1. Terlambat

5.6K 234 75
                                    

Drttt drttt drttt...

"Hallo" jawab Reza dengan suara serak khas bangun tidurnya.

"Udah tidur ya abang?"

"Aishh Gabi, disini masih jam 3 pagi"  keluh Reza yang tidurnya terganggu pagi-pagi buta.

"Ehh? Disini masih jam 9 malam abang" kekeh Gabriell karena senang menjahili sang abang keduanya itu.

"Ya itu karena kau bersama yang lainnya di Jerman, sedangkan abang di Indonesia jika kau lupa" gemas Reza.

"Abang diam, kau terlalu berisik" tegur Raza dengan suara serak khas bangun tidurnya.

"Eh, abang tidur bareng bang Raza?" Heboh Archiell yang tiba-tiba nimbrung.

"Aishhh Gabi, Ciel! Abang tau kalian mau ngerjain abang kan! Besok pagi abang harus ke kampus pagi, jadi tolong jangan bercanda lagi, dan nikmati liburan kalian disana" jengah Reza dan mendengar kekehan kecil dari sebrang sana.

Dengan tanpa banyak cincong, Reza lalu memutuskan sambungan telepon nya sepihak, dan melanjutkan tidurnya lagi.

***
Perlahan tapi pasti cahaya matahari pagi menerobos masuk ke dalam kamar dan menganggu tidur dua manusia kembar yang tengah asik bergelut dalam mimpinya.

Penampakan kamar Reza dan Raza

Penampakan kamar Reza dan Raza

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Enghhh~

Lenguhan lolos dari bibir tipis dan pink muda milik Raza. Perlahan membuka matanya, menyesuaikan sinar yang masuk dan booommm!

"ABANG! KESIANGAN!" pekik heboh Raza saat melihat kearah jam neon nya yang menunjukan pukul 07:45.

Hari ini adalah hari terakhir masa ospeknya, dan mereka malah terlambat dihari terakhir ini. Dengan secepat kilat Raza lompat dari tempat tidurnya, menuju kamar mandi dan membanting pintu itu dengan sekuat tenaga.

"Ehh ayam ayam" latah Reza yang terkejut dengan bantingan pintu kamar mandi yang baru saja Raza lakukan.

"Raza pelan-pelan!" jengah Reza.

"Bersiap! Dan bangunkan dua bocah dikamar mereka!" balas Raza dengan berteriak dari dalam kamar mandi.

Reza duduk menyila, merenggangkan badannya.

Krekk krekk krekk

"Aishh puas sekali" ucap Reza lega

"Abang! Bangun kan Gallen dan Rafaell!" teriak Raza dari dalam kamar mandi.

Reza menatap sinis pintu kamar mandi, bangkit berdiri dan berjalan menuju pintu kamarnya. Sebelum benar-benar keluar matanya melirik kearah jam neon, Reza bertingkah seolah-olah memikir dan....

My Spoiled Twin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang