WARNING! TYPO DIMANA-MANA! JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN.
.
.
.
.
.
.
TRANG! TRANG!
Pagi ini sekitar jam 7 pas, Jihoon sudah membuat suara gaduh untuk membangunkan 2 anaknya dengan menggunakan Wajan yang ia pukul menggunakan spatula sembari berdiri didepan pintu kamar anaknya. Hyunsuk yang berdiri tak jauh dari Jihoon sudah lelah melihat kelakuan suaminya.
BRAK!
Pintu kamar tersebut terbuka secara kasar yang memperlihatkan dua bocah dengan ekspresi berbeda, yang satu tampak masih mengantuk sementara satunya sudah kesal dan bersiap melemparkan bantal kecil yang ia bawa.
"belicik! panda ganggu tidul telus!" Ucap Haeno dengan kesal.
"ngebo bener mirip junkyu" gumam Jihoon, Haeno yang mendengar itu siap melayangkan bantalnya pada Jihoon.
"eitss jangan ngamuk dulu, ayo sarapan udah itu kita Jogging"
Monzi yang awalnya terkantuk - kantuk mendengar perdebatan kakak dan Pandanya langsung terbelak kala mendengarkan Pandanya mengajak Jogging, Bocah 5 tahun itu menghampiri Jihoon lalu menarik ujung kaos yang ia pakai.
"Jogging? benelan nda boong?" Tanya Monzi dengan tatapan berbinar.
Jihoon mengangguk, Monzi berjingkrak-jingkrak bahagia bahkan sampai menginjak kaki Jihoon saking bahagianya dan mengabaikan Haeno yang tampak cemberut, Hyunsuk yang gemas melihat kelakuan putrinya itu langsung menggendong monzi.
"nah sekarang kita sarapan dulu dan Haeno jangan cemberut, ayo" Ajak hyunsuk.
Haeno mengangguk lemas, Ia pun mengikuti Hyunsuk dari belakang.
"dasar tuyul emosian" ucap Jihoon dan langsung mendapatkan lemparan bantal oleh Haeno.
"MONDA! JUAL CAJA PANDA KE KEBUN BINATANG!" Pekik Haeno
"cetuju!" Timpal Monzi.
Hyunsuk Yang baru selesai mendudukan Monzi di kursi kesukaannya hanya bisa menghela nafas dengan pertengkaran kecil Antara ayah dan anak itu tapi Dibalik itu semua, Jihoon sangat menyayangi keduanya walaupun caranya suka membuat Haeno emosi.
"Hari ini masak nasi goreng kimchi favorit Haeno dan Monzi" Hyunsuk menyimpan wadah berisi nasi goreng itu dan membaginya pada piring anaknya.
"ettt! sebelum makan bilang apa?" ucap Jihoon yang baru saja kembali dari dapur.
"CELAMAT MAKAN!!"
Jihoon dan Hyunsuk tersenyum gemas melihatnya Lantas keduanya ikut sarapan sebelum melakukan kegiatan jogging pagi, Suasana sarapan mereka dipenuhi canda tawa atau Haeno yang kesal pada Jihoon dan juga ocehan - ocehan lucu dari Monzi.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Kenapa nda lali? ini mah nda jogging"
Monzi tampak menahan kesal ketika melihat orang tuanya dan kakaknya malah berjalan santai padahal yang monzi tau kalau jogging itu lari bukan berjalan santai seperti ketiganya lakukan. mau tak mau Monzi harus bersabar menunggu ketiganya mendekat.
"Monzi sedang apa ?" Tanya Hyunsuk kala melihat anak perempuanya duduk ditanah sembari memainkan batu-batu.
"membantu cemut kelja" Jawab monzi tanpa melihat Hyunsuk.
Haeno yang mendengar itu sedikit tertarik langsung bergabung bersama adik nya tersebut, Hyunsuk kembali teringat dulu saat dirinya mencari jihoon karena ia menolak ajakan jihoon untuk berkencan dengannya dulu saat keduanya masih berkuliah.
.
.
.
"kamu lihat jihoon tidak?" tanya hyunsuk pada setiap mahasiswa yang berpapasan denganya.
"Tadi aku melihatnya berjalan kearah taman belakang kampus" jawab Salah satu mahasiswa tersebut.
Hyunsuk pun berterimakasih pada orang itu lalu mulai menyusul Jihoon ia meruntuki sifat Jihoon yang semberono bagaimana tidak, Jihoon tiba-tiba masuk kekelasnya pada saat dosen sedang mengajar dan dengan santainya Jihoon mengajaknya untuk berkencan sesudah pulang kuliah.
"JIHOON!"
Jihoon menoleh kebelakang melihat kesayanganya mendekatinya tapi ia abaikan dan lebih memilih memainkan tanah dihadapannya dengan muka cemberut. Hyunsuk yang melihatnya tertawa gemas, kapan lagi dirinya bisa melihat sisi lain Jihoon.
"sedang apa?" tanya hyunsuk sembari menghampiri pacarnya itu.
"sedang menghitung semut!" jawab Jihoon cepat.
Hyunsuk hanya tersenyum lembut, tangannya memeluk Jihoon dari belakang lalu mencium kedua pipinya berharap Jihoon tak marah dan betul saja jihoon langsung membalikan badan lalu membalas pelukan kekasihnya itu.
"maafkan aku, bukannya menolak ajakanmu tapi kamu mengajak ku disaat waktunya yang kurang pas"
"aku yang salah disini jadi tidak apa apa"
#maaf jika tidak sesuai ekspetasi kalian dan maaf jika cerita ini jelek:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluargaku
Teen Fictionnasib kedua belas bocah yang harus bersabar dengan tingkah orang tuanya, memang terbalik keluarga mereka ini. . . . . . Warning bxb!! jangan salah lapak!.