Happy reading, I hope you enjoy the results of my writing💐💐💐
Sesuatu yang sulit untuk saat ini adalah melihat seseorang yang kita cintai sedang mencintai orang lain.
***
"Aska,udah punya cewe yah ji?"
"Hah,gatau"
"Kenapa emangnya?"sambung Jia dengan wajah yang menoleh kearah riri,dengan tatapan bertanya.
"Lo gatau?,aska posting gini"sambil menunjukkan handphonenya,riri mewanti-wanti jika nantinya Jia akan menangis.
Jia menatap handphone riri dengan tatapan yang sulit diartikan,entahla.sedih?Jia tidak tau."udah punya cewe lagi ituu"Jia menjawabnya dengan menyengir seolah itu hal yang biasa saja.
Riri yakin Jia pasti sedih,ingin menangis tapi Jia itu sok kuat."nangis aja kali ji,gausah ditahan"Jia yang mendengar itupun tidak terima,jika Jia menangis nanti malah terlihat sangat cengeng.
"Paan si,gitu doang nangis bukan gw banget tau ga"
"Boong banget*
Tak lama setelah itu,Celsi datang ah tidak hanya celsi.ada ana dan juga lisa.kini mereka ber-5 duduk di sofa dengan bermain handphonenya masing-masing.
"Karaoke kayaknya asik nih,gimana daripada sepi kek gini"tanya lisa menatap keempatnya.
"Sokin ngab"
"Jangan yang galo juga nyet"protes jia setelah mendengar musik yang dinyalakan lisa adalah musik galau,Tak Ingin Usai.galau berat kalo begini.
"Gapapa elah"
Belum lama lisa menyalakan musik,jia langsung menyenderkan kepalanya pada bahu Celsi yang ada disebelahnya lalu menutupi wajahnya dengan kerudungnya.
"Kenapa lo ji"
"Galo dia,si aska udah punya cewe lagi"jawab riri dengan menatap jia,mungkin sekarang air mata jia sudah jatuh membasahi bahu celsi.
"Hah, serius"tanya ana dengan nada terkejut.
Celsi yang bahunya menjadi sandaran, mengangkat tangannya mengelus pelan kepala jia."udah ji,jangan nangis lagi"dengan tangan yang masih mengelus kepala jia,celsi dapat merasakan bahunya basah.
Jia menangis tanpa suara,pasti menyakitkan sekali.
"Udah lah jiii,cowo tuh ga cuman aska doang"
"Masih banyak cowo yang lebih dari aska,ga guna banget lo nangisin cowo"sambung riri,agak kesal dengan Jia yang masih saja menyandarkan kepalanya di bahu Celsi.
"Diem lo jones"jawab jia dengan wajahnya yang merah juga matanya yang lumayan bengkak ditambah lagi wajahnya yang kesal karena ucapan riri.
"Jleb banget,tapi minimal ngaca lah yah"
"Nangisin cowo apaan banget dah"Jia hanya menatap riri dengan sinis,awas saja jika riri menangis karena cowo jia akan tertawa yang paling keras.
"Jii dipikir-pikir lo tuh red fleg tau ga"
"Ga usah dipikirin kali"
"Tapi bener deh Lo tuh red fleg ke aska,waktu lo pacaran pernah lo ngasih kabar kalau lo lagi pergi?,Lo juga keliatannya ga terbuka sama aska,kalian sama-sama ga terbuka satu sama lain"
Jia hanya diam mendengar ucapan riri,Jia tidak pernah memberi kabar ketika dirinya pergi.aska juga begitu tidak memberinya kabar sebelum dirinya yang bertanya.jia hanya melakukan hal yang orang lain juga lakukan pada dirinya.
Yang dikatakan riri tidak sepenuhnya salah juga tidak sepenuhnya benar,riri mengatakan itu dengan pandangnya sendiri.disini Jia yang menjalani Jia yang tau semuanya.hanya saja Jia memilih diam tidak mengelak ataupun membuat pembelaan.
Orang-orang terlalu banyak bicara tentang dirinya seolah mengerti dengan semua yang sudah dirinya lalui.
***
"Gw yang red fleg atau dia"Jia memikirkan ucapan riri tentang dirinya yang katanya red fleg.
Jadi sekarang Jia sok tersakiti?, padahal dirinya yang menyakiti.Ah,mungkin ucapan riri memang benar adanya jika dirinya red fleg.biarlah orang lain menilai dirinya Jia tidak peduli,yang tau segalanya hanya dirinya sendiri.
Saat sedang menonton story di WhatsApp,ada satu yang membuat dirinya penasaran,story aska.foto perempuan yang dibuat vidio tenyata.jadi askara benar-benar sudah mempunyai cewe lagi.
Sudah tidak ada harapan lagi ternyata.
"Bahagia terus ka,kayanya waktu sama gw lo ga bahagia yah"Jia tersenyum dengan handphone yang masih memperlihatkan story aska.
Jia berjalan menuju meja belajarnya, membuka buku diarynya lalu mulai menorehkan tinta kebuku itu.menuliskan semua yang ada dipikirannya,Jia lebih nyaman mencurahkan isi kepalanya dibuku diarynya daripada harus bercerita ketemannya.
Bukannya tidak percaya kepada temannya,hanya saja Jia tidak suka ketika dibilang alay atau apapun itu ketika dirinya bercerita.respon teman-temannya yang kadang membuat Jia enggan untuk bercerita.
Dari situ Jia lebih memilih untuk menuliskan isi kepalanya daripada bercerita.
Setelah menuliskan semuanya,sekarang Jia merasa lebih lega dari sebelumnya.menutup bukunya lalu beranjak dari duduknya berjalan ketempat tidurnya untuk mengistirahatkan badannya dan otaknya.
Hari ini cukup melelahkan untuk jia.sekarang yang dibutuhkan tubuhnya hanya istirahat,tidur lalu melupakan yang sudah terjadi hari ini.
Baru jam 03.16 ternyata,mimpi itu.jia bermimpi masih bersama aska,dan dimimpi itu jia mengobrol banyak dengan aska.huh,karena mimpi itu Jia jadi terbangun, menggangu waktunya tidurnya saja.
Niat tidur buat istirahat,malah ketemu kamu dimimpi.
***
TBC.
Tidak ada yang amerta semuanya akan sirna asa hanya kiasan semata,yang ada nestapa dan kenangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
EX [ ASKARA ]
Ficção AdolescenteOn Going *** "maaf sampai sekarang gw masih belum bisa lupain lo" "gapapa,gausah paksa perasaan lo sendiri" Jia tersenyum getir mendengar jawaban askara,itu artinya askara tidak akan kembali padanya lagi. yahh semuanya memang sudah selesai,hanya saj...