Peacekeeper

4 0 0
                                    

Satu Minggu berlalu sejak Miyuki datang ke Midgard spellword world. Banyak hal yang sudah terjadi, beberapa diantaranya adalah kartu tanda penduduknya yang sudah jadi dan dirinya yang digoda oleh Ianuntuk kedua kalinya saat kembali menemui Ayane

Jam menunjukkan pukul 12 siang, Miyuki pergi dari apartemen Ian dan berkeliling kota untuk mencari pekerjaan. Miyuki tidak bisa terus bergantung ke makanan di dalam kulkas yang ada di apartemen ian

Sebenarnya dia sudah memiliki pekerjaan sampingan menjadi barista di suatu cafe di pinggir kota, akan tetapi dia butuh uang lebih untuk membeli rumah sendiri. Dia tidak mau merepotkan Ian lebih banyak dari ini. Walaupun Ian selalu berkata "Tidak perlu dipikirkan!" Sambil mengacungi jempolnya

5 jam sudah Miyuki berkeliling kota, namun ia belum menemukan pekerjaan yang menurutnya cocok untuk dijadikan pekerjaan tetap

"Sudah jam 5, aku harus ke cafe sekarang..."

+-+-+-+-+-+

"Silahkan pesanannya"
"Ah, terimakasih anak muda". Miyuki sudah berada di cafe tempat ia bekerja. Dia bekerja sebagai pelayan sekaligus barista di shift malam. Gajinya cukup besar untuk seseorang yang baru saja mendapatkan pekerjaannya, satu satunya hal yang kurang adalah Miyuki tidak diberikan baju maid sebagai seragam bekerjanya

"Yang para Villain lakukan belakangan ini benar benar merugikan banyak pihak" salah seorang bapak bapak yang baru saja Miyuki layani mulai angkat bicara

"Ku dengar banyak peacekepper yang menghilang saat misi membasmi Villain dan antek antek-anteknya"
"Ya... mereka sampai harus membuka lowongan yang terbuka untuk publik"
"Lowongan?" Miyuki tidak pernah tertarik dengan obrolan orang lain sebelumnya, terutama obrolan bapak bapak yang biasanya hanya menyalahkan pemerintah karena mereka tidak mendapat pekerjaan. namun kali ini berbeda, Dia tertarik bukan karena masalah peacekepper dan villain yang baru saja disebutkan oleh bapak tersebut, melainkan karena kata 'lowongan' yang meluncur indah kedalam telinganya

"Apa kau tertarik anak muda? Ini pekerjaan yang tak mudah loh" Tanya salah satu bapak bapak berambut Putih

"Dia benar, apa kau punya kemampuan khusus?" Teman-temannya yang lain mulai memperhatikan Miyuki

"Kemampuan khusus ya..." Miyuki berpikir sejenak

"Aku bisa melakukan ini..." Miyuki melompat ke atap lalu menempel di atas layaknya cicak

"...dan ini juga" sekarang Miyuki mengarahkan jarinya ke sebuah lilin yang mati, dia menembakan api dari jarinya tepat ke lilin itu

"Wow, kau lumayan juga!" Para bapak bapak terlihat terkesan

"Sebenarnya aku berasal dari desa Shinobi, hehe..." Ucap miyuki sambil menggaruk garuk kepalanya

"desa Shinobi?! Kukira mereka sudah punah"
"Mereka hanya tidak tertarik dengan perkembangan dunia yang semakin diluar kendali" Miyuki masih cengegesan lengkap dengan pose garuk kepalanya

Para Bapak bapak di meja tersebut saling bertatapan

"Anak muda, jangan ceritakan tentang desa Shinobi itu ke siapapun" ucap si bapak berambut Putih

"Dia benar. Akan bahaya jika para Villain mengetahui kalau para Shinobi masih ada di dunia ini"

"Ba-baiklah" miyuki mengangguk pelan

Teman Miyuki yang berada di balik bar memanggilnya dan memberinya sinyal untuk berhenti mengobrol

"Sebentar, aku datang!" miyuki mengambil langkah menjauh dari meja

"Tunggu anak muda. jika kau tertarik membantu kami para peacekepper untuk membasmi para Villain, datang ke tempat ini besok pada dini hari" sang bapak memberikan sebuah kartu kecil berisi alamat tempat berkumpul para calon peacekepper baru

Midgard spellword world: The story [REWRITE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang