*Bukkk!!
"Lu ngapain si?", Ucap Nero sambil mengangkat sebelah alisnya.
Ia menahan pukulan yang hampir mengenai mukanya menggunakan 1 tangan dan menggenggamnya.
Sambil menahan tangan anak tadi, diapun membalas dengan menendangnya ke arah perut hingga terpental.
Anak yang terpental tadi bangun dan kembali berduel dengan Nero.
Nero meladeninya dengan tenang.
Anak itu terus menerus melancarkan serangan kearah Nero dengan brutal, namun Nero bisa menghindar dan menahan serangannya.
Anak itu nampak seperti kewalahan mengahadapi Nero yang sedari tadi terlihat santai.
" Argh sialan kenapa ga kena mulu si.",
"Udh?", cetus Nero.
" Ya udah, sekarang giliran gw."Mereka kembali bertarung, namun setelah menahan serangan itu, Nero membalas dengan telak yang mengenai perutnya.
Setelah itu, Nero menerjangnya dengan melompat kearah anak itu dengan menekuk kaki kanannya.
Serangan itu mengenai wajah dari anak itu.
"HAKKK!!", suaranya tersentak.
Melihat kejadian itu rekannya yang sedari tadi terpaku melihat pertarungan itu, memutuskan untuk ikut serta.
"Astaga lu bisa-bisanya kalah sama bajingan kek gitu?", ucapnya sambil membantunya berdiri
"Oi lu banyak lagak ya!", katanya kepada Nero.
Neropun menjawab,"oh, gitu?".
Kemudian mereka bertarung kembali, namun kini pertarungan itu menjadi 1vs2.
Mereka berdua mengepung Nero, dan bersiap untuk mengeroyok Nero.
Disaat mereka bertarung, terlihat Nero yang sedikit kewalahan.
Yah itu wajar, karena tempat yang sempit membuat pergerakan Nero tidak terlalu bebas.
"Cih, kalo kek gini terus gw bisa kalah"
"Hm, gw harus nemuin peluang.", Ucapnya dalam hati.Nero terus menerus menghindar sembari membalas dengan beberapa pukulan dan tendangan ke arah mereka berdua.
"Nah! Ini dia!", ucapnya dalam hati.
*bukk-- BBRAKK!
" KHAKK---"
Suara benturan yang terdengar cukup keras.
Itu adalah suara dari kepalan tangan yang mengenai wajah dari salah satu anak yang menyerang Nero.
Serangan telak itu membuat anak itu terpental hingga tersungkur ke tanah.
"BANGSAT!! BERANI-BERANINYA LO!!!", teriak salah satunya, yang melihat temannya tersungkur.
Tanpa pikir panjang ia langsung menerjang Nero yang telah siap untuk menerima apapun serangannya.
Yang di lakukannya adalah berlari sambil memukul.
Melihat kesempatan itu, Nero langsung mengambilnya.
Nero menahan tangannya, dan mendapatkan momentum bantingan menggunkaan tekhnik jiujutsu.
Jiu-jutsu technique: Tai Otosho
*Buakk!!!!
"KHAKKKH--!!".
" Hm, akhirny selesai." ,Ujar Nero sambil membuang nafas berat.
Melihat 2 orang Berandalan Sekolah yang tadinya membullynya terkapar di tanah, anak yang sedang membawa kresek yang sedari tadi takjub, menghampiri Nero dengan wajah yang lega.
"Bro.. Terimakasih banyak udah bantuin saya tadi." Ucapnya senang.
"Eh, gk gk, mereka aja tadi yang tiba-tiba nyerang gw" jawab Nero.
"Oh gitu ya? Yaudah, ohya tadi mau tanya sesuatu kan? apa itu?"
"Gw cuman mau tanya kantin dimana, gw kesesat sampe sini."
"Hah? Cuman itu??"
"Ya, emng itu."
"Astaga, Yaudah ayo saya tunjukin jalannya." Merekapun pergi ke kantin bersama.
****
"--hahh-"
"Sa-kit banget bang-sat--"
"Cowo tadi.. Ma-ti lu tai--"
"Gw tandain lu ANJIINNGG!!!"
****
KAMU SEDANG MEMBACA
Inner Child
RomanceNero Anolth atau yang biasa dipanggil Nero adalah seorang pemuda yang memiliki kisah dan alur kehidupan yang rumit, terutama disebabkan oleh Inner child miliknya. Akankah seorang Nero yang kesehariannya tidak peduli akan apapun mampu mengatasi inner...