Happy reading guys👋👋
Awas typo bertebaran!!👬👬👨❤️👨👨❤️👨👨❤️👨Pagi hari yang cerah secerah senyuman pemuda manis yang tengah membawa rantang berisikan makanan untuk tetangga pujaannya , karena ini hari Minggu alias libur jadi memanfaatkan waktu yekann
Sampai didepan pintu, dengan semangat 45 pemuda manis itu menekan bel yang berada disamping pintu rumah ,
percobaan pertama masih belum ada jawaban pemuda itu kembali
menekan bel untuk kedua
kalinya diiringi teriakan
melengking miliknya" GIOO , VINO DATANG!!" Teriaknya sembari melihat kearah pintu , siapa tau orangnya langsung nongol walaupun tidak mungkin itu terjadi sih
Pemuda manis itu pun menggerutu kesal dan mengerucutkan bibirnya lantaran sang pujaan tak kunjung muncul
Ingin mencoba teriak memanggil lagi tapi sudah keburu pintu terbuka menampilkan Seorang lelaki jangkung dg tinggi 189 cm dan jangan lupa muka datarnya menatap tajam pemuda manis yg tengah menyengir lucu
" Hehehe maafinn yaa, lagian ka-" ucapan pemuda manis itu terpotong
"Apa?" Serobot lelaki jangkung itu yg 'maybe' jengah dg tingkah laku si pemuda yang memiliki senyuman semanis muka readers Jiakhh><
Dengusan sebal dari pamuda manis sebab perkataannya terpotong oleh lelaki jangkung itu,tapi tak apa yg terpenting cepat tanggap dari si lelaki jangkung
"Umm ini vino bawain makanan untuk gioo~" dengan riangnya pemuda manis itu menunjukan rantang yg ia bawa ke depan muka lelaki jangkung itu diiringi senyuman manisnya
" Bawa pulang." Ujar si lelaki jangkung dg muka datarnya
"Isshh Gioo mahh...., Ini yang masak vino loh yakin gak mauu??" Tanya pemuda manis itu memastikan agar makanan yg ia bawa diterima
Deheman yang keluar dari mulut lelaki jangkung itu ditandai sebagai respon 'ya'
" Susah amat sii ,tinggal bilang iyaa vino sayangg gituhh~" cerocos pemuda manis itu sembari memberikan rantang yg berisikan makanan ke tangan pemuda jangkung yang berada di depannya itu
Decakan malas keluar dari bibir si lelaki jangkung itu serta memberi tatapan tajam yg menusuk pada Vino si Pemuda manis
"Lo tau bahasa Indonesia gak si?!!" Ujar Gio dengan nada bicaranya yang dinaikkan membuat pemuda manis yang dihadapannya itu terjengkit kaget
"Isshh, kaget tauu jangan bentak bentak napa , vino juga tau bahasa Indonesia kan vino orang Indonesia Gimana sih Kakak Gio yang tampan" ujar vino juga ikutan kesal karena dibentak kalo jantungan gimana? Kan belum nikah sama Kaka gio yg tampan hehe~
"Kalo Lo tau , ngerti kan gw ngomong apa." Sarkas Gio dengan tangan yang menutup pintu
Vino yang melihatnya pun segera menahan pintu dan terjadilah saling tarik menarik pintu ,
"Lepas." Ucap Gio datar ,habis sudah kesabarannya menghadapi tetangga yang menjengkelkan menurutnya , mengapa dulu Daddy nya memilih rumah yang tepat berada di depan tempat tinggal tetangga pengganggu sepertinya?
Alasannya karena itu kemauan sang Mommy , 'mamanya vino tuh sahabatnya mommy' kata mommy nya ketika dia bertanya
Gio merasakan terganggu sejak 1 hari pindah disini waktu kelas 8 SMP , saat itu umurnya sekitar 14 tahunanFlashback
" Gio kemasi baju - bajumu dan semua barang yang menurutmu penting. " Ucap Daddy gio sembari memegang tas kerjanya karena ia baru saja sampai sehabis kerja *CEO DIEGO'S GROUP
KAMU SEDANG MEMBACA
love struggle [bxb] Up
FanficON GOING ( slow update ) Warning boyxboy area! homopobic mnjauhhh Yang gak suka menyemenye mnjauhh! "Gue harap Lo pergi dari kehidupan gue." " tenang aja vino bakalan pergi kok kalo udah waktunya hehe~" ______________ Asal kalian tau penyesalan...