Ship RE kalian siapa?
.
.
.
Mereka mulai memasuki pekarangan mansion Javier yang terlihat seperti lapangan tahanan. Banyak sekali truk dan kontainer berserakan di lapangan besar itu.
"Mahluk apa itu!"
Monster keluar disana. Dan ada 2.
"Watch out!" Teriak Leon sembari menarik tangan Krauser.
Monster itu hendak menusuknya. Leon menatap monster yang pergi ke arah Frank dan yang lainnya. Dia menghela nafasnya lega dan berdiri.
"Come on" ucap Leon sembari mengulurkan tangannya.
Krauser terkekeh dan menyambut tangan itu. Krauser menarik tangan Leon lalu mendekatkan wajahnya pada Leon.
"Setelah misi ini selesai, sepertinya kita perlu berbicara" ucap Krauser.
"About what?" Ucap Leon.
Krauser hanya terkekeh lalu pergi untuk membantu yang lainnya mengalahkan monster besar itu.
"Kami akan masuk kedalam untuk mencari vaksinnya!" Teriak Manuela sembari menarik Leon.
"Wait!" Teriak krauser.
Saat dia hendak mencegah, Dio menariknya.
"Agar cepat selesai Major" ucap Dio.
Leon dan Manuela berlari masuk kedalam mansion besar milik Javier. Sama saja seperti sebelumnya, banyak zombie dan monster.
Dan sekarang Leon yang harus melindungi Manuela sampai mereka menemukan vaksinnya.
"This way!"
Mereka melewati lorong utama dan pergi ke ruangan kerja Javier. Leon mengobrak-abrik seluruh laci yang ada didalam sana.
"Tidak ada" ucap Leon.
"Mencari ini?"
Javier muncul dari belakang dan memegang sebuah botol kecil yang diyakini Leon itu adalah vaksinnya.
"Ingin barter?" Ucap Javier.
"Apa maumu?" Ucap Leon.
"Putriku" ucap Javier.
Leon menatap Manuela.
"Tidak"Manuela kaget disana.
"Kau akan berubah jika tidak mendapatkan vaksin ini" ucap Javier.
"Aku tidak peduli. Manuela berada dalam lindungan pemerintah Amerika Serikat sekarang dan tugasku adalah memastikannya aman" ucap Leon.
Javier terkekeh.
"Itu pilihanmu, sekarang virus itu sudah menyebar. Rasanya sakit bukan?" Ucap Javier.Deg.
Jantungnya sakit sekali.
Leon memegang dan meremat dadanya. Sangat sakit, apakah dia terkena serangan jantung sekarang?
"AAARRHGGHHHH!!!!!!!!!"
Teriaknya menggema didalam sana. Krauser dan yang lainnya diluar juga bisa mendengar suara Leon yang terdengar kesakitan itu.
Javier berjalan mendekat lalu mencengkram leher Leon. Dia menariknya keatas dan tertawa.
"Kau hanya boneka pemerintah saja" ucap Javier.
"Lepaskan dia!" Teriak Manuela.
"Diam! Seharusnya kau mati saja seperti ibumu!" Teriak Javier.
Javier berjalan kearah kaca yang langsung mengarah ke lapangan mansion. Terlihat krauser dan yang lainnya sedang berlari, hendak masuk kedalam mansion.
"Merepotkan"
PRANGGG.
Bebedah itu melemparkan tubuh Leon keluar gedung dan langsung terjatuh kebawah. Untung dia mendarat di sebuah mobil, tidak langsung ke tanah.
"Leon!"
"Fuck"
Krauser menariknya dari atap mobil dan memeriksa kondisinya. Fisiknya cukup kuat hingga tidak ada tulang yang patah.
"Javier... Manuela..." Ucap Leon.
"Lupakan tentang mereka! Pikirkan dirimu sendiri!" Teriak krauser kesal.
"Aarggghh!!!!"
Lagi-lagi dia memegang dadanya.
Sakitnya luar biasa, Leon tidak bisa menahannya lagi disana.Virusnya menyebar.
Apakah dia akan berubah?Leon terduduk dan mendorong Krauser menjauh darinya.
"What the hell are you doing!"
"Jika aku berubah, bunuh saja aku" ucap Leon.
"Bukankah ada vaksin?"
"Aku tidak yakin bisa mendapatkannya" ucap Leon.
"Mahluk apa lagi itu!!!"
Keluar bow yang lumayan besar disana. Mereka sampai harus melihat keatas untuk melihat keseluruhan bow itu.
"Sepertinya dia bos terkahir" ucap Leon sembari berdiri.
"Diam saja disini" ucap Krauser.
"Kesadaran ku masih terkontrol. Selagi masih terkontrol, mari selesaikan semuanya sebelum aku berubah seperti mereka" ucap Leon.
.
.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
KREON
FanficKisah tentang seorang Leon dan Major Krauser. Note: Sekarang Leon sama Krauser dulu ygy. Ceritanya ga akan terlalu mengikuti alur game nya, mungkin aku akan buat sendiri. Ini lapak BxB ya, jangan salah.