Gedung yang menjadi tempat pergelaran resepsi pernikahan Flo dan Arnold tampak sudah cukup ramai oleh kedatangan para tamu undangan. Mulai dari rekan kerja hingga teman tongkrongan. Untuk 1 hari ini mereka akan full, karena terbagi menjadi 2 sesi. Sesi pertama yaitu dari pagi hingga siang, lalu untuk sesi ke-dua yaitu malam hari.
Untuk sesi ke-dua mungkin cukup spesial karena nantinya akan ada pesta dansa. Kalau ditebak yang berdatangan adalah pasangan kekasih. Satu hari full, dan itu pasti membuat tenaga mereka terkuras habis. Bayangkan saja dari pagi hingga siang mereka menyambut tamu-tamu, dan dilanjut lagi saat malam hari.
Untuk undangannya, Flo juga menyebarkan undangan pernikahannya ke semua teman satu kelasnya termasuk para guru. Tapi, para guru ia tempatkan di sesi pertama yaitu di pagi hari. Sementara untuk teman-temannya atau kalangan muda sengaja ia persiapkan di malam hari.
Di atas pelaminan, Flo dan Arnold tampak baru saja duduk untuk beristirahat barang sejenak ketika para tamu mulai sepi. Di sisi kanan mereka ada kedua orang tua Flo sementara di sisi kirinya ada orang tua Arnold.
"Flo, Mama dan Papa ke belakang ya? Adik kamu rewel soalnya." ujar Clara, sang Mama yang saat itu berpamitan kepada Flo.
"Iya, Ma. Gantian nanti Nenek suruh ke sini." jawab Flo sembari menganggukkan kepalanya.
Tidak lupa kedua orang tua Flo berpamitan pada Arnold dan juga besan mereka yaitu orang tua Arnold. Setelah mereka benar-benar pergi. Menyisakan kursi kosong di sisi kanannya.
"Om." panggil Flo menoleh ke samping.
Arnold yang saat itu tengah mengobrol dengan orang tuanya bergegas mendekati istrinya. "Sabar ya? Setelah ini kita langsung istirahat." ucap laki-laki itu menatap kasihan.
Jelas terlihat ekspresi lelah dari raut wajah Flo. Gadis itu berulang kali menarik nafasnya dalam.
"Sepatunya bikin pegel, Om." curhat Flo sedikit menyibakkan gaun putih yang ia pakai.
Gaun itu terlihat begitu indah di tubuhnya. Dilengkapi dengan aksesoris kalung pemberian Omanya waktu lalu. Flo tampak memukau. Sama halnya dengan Arnold. Laki-laki tampak lebih gagah mengenakan kemeja merah dilapisi dengan jas hitam miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bismillah, Ku Nikahi Bapakmu! || TERBIT
HumorSudah terbit di 𝐓𝐞𝐨𝐫𝐢 𝐊𝐚𝐭𝐚 𝐏𝐮𝐛𝐥𝐢𝐬𝐡𝐢𝐧𝐠 𝗦𝗲𝗯𝗮𝗴𝗶𝗮𝗻 𝗯𝗮𝗯 𝘀𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗱𝗶𝗵𝗮𝗽𝘂𝘀. 𝗛𝗮𝗿𝗮𝗽 𝗺𝗮𝗸𝗹𝘂𝗺! ***** Florence Arunika, gadis belia berusia 17 tahun yang tiba-tiba kedatangan murid baru di kelasnya. Pertama kali...