Chapter 049 - Maskulinitas

637 92 0
                                    

Yan Jinzhou kemudian pergi ke rumah kepala desa.

Dia beruntung, setiap kali dia pergi kesana dia bisa bertemu kepala desa yang kebetulan sedang ada di rumah, "Kepala desa, saya ingin meminjam binatang buas pembalik tanah. Apa boleh?"

"Apa kau ingin menanam lingzhi?"

Yan Jinzhou mengangguk, "Ya, saya sudak membeli linggu, dan saya akan segera menanamnya."

Kepala desa dengan baik hati kembali mengingatkannya, "Lahan kosong milikmu sangat dekat dengan hutan, jadi berhati-hati dan berjaga dari serangan binatang spiritual dan cacing spiritual, akan sangat disayangkan kalau mereka memasuki ladangmu dan memakan semua tanamanmu."

"Terimakasih kepala desa, saya mengerti." Yan Jinzhou kembali mengucapkan terimakasih dengan tulus, lalu mengambil dua kati daging binatang spiritual dan menyerahkannya kepada kepala desa, "Ini harus diterima."

Kepala desa yang melihat tekad Yan Jinzhou, dan bahwa dia tulus memberikannya, jadi dia tidak menolaknya kali ini, "Baiklah, aku akan menerimanya."

Nyatanya, Yan Jinzhou bisa saja pergi ke Paviliun Yushou untuk menyewa binatang buas pembalik tanah, tapi dia berpikir dua kali. Dia telah pergi meminta bantuan kepala desa dengan penilaiannya yang adil beberapa kali. Dia adalah orang yang bisa diajak berteman, jadi dia ingin membangun hubungan yang baik. Lagipula, kepala desa adalah salah satu orang yang memiliki kekuatan tertinggi di Desa Shangyang. Hubungan baik tentu saja akan lebih menguntungkan.

"Kepala desa, saya pamit."

"Ya."

...

Warga desa A kebingungan, "Apa kau bilang ada yang salah dengan Yan Jinzhou, dan dia pergi ke lahan kosong?"

Warga desa B juga sama bingungnya, "Aku tidak tahu, lagipula, Yan Jinzhou tidak sama dengan kita, dia memiliki pemikiran yang aneh, aku tidak bisa memahami pikirannya."

Warga desa A memasang raut wajah seperti menunggu kesialan orang lain, "Hmph, kepala desa berkata bahwa lahan kosong itu mungkin akan didatangi binatang dan serangga spiritual, aku harap dia beruntung."

Warga desa B tertawa sinis, "Hehe, keberuntungan macam apa yang bisa dia miliki, dia pasti akan merugi, jika kau tidak percaya, tunggu dan lihat saja."

Warga desa A mengangguk seraya menimpali, "Aku juga berpikir itu mustahil bila seseorang bisa menanam sesuatu disana, tapi dia berani sekali mencoba menanamnya, apa dia pikir dia dewa?"

Warga desa A sepertinya sangat yakin bahwa Yan Jinzhou tidak akan berhasil menumbuhkan lingzhi, dia lalu berkata, "Lupakan, mari kita tunggu dan lihat saja."

Warga desa B mengangguk, "Ya, ayo lanjutkan pekerjaan kita."

Zhao Xiang berjalan beberapa langkah di belakang mereka, mendengarkan percakapan diantara mereka berdua, dia memutar matanya.

Faktanya, banyak orang di desa ini tidak poercaya ketika mengetahui bahwa Yan Jinzhou berencana untuk menanami lahan spiritual di lahan kosong, berpikir bahwa dia pasti akan gagal, dan itu hanya masalah waktu.

...

Berjalan di lereng yang tinggi di atas gurun, Yan Jinzhou mendengar suara yang lantang, "Ayah, kamu sudah pulang?"

Yan Jinzhou langsung merapalkan Yufeng Jue dan terbang ke bawah. Dia berakting keren, setelah mendarat, dia menggendong bocah itu dan berputar beberapa kali, "Chenchen, apa ayah terlihat tampan barusan?"

Yan Ningchen tanpa pikir Panjang menjawab, "Tampan! Ayah yang paling tampan di dunia!"

Yan Jinzhou sengaja menggoda bocah di pelukannya dengan berkata, "Jika ayah yang paling tampan, lalu ayah kecilmu yang nomor dua?"

[BL Terjemahan] Spirit PlanterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang