26; jeongwoo agresif.

605 50 2
                                    

"wo, kamu cantik banget sih." ucap haruto yang di balas pukulan kecil oleh jeongwoo.

pipi jeongwoo merah seperti tomat, dan itu berhasil membuat haruto tersenyum lebar.

"ada apa sih muji muji, gajelas."

"emm, anuuu.."

jeongwoo mengerutkan keningnya, sebenarnya ada apa dengan haruto ini. tingkahnya aneh sekali.

"akuu cemburuu !" jeongwoo binggung, apa yang di makst dengan haruto. ia cemburu dengan siapa?

"kamu cemburu sama siapa sayang?" tangan halus jeongwoo membelai tengkuk leher haruto.

saat tangan jeongwoo terus membelai tengkunya, kemudian tangan haruto memberhentikan gerakan itu. ia memegang tangan jeongwoo lalu mengecupnya, setelah itu ia melanjutkan dengan mengkecup halus bibir pink jeongwoo.

jeongwoo kaget, mungkin ini bukan yang pertama lagi untuknya. tapi rasanya kenapa berbeda jantung jeongwoo berdegup kencang.

"kamu harus janji sama aku, ga akan pernah ninggalin aku ya wo. sama satu lagi jangan deket deket sama minji!" ucapan dengan di lanjut memeluk erat tubuh jeongwoo.

tak lama kemudian haruto memindahkan posisi duduk jeongwoo ke pangkuannya, haruto terus memeluk badan jeongwoo.

jeongwoo membalasnya dengan belaian hangat di punggung besar haruto yang kini sedang memeluk dirinya. seakan akan jeongwoo akan pergi saja.

"sayang, kamu kenapa sih?" tanya jeongwoo yang masih heran dengan tingkah haruto, sembari menangkup ke 2 pipi haruto.

yap! lagi dan lagi haruto hanya membalas perkataan jeongwoo dengan kecupan sekilas di bibir pink nya itu.

"uda dong, sayangg aku ga deket deket sama minji. kan aku milik kamu, milik haruto seorang." menderkan perkataan jeongwoo haruto langsung tersenyum lebar dan menampilkan wajah gembiranya.

"lagian aku uda ikhlas kok sama kepergian papah, dan mama. aku cape terus cari mereka, dan pada waktu itu minji tau keberadaan mereka, lalu saat aku sampai disana ternyata mereka pindah lagi, dari kediaman sebelumnya." katanya sembari terus membelai pipi haruto dengan mesra.

yap benar, ini sudah 2 tahun berlalu jeongwoo dan haruto sudah ingin lulus dari SMA. mereka sudah melewati masa masa beratnya bersama, dan mungkin setelah mereka benar benar di nyatakan lulus nanti haruto akan langsung menikahi jeongwoo. satu alasan yang membuat haruto ingin cepat menikahi jeongwoo.

emm.. mungkin ingin cepat cepat mencicipi tubuh jeongwoo hahaha

🦋🦋🦋🦋🦋

di pagi hari, kini mereka sedang bermalas malasan karena mereka sedang menunggu tanggal kelulusan saja.

bukan mereka sebenernya yang bermalas malasan, hanya haruto seorang yang sedang menonton series kebanggan nya.

tidak jauh dari BL

jeongwoo yang sedang bergelut dengan peralatan dapur, untuk membuat sarapan untuknya dan jeongwoo.

"akhirnya selesai juga, dan ini juga selesai. gue bakal anterin ini ke minji, pasti dia belom terbiasa tinggal sendiri."

"sayangg, uda selesai masaknya. akuu udah laper ini." teriakan haruto yang berada di ruang tamu.

jeongwoo hanya menggeleng geleng, dengan tingkah haruto kenapa dia selalu belaga seperti suami jeongwoo.

kemudian jeongwoo membawa makanan yang sudah ia siapkan untuk minji.

"haru, aku anterin ini dulu ya ke minji." haruto yang sedang serius melongo mendengar ucapan jeongwoo.

"jauh, ngapain juga km nganterin itu buat dia." cibir haruto.

"kata siapa jauh? minji baru aja pindah ke aprt lantai 3, 2 hari lalu." lagi lagi haruto kaget. emang ni anak kaya bayi aja kagetan mulu, jadi takut sawan njir haha.

tanpa mendengar balasan haruto, jeongwoo langsung saja berjalan keluar.

"ngapain sii ji lo pindah ke sini" ucap haruto seraya mengusak ngusak rambutnya.

beberapa menit kemudian, haruto mendengar jeongwoo membuka pintu. ia yang sudah mandi langsung menyemprotkan parfume ke sekujur tubuhnya.

"hai sayang." panggil haruto dengan nada yang seolah olah ingin mengoda jeongwoo.

jeongwoo terkekeh pelan.

"kamu ganteng ru." kata kata jeongwoo yang berhasil menembus ulu hati haruto.

haruto tersadar, lalu dengan segera ia menarik pinggan jeongwoo dan merapatkan jarak di antara mereka.

jeongwoo terus tekekeh dengan tingkah konyol haruto, dengan tiba tiba jeongwoo mengkecup bibir haruto dengan melumatnya sedikit.

"woo..." panggil haruto dengan wajah semerah tomat.

"i lovee u sayang." balas jeongwoo dengan melanjutkan lumatan tadi yang tertunda.

haruto tidak munafik, ia suka dan membalasnya lebih brutal. setidaknya bukan haruto yang memulai duluan.


sorry for typo.

temen sebangku ; hjwTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang