Siapkan tisu🤧
Jangan nangis, yang mau mengumpat silahkan dikolom komentar 🗿Happy reading!
Taehyung dan Jennie baru saja tiba di Mension beberapa menit yang lalu. Melihat gadis nya yang terus menangis membuat dada nya ikut sesak. Taehyung membaringkan Jennie di ranjang, tetapi saat ingin beranjak Jennie segera memegangi tangan nya.
"Jangan tinggalin Jane." Lirihnya.
"Daddy hanya ingin mengambilkan air untukmu." Ucap Taehyung menatap gadis nya sambil tersenyum.
Tangannya bergerak mengambil segelas air diatas nakas. Dan menyuruh Jennie meminumnya."Hiks Jane kotor," tangis Jennie kembali terdengar di telinga Taehyung.
"Tidak, Jane tidak kotor." Taehyung segera memeluk nya erat dan ikut berbaring di sana. Diliriknya jam yang sekarang menunjukkan pukul sepuluh malam.
"Kotor hiks, pasti Daddy jijik melihat Jane."
Taehyung menggeram marah, ia menarik tubuh Jennie menjadi terlentang dan menindihnya."Dimana bajingan itu menyentuh mu?"
"Daddy akan membersihkan nya." Ucapnya dan mencium Jennie. Beberapa menit ciumannya turun ke leher Jennie. Dan membuat Jennie memekik saat Taehyung menggigit nya.
Taehyung segera melepas jas nya yang dipakai Jennie. Ia segera mencumbui didada Jennie membuat nya mendesah. Taehyung tersenyum menyeringai mendengar nya. Beberapa menit kemudian Taehyung segera menyudahi aksinya.
"Belum saatnya." Ucap Taehyung dalam hati.
"Tidurlah," Taehyung menarik Jennie kepelukannya. Taehyung pun juga ikut memejamkan matanya.
Malam semakin larut, Taehyung terbangun dari tidurnya. Sebenarnya dia tidak tidur, hanya memejamkan matanya. Taehyung menatap gadis nya dengan sendu. Tangannya terangkat untuk mengelus pipi nya. Taehyung mengecup bibir Jennie sekilas lalu beranjak dari tempat tidur nya.
"Mimpi yang indah sayang, Daddy ingin bermain dulu." Bisik Taehyung disamping telinga Jennie. Setelah nya, Taehyung segera melangkah pergi meninggalkan kamar.
"Apa maksud Daddy? Bermain apa?" Batin Jennie lalu membuka matanya. Jennie melirik jam dinding yang menunjukkan pukul sebelas malam. Ia membuang selimutnya asal, lalu beranjak dari tempat tidur nya.
Jennie meringis pelan saat melihat ruam merah dilehernya. Ia menatap kaca besar yang ada di depannya. Menghela nafas pelan lalu segera mengambil Hoodie hitam miliknya.
Jennie segera memakai nya. Jennie keluar dari kamar dengan tidak menimbulkan suara, kali ini ia akan mengikuti Daddy nya. Mengingat terkadang ditengah malam, daddy-nya nya selalu tidak ada disampingnya saat tidur. Dan paginya Jennie sudah mendapati Daddy nya disampingnya sambil memeluk nya. Ini mencurigakan, tidak mungkin kan daddy-nya pergi bekerja ditengah malam?Jennie menuruni tangga dengan pelan. Saat Jennie tiba dilantai satu, ia mendengar suara daddy-nya yang sedang berbicara dengan seseorang lewat ponselnya.
"Aku kesana sekarang, jangan beri dia makan." Ucap Taehyung lalu segera memasukkan ponselnya disaku celana nya, lalu pergi dari sana.
Jennie menoleh kesana kemari tidak mendapati siapa-siapa. Ia segera berjalan pelan menuju pintu belakang Mension. Pasti para anak buah Daddy nya sudah tidur, pikir Jennie.
Jennie tersenyum senang ternyata dibelakang tidak ada anak buah Daddy nya, ia segera berjalan dengan cepat sesekali menoleh kebelakang. Jennie membuka pintu bercat cokelat itu, ia mendorongnya pelan lalu ia segera keluar dari sana.
Jennie mendongak menatap langit, ia lupa jika salju sudah mulai turun. Bodoh sekali dirinya, seharusnya ia memakai mantelnya. Beberapa menit Jennie mengitari Mension dengan cara berlari, didepan sana pasti daddy-nya sudah mulai pergi. Ia menatap ponsel milik nya. Beberapa menit taksi online nya segera datang. Jennie menjauhi Mension saat melihat taksi yang ia pesan sudah datang, ia segera masuk dan menyuruh sopir taksi itu segera pergi menjauhi Mension.

KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHOPATH DADDY Taennie [END]
Teen Fiction[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA!! ] "otw buat baby mpi!" Taehyung "daddy aku mencintaimu!" Jennie . . Jennie Kim yang bertingkah seperti anak kecil didepan daddynya,dan Kim Taehyung yang tampan mencintai putrinya. Bukan mencintai layaknya seorang anak dan...