part 5

3K 141 0
                                    

Di perjalanan menuju tempat treatmen langganan nya.

"Kak, besok habis endors aku ijin ya mau main" ucap Salma.
"Sama Rony?" Tanya linda sembari terus menatap lurus kedepan, karena ia sedang menyetir.
Dan Salma hanya mengangguk.
"Iyaa boleh, asal jangan sampe lecet aja" ucap Linda.
"Apasih kak, Kaka ga percaya ya kalo aku main sama Rony" ucap Salma.
"Eh ga gitu. Ini becanda, ah elah seriusan amat" ucap Linda sembari tertawa.
"Kak, aku mau bilang sesuatu" ucap Salma.
"Kenapa? Mau nikah Ama Rony?" Tanya linda.
"Eh, kok tau?" Jawab Salma bingung.
"Aku liat cincin baru di jari kamu dek" ucap Linda.
"Emang mencolok banget yaa kak?" Tanya Salma.
"Ngga sih, cuma aku kan tiap hari bareng sal. Jadi kalo ada yang aneh sama kamu pasti aku tau haha" ucap Linda.
"Iyaa deh si paling tau, btw kak. Ini baru simbol aku sama Rony aja sih. Kata dia, dia masih sibuk buat tour dulu ke beberapa kota. kalo udah selesai, baru deh mau kerumah ketemu papa" ucap Salma.
"Ya bagus dong, lagian kenapa ngga dari dulu aja sih. Aku dukung kamu garis keras dek, kamu juga keliatan bahagia kalo bareng Rony, seneng aku" ucap Linda.

Setelah mendengar ucapan dari asisten nya ini, salma merasa senang. Namun ia kembali murung dan mulai bercerita kembali.
"Aku Nerima dia ka, tapi aku sendiri bingung" ucap Salma.
"Bingung kenapa?" Tanya linda.
"Soal perbedaan kita" ucap Salma sembari beralih menatap lurus ke arah jalan.
"Sal, Perbedaan Bukan penghalang juga sih. Ini menurutku ya. Karna bagaimana pun, jodoh itu ngga akan bisa kita yang tentuin, harus seperti apa. Memang menurut kepercayaan kita, kita ngga bisa lintas pentas perbedaan. Tapi liat, jaman sekarang banyak ko yang lintas perbedaan. Semua keputusan ada di kamu Salma. " ucap Linda. Dan Salma hanya terdiam mendengar ucapan Linda.

Salma membenarkan perkataan Linda, karna memang benar jaman sekarang banyak suami istri yang memiliki kepercayaan yang berbeda.

Tiba di klinik Salma di sambut hangat oleh dokternya.
"Hai, Salma apakabar?" Tanya meli.
"Alhamdulillah sehat. Dokter apakabar?" Tanya Salma.
"Alhamdulillah baik juga, tumben ga sama Rony?" Tanya meli sembari membawa Salma ke ruangannya.
"Rony lagi ada kesibukan dok" ucap Salma.

Dokter meli pun hanya menjawabnya dengan sebuah anggukan. Dan mulai melakukan kegiatannya.

Mobil nya mulai memasuki apartment kediamannya. Setelah treatment tadi, Salma memilih untuk langsung pulang, dan Linda pun sebaliknya. Dengan membawa mobil Salma, karna katanya dia tidak akan kemana kemana selain dengan Rony nanti.

Salma membuka pintu apartemen nya, ia terkejut mendapati Rony yang akan keluar.
"Sayaaaang" ucap Rony tersenyum sembari merentangkan kedua tangannya bermaksud memberi Salma pelukan.
"Ron? Sejak kapan disini?" Tanya Salma sembari menghampiri Rony untuk berada di dekapannya.
"Baru aja nyampe, tadinya mau ke ATM dulu sekalian nungguin kamu, tapi kamunya udah Dateng" ucap Rony
"Ron udah ah lepas, nanti pia sama syarla liat" ucap Salma sembari berusaha melepaskan pelukannya.
"Lagian gapapa juga kali, toh mereka udah tau hubungan kita" ucap Roni beralih memeluk pinggang Salma sembari berjalan menuju sofa.
"Eh iya Ron, kamu mau apa ke ATM?" Tanya Salma.
"Mau ambil duid, aku ngga pegang cash hehe" ucapnya sembari duduk di sofa itu.

Salma berjalan kedapur membawa segelas air untuk Rony, kemudian memberikan air itu kepada rony.
"Butuh berapa Ron? Pake uang aku dulu aja" ucap Salma sembari duduk di samping Rony.
"Ngga, gausah sayang. Nanti sekalian pulang aja aku ke  ATM dulu" ucap Rony, detik berikutnya ia minum air mineral yang di beri oleh Salma.
"Mau makan ? Makanan yang dari kamu masih ada loh" ucap Salma.
"Ngga aku masih kenyang, tadi makan di kantor. Bareng bang neyl juga" ucap Rony.
"Meeting apa tadi?" Tanya Salma.
"Meeting buat bikin MV yang lagu aku sama bang neyl" ucap Rony. Dan Salma hanya mengangguk paham.
"Sal, ke rumah yuk. Mamah nanyain kamu terus" ucap Rony.
"Sekarang? Eh jangan dulu sekarang deh Ron. Masih ada syarla sama pia, lusa aja ya?" Tanya Salma.
"Iyaa boleh, nanti lusa aku jemput. Belum ada jadwal manggung lagi kan? Tanya Rony.
"Satu Minggu ini aku free Ron, paling endors aja" ucap salma.

Rony beranjak dari duduknya, ia sedang menerima telpon. Entah dari siapa, namun terlihat seperti sangat serius, Salma memilih menuju kamarnya mendapati Novia dan syarla yang sedang menonton.
"Sal, kau udah balik? Udah ketemu Rony?" Tanya syarla.
Salma mengangguk "Rony lagi terima telpon, jadi gue kesini dulu deh. Pengen ganti baju gerah" mengambik baju, tak lupa juga dengan kerudungnya.
"Ayolah cerita, masih penasaran kita" ucap Novia yang di setujui oleh syarla.
"Nanti kalo Rony udah balik" ucap Salma.

Setelah mengganti pakaiannya Salma kembali keluar, ia tampak kebingungan melihat wajah Rony, yang terlihat sedikit kacau.
"Ron kenapa?" Tanya Salma sembari duduk di samping Rony.
"Gapapa, sayang" ucap Rony sembari memberikan senyuman manis nya, seolah tidak terjadi sesuatu.
Rony menarik Salma kedalam pelukannya, ia ingin mencari ketenangan dengan mendekap Salma.

Salma sedikit mendongakkan wajahnya untuk melihat wajah Rony, menatap mata Rony dalam. Salma sedang mencari sesuatu di balik mata Rony, namun yang terlihat hanya sebuah ke khawatiran.

"Aku pulang dulu ya, nanti lusa aku jemput jam 10." Ucap Rony sembari mengelus kepala Salma.
"Iyaa, hati hati ya" ucap Salma.
"Cuma bilang hati hati aja nih?" Tanya Rony.
"Ya terus apalagi Rony?" Tanya Salma.
"Cium kek" ucap Rony.
"Mau?" Tanya Salma.

Rony mengangguk, Salma mendekatkan wajahnya dengan wajah Rony. Rony sedikit tersenyum senang, namun senyumnya memudar menjadi kesal kala salma meniup wajah Rony.
"Ah kamu mah ga seru" ucap Rony kesal sembari beranjak dari duduknya.
"Hahahaha Ron, lucu deh kamu hahaha. Lagian belum, kita belum muhrim" ucap Salma yang tidak berhenti tertawa.
Rony tersenyum gemas melihat tingkah Salma
"Aku pulang ya, dadah calon istri" ucap Rony kemudian keluar meninggalkan Salma seorang diri.
Salma teriak tertahan atas apa yang di katakan Rony "calon istri" menurutnya lucu juga.
.
.
.
Bersambung....

Happy birthday Rony parulian. Semoga karir kedepannya semakin cemerlang. Dan doa author sih, semoga lagi lagi duetnya bisa di rilis ulang hehe. Anak anak ikan sudah menanti karya karya mu. Bahagia selalu papa ikan.

Suatu Saat NantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang