dari neraka', karena siapapun yang menerima senyum manis Chloe, menjadi rela untuk melakukan semuanya demi wanita itu. Duke Vermouth dari utara, Count Dessimon yang mengurus keuangan negara, Sir Ulter yang merupakan kesatria terkenal, bahkan Marquis Veren yang terkenal dingin — semuanya terpesona dengan wanita ular bernama "Chloe". Saking terpesonanya sampai mereka tidak fokus melakukan tugas mereka. Pemandangan berbunga Chloe dan para lelakinya itu membuat banyak orang jijik dengan kelakuan 'murahan' Chloe.

Meskipun sikap Chloe membuat banyak kericuhan terjadi di antara para bangsawan, namun tidak sedikit pelayan istana yang kagum kepadanya. Sikap murah hati dan pengertiannya membuat para pelayan menyukai dia. Menurut mereka, selama wanita ini terus bersikap murah hati dan tidak melukai ataupun merendahkan mereka seperti bangsawan lain, peduli apa mereka dengan status Chloe yang merupakan 'wanita lain'.

Raja yang termabuk cinta. Ratu yang geram. Pangeran Mahkota yang bingung. Para lelaki yang mendukung Chloe. Pelayan istana yang terbagi ke dua sisi. Para bangsawan yang menanti kesempatan. Chloe yang tersenyum manis.

Rakyat yang menderita diluar kehidupan berbunga di dalam istana. Kerajaan yang diambang kehancuran karena korupsi yang dilakukan para bangsawan. Pemberontakan yang terjadi di balik layar. Chloe yang mengutuk keluarga kerajaan.

Siapakah Chloe?

"Eh? Aku?"

Chloe tersenyum manis sambil mengangkat cangkir tehnya. Gerakannya yang elegan ditambah parasnya yang seperti bidadari, membuat pemandangan itu terlihat seperti sesuatu dari lukisan. 'Indah' adalah kosakata yang tepat untuk mendeskripsikan Chloe sekarang. Wanita itu menyesap teh mawar yang sudah disiapkan oleh Raja untuk dinikmatinya dengan tenang.

"Aku ini hanya si wanita lain."

Chloe tertawa girang.