Bagian 27

4.6K 554 88
                                    

Hari demi hari berlalu, kondisi Sam semakin membaik, ia bahkan sudah bisa kembali bekerja. Hari pernikahanya dengan Beckypun juga semakin dekat.

Beberapa minggu yang lalu, Sam beserta dengan kakek datang ke rumah ayah Becky untuk memberikan sin sod (mahar) untuk melamar Becky.

Tanpa terasa 1 bulan lagi mereka akan menikah. Semua persiapan pernikahan mereka telah diatur oleh Chen, Sam dan Becky hanya terima beres saja.

Namun, semakin kesini Sam merasa ada yang berubah dari Becky. Becky jadi lebih pendiam, dan bahkan cenderung mengacuhkannya. Tiap kali Sam mendekatinya, Becky justru menjauh. Entahlah apa yang salah dari hubungan mereka

Saat istirahat makan siang, Sam dan Becky berada di butik untuk mencoba gaun pernikahan mereka

Becky menggunakan gaun berwarna putih, sedangkan Sam menggunakan gaun yang lebih simple dengan warna senada

"anda cantik sekali nona" puji perancang busana pada Becky

Becky tersenyum tipis "terima kasih"

"nona Sam, sepertinya anda harus melihat ini"

Sam saat itu sedang sibuk dengan gaunnya, lalu dia menatap Becky. Sam langsung terpesona saat melihat penampilan Becky. Becky semakin cantik saat menggunakan gaun pernikahan mereka

"bagaimana menurut anda nona? apa sudah sesuai dengan keinginan anda?" tanya perancang busana

"cantik" ucap Sam tanpa berkedip

Perancang busana tersebut tersenyum gemas melihat pasangan muda ini "baiklah, saya akan pergi dulu. Anda bisa mencoba gaunnya dulu. Permisi"

"kha" jawab Sam

kini hanya tinggal Sam dan Becky saja di ruangan kaca itu. Becky menatap sendu dirinya di cermin, tak nampak ada raut bahagia di wajahnya

Sam mendekati Becky lalu memeluknya dari belakang

cup
Sam mencium pundak Becky "ada apa? apa yang sedang kau pikirkan sayang?"

Becky mengulas senyuman tipis lalu melepaskan pelukkan Sam, kemudian berbalik dan menggeleng "tidak ada"

"benarkah? tapi kau terlihat sedang memikirkan sesuatu"

Becky mengangguk pelan "tidak ada yang ku pikirkan khun Sam"

"ayo kita lepas gaunnya" pinta Becky

Sam mengangguk "kha"

Sam dan Becky telah berganti pakaian. Setelah pamit kepada pemilik butik, Sam dan Becky kembali ke kantor mereka menggunakan mobil Sam

Sambil menyetir, Sam sesekali melirik Becky yang sedang melamun

"apa mau makan siang dulu?" tawar Sam

Becky menggeleng "maaf, aku sudah ada janji dengan teman-temanku. Kau makan siang sendiri saja ya" jawab Becky dengan tidak enak hati

"oh, baiklah kalo gitu" jawab Sam sambil tersenyum muram

"tolong antarkan saja aku ke Cafe Astro"

"baiklah"

Sam mengantarkan Becky ke cafe yang dimaksud. Sam turun mobil terlebih dulu lalu membukakan pintu untuk Becky

"terima kasih khun Sam" kata Becky

Sam mengangguk "apa nanti mau aku jemput?"

Becky menggeleng "tidak perlu, aku akan pulang bersama Irin"

"baiklah, bersenang-senanglah. Biar aku yang menjemput Pat"

"terima kasih khun Sam"

Sam mendekati Becky hendak mencium kening calon istrinya itu, tapi Becky menolaknya

DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang