Part 1 nya LHC yaaa
***
"Lo sebarin foto ini ke temen-temen lo?" bisik Jema dengan suara yang ia tekan agar seisi kantin tidak mendengar apa yang tengah mereka bicarakan, "anjing ya lo!"
Haksa mendelik, somay yang baru saja masuk kedalam mulutnya langsung keluar, bersamaan dengan itu raut wajahnya berubah menjadi panik, mana berani Haksa menyebarkan aset pribadinya pada orang lain, tujuannya mengambil foto itu hanya untuk dirinya sendiri, tidak ada pikirannya untuk membagi pada teman-temannya, apalagi Liam.
"Ngaku aja anjing, mana mungkin Liam dapet poto ini tiba-tiba kan?!" kesalnya, "nggak mungkin gue. Pasti lo, Sa."
Laki-laki didepannya diam beberapa saat, berfikir keras darimana kira-kira Liam bisa mendapatkan fotonya dan Jema, terlebih lagi foto fulgar seperti itu.
"Liam sialan!" kesalnya prustasi.
"Apa? Mau ngelak apa lo!?"
"Sumpah gue nggak nyebarin foto kita kesiapapun-"
"Terus ini? Pindah sendiri gitu?"
"Denger dulu sayang."
Jema mendelik tidak suka.
"Laptop gue ada di Liam, dan dia tau kata sandinya, Ma. Kemungkinan dia akses foto ini dari sana."
Bagaimana bisa Haksa seceroboh ini, bagaimana bisa foto sepenting itu bisa ia letakan begitu saja tanpa membuat folder khusus yang dirahasiakan.
"Kalau Liam ganggu lo bilang gue, biar gue hajar itu anak."
"Gue nggak mau tau, lo harus hapus foto-foto itu dihp Liam."
"Pasti. Sekarang gue cabut dulu ya Ma."
"Mau kemana?"
"Jemput cewek gue dulu."
Emang dasar nasipnya sudah sial, Haksa malah meninggalkannya sendirian dikantin, belum lagi pesan-pesan dari laki-laki itu yang membuatnya bertambah kesal. Hancur sudah harga dirinya sebagai seorang perempuan, bagaiman kalau Liam nekat menyebarkan foto itu keseluruh kampus?
***
Sebut saja Jema munafik, sebab telah tergiur dengan semua tawaran kemewahan yang Liam tawarkan padanya. Siapa yang tidak mau dibelanjakan semua yang diinginkan tanpa berfikir uangnya akan cukup atau tidak.
Liam memang terkenal anak kolongmerat dikampus, apapun yang dilakukan Liam akan selalu menarik perhatian gadis-gadis, selain karena uangnya yang berlimpah, wajah dan kemampuan yang mumpuni dalam banyak bidang adalah daya tarik laki-laki itu, maka bukan hal salah kalau Liam menjadi salah satu cowok paling diincar dikampusnya. Tapi bagaimana bisa Liam tertarik pada dirinya yang biasa-biasa saja, mengurusi hidupnya yang seharusnya tidak penting dimatanya.
Jika Haksa hanya membawa mobil brio atau motor beat berwarna biru, maka Liam berbeda —laki-laki itu membawa mobil sport hanya untuk menjemputnya dikampus dan berujung keduanya menjadi pusat perhatian gadis-gadis yang jelas iri melihat itu. Belum lagi Liam yang main menggandeng tangannya seolah tidak peduli dengan keadaan sekitar.
Jema bertambah menganga kala laki-laki itu membawanya kesebuah kawasan elit ditengah kota, apartment dengan kemewahannya adalah tempat tinggal Liam selama ini. Bahkan Jema bisa melihat bagaimana indahnya kota sore ini dari kamar laki-laki itu. Liam benar-benar kolongmerat sesungguhnya, haruskah ia berfoto dan memamerkannya pada gadis lain? Jema yakin mereka akan iri padanya.
"Orang tua lo dimana?" tanya Jema basa-basi.
Seolah paham, Liam menarik pinggang sang gadis, membawanya masuk kedalam dekapannya, "ini apartment pribadi gue, jadi nggak akan ada yang berani ganggu kita malam ini."
Entah kenapa Jema menjadi gugup kala Liam mengatakan hal itu, ia memang sudah sering melakukannya dengan Haksa. Namun Liam? Dia hanya orang baru, dan memperlihatkan tubuhnya pada Liam artinya ia melakukan semuanya dari awal lagi. Jema sangat gugup.
"Anyway, dapet foto itu darimana?" tanya Jema sambil membuka satu persatu kancing kemeja yang Liam kenakan.
Laki-laki tersenyum miring, memperhatikan gerak-gerik binal Jema dihadapannya, "penting banget?"
Jema mengangguk, lantas bibirnya mengecup leher putih Liam sensual sebelum turun pada dada bidang yang belum terbentuk sempurna itu.
"Gue liat itu di laptop Haksa," rupanya Haksa tidak berbohong padanya, "gue sange liat foto sama video ngewe lo, ahhhh fvckhhh."
Kelanjutannya ada di trakteer yaaa
Aku udah lama ga buat for free, kalian mau gaa?
Anyway makasi banget yaa buat support kalian selama inii, makasi karena udah jadi pembaca karya-karya aku sampai sejauh ini <3
KAMU SEDANG MEMBACA
Darkness Think Fangirl - NC-21++ (NCT ot-23)
FanficORIGINAL FICTION! cerita ini hanya fiksi belaka. Saya harap pembaca bisa lebih bijak dalam menanggapi cerita ini. Sekiranya ada yang merasa terganggu mohon untuk tidak membuka work ini. ⚠️Member NCT hanya visualisasi ⚠️Mature ⚠️21++ ⚠️No children